MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Provinsi Universal Taekwondo Indonesia Profesional (Pengprov UTI Pro) Sumatera Utara terus melakukan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) secara berkala. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan misi melahirkan atlet berkelas dunia.
Hal itu dikatakan Ketua Pengprov UTI Pro Sumut Bobby Octavianus Zulkarnaen SE saat berdiskusi denganpengurus dan pelatih, akhir pekan lalu. Menurutnya, UKT merupakan bagian dari sebuah pembinaan untuk melihat keberadaan atlet bekualitas. “Selain itu, juga untuk silaturahmi antar doo/dojang yang tersebar di sejumlah daerah,” ujarnya.
Dijelaskan, UKT telah dilaksanakan pada 11 Mei lalu dengan diikuti 215 atlet taekwondo asal Medan, Binjai, Langkat dan Asahan. “hasil UKT ini dapat kita jadikan sebagai tolak ukur pembinaan atlet yang kedepannya akan diikutsertakan dalam sejumlah event-event nasional maupun internasional,” jelasnya.
Pelaksanaan UKT merupakan tindaklanjut program UTI Pro Pusat dalam upaya meningkatkan kualitas atlet. “UKT sangat bermanfaat dan tentunya ini merupakan barometer awal menuju kearah jenjang yang lebih baik bagi atlet jika mengikutinya,” paparnya.
Sebab itu, dengan memperbanyak volume UKT secara kontiniu dan dilaporkan secara rutin ke PP UTI Pro, Pengprov UTI Pro Sumut merasa optimis kedepan cabang ini akan banyak melahirkan atlet-atlet yang profesional dan berkelas dunia.
Bobby Octavianus juga menaruh harapan besar pada YUTI dan UTI Pro dibawah pimpinan pembinanya Grandmaster Lioe Nam Khiong, dapat memberikan amanah sekaligus menunjuk Sumatera Utara untuk menggelar event besar seperti Kejuaraan Nasional.
“Kita siap dan optimis jika diinstruksikan Dewan Pembina YUTI dan UTI Pro Grandmaster Lioe Nam Khiong untuk menggelar event berskala nasional,” pungkasnya. (dek)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Provinsi Universal Taekwondo Indonesia Profesional (Pengprov UTI Pro) Sumatera Utara terus melakukan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) secara berkala. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan misi melahirkan atlet berkelas dunia.
Hal itu dikatakan Ketua Pengprov UTI Pro Sumut Bobby Octavianus Zulkarnaen SE saat berdiskusi denganpengurus dan pelatih, akhir pekan lalu. Menurutnya, UKT merupakan bagian dari sebuah pembinaan untuk melihat keberadaan atlet bekualitas. “Selain itu, juga untuk silaturahmi antar doo/dojang yang tersebar di sejumlah daerah,” ujarnya.
Dijelaskan, UKT telah dilaksanakan pada 11 Mei lalu dengan diikuti 215 atlet taekwondo asal Medan, Binjai, Langkat dan Asahan. “hasil UKT ini dapat kita jadikan sebagai tolak ukur pembinaan atlet yang kedepannya akan diikutsertakan dalam sejumlah event-event nasional maupun internasional,” jelasnya.
Pelaksanaan UKT merupakan tindaklanjut program UTI Pro Pusat dalam upaya meningkatkan kualitas atlet. “UKT sangat bermanfaat dan tentunya ini merupakan barometer awal menuju kearah jenjang yang lebih baik bagi atlet jika mengikutinya,” paparnya.
Sebab itu, dengan memperbanyak volume UKT secara kontiniu dan dilaporkan secara rutin ke PP UTI Pro, Pengprov UTI Pro Sumut merasa optimis kedepan cabang ini akan banyak melahirkan atlet-atlet yang profesional dan berkelas dunia.
Bobby Octavianus juga menaruh harapan besar pada YUTI dan UTI Pro dibawah pimpinan pembinanya Grandmaster Lioe Nam Khiong, dapat memberikan amanah sekaligus menunjuk Sumatera Utara untuk menggelar event besar seperti Kejuaraan Nasional.
“Kita siap dan optimis jika diinstruksikan Dewan Pembina YUTI dan UTI Pro Grandmaster Lioe Nam Khiong untuk menggelar event berskala nasional,” pungkasnya. (dek)