31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Silat Juara Umum

JAKARTA- Tim silat Indonesia gagal memenuhi ambisi menambah empat emas pada hari final terakhir di nomor tanding, kemarin (17/11). Namun, Indonesia tetap bisa menasbihkan diri menjadi juara umum pencak silat SEA Games XXVI/2011 dengan tambahan tiga medali emas.

Hasil itu membuat Indonesia memuncaki klasemen akhir dengan koleksi medali keseluruhan Sembilan emas, lima perak dan dua perunggu. Sedang, Vietnam menjadi runner up dengan enam emas, tujuh perak, dan lima perunggu. Posisi ketiga ditempati Malaysia dengan tiga emas, satu perak, dan tujuh perunggu.

Tambahan emas Indonesia kemarin dihasilkan oleh Dian Kristanto di kelas A putra yang mengalahkan pendekar Thailand Anothai Choopeng dengan skor telak 5-0. Emas dari Dian ini pun memastikan koleksi medali Indonesisa tak akan terkejar oleh Negara lain alias juara umum.

Dua medali emas lainnya disumbangkan oleh Amelia Roring yang menundukkan wakil Malaysia Siti Rahmah Mohamed Nasir ?dengan skor 5-0 di kelas E putri. Keberhasilan itu diikuti oleh Rosmayani yang meraih emas kelas C putri setelah menang 5-0 dari pendekar Thailand Jutarat Noytapa.

Sementara, lima emas lainnya lepas setelah Tuti trisnayanti (kelas B putri), Mariati (kelas D putri), Sofana Rahkmawati (Kelas F Putri), Sapto Purnomo (Kelas D putra), dan Pranoto (Kelas I Putra) takluk dari lawan-lawannya.

Meski menjadi juara umum, manajer tim Indonesia Edhy Prabowo ternyata belum begitu puas karena tak mampu memaksimalkan peluang emas. Harusnya, lanjut dia, minimal ada dua emas yang harusnya digenggam ternyata lepas.
“Saya sangat bersyukur dengan prestasi juara umum ini, tapi saya menyayangkan dua emas dari Pranoto dan Sapto lepas, itu harusnya milik kami,” terang politisi Senayan tersebut.

Kendati demikian, Edhy menegaskan bahwa tugas dari KONI untuk tim yang dimanajerinya sudah dilaksanakan dengan tuntas. Bahkan, anak asuhnya telah memberikan kepingan emas lebih untuk Indonesia.

“Kami hanya ditarget tujuh, malah dapat Sembilan. Itu bonus, mudah-mudahan bisa membantu Indonesia menjadi juara umum SEA Games kali ini,” ucapnya.

Di sisi lain, Dian yang berhasil menjadi penentu gelar juara umum untuk tim pencak silat Indonesia malah mengaku tak tahu-menahu jika penampilannya adalah partai penting. Yang ada di benaknya hanyalah untuk memberikan prestasi tertinggi untuk Indonesia.(aam/jpnn)

JAKARTA- Tim silat Indonesia gagal memenuhi ambisi menambah empat emas pada hari final terakhir di nomor tanding, kemarin (17/11). Namun, Indonesia tetap bisa menasbihkan diri menjadi juara umum pencak silat SEA Games XXVI/2011 dengan tambahan tiga medali emas.

Hasil itu membuat Indonesia memuncaki klasemen akhir dengan koleksi medali keseluruhan Sembilan emas, lima perak dan dua perunggu. Sedang, Vietnam menjadi runner up dengan enam emas, tujuh perak, dan lima perunggu. Posisi ketiga ditempati Malaysia dengan tiga emas, satu perak, dan tujuh perunggu.

Tambahan emas Indonesia kemarin dihasilkan oleh Dian Kristanto di kelas A putra yang mengalahkan pendekar Thailand Anothai Choopeng dengan skor telak 5-0. Emas dari Dian ini pun memastikan koleksi medali Indonesisa tak akan terkejar oleh Negara lain alias juara umum.

Dua medali emas lainnya disumbangkan oleh Amelia Roring yang menundukkan wakil Malaysia Siti Rahmah Mohamed Nasir ?dengan skor 5-0 di kelas E putri. Keberhasilan itu diikuti oleh Rosmayani yang meraih emas kelas C putri setelah menang 5-0 dari pendekar Thailand Jutarat Noytapa.

Sementara, lima emas lainnya lepas setelah Tuti trisnayanti (kelas B putri), Mariati (kelas D putri), Sofana Rahkmawati (Kelas F Putri), Sapto Purnomo (Kelas D putra), dan Pranoto (Kelas I Putra) takluk dari lawan-lawannya.

Meski menjadi juara umum, manajer tim Indonesia Edhy Prabowo ternyata belum begitu puas karena tak mampu memaksimalkan peluang emas. Harusnya, lanjut dia, minimal ada dua emas yang harusnya digenggam ternyata lepas.
“Saya sangat bersyukur dengan prestasi juara umum ini, tapi saya menyayangkan dua emas dari Pranoto dan Sapto lepas, itu harusnya milik kami,” terang politisi Senayan tersebut.

Kendati demikian, Edhy menegaskan bahwa tugas dari KONI untuk tim yang dimanajerinya sudah dilaksanakan dengan tuntas. Bahkan, anak asuhnya telah memberikan kepingan emas lebih untuk Indonesia.

“Kami hanya ditarget tujuh, malah dapat Sembilan. Itu bonus, mudah-mudahan bisa membantu Indonesia menjadi juara umum SEA Games kali ini,” ucapnya.

Di sisi lain, Dian yang berhasil menjadi penentu gelar juara umum untuk tim pencak silat Indonesia malah mengaku tak tahu-menahu jika penampilannya adalah partai penting. Yang ada di benaknya hanyalah untuk memberikan prestasi tertinggi untuk Indonesia.(aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/