32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Ski Air Borong Emas

PALEMBANG- Hasil sempurna dibukukan oleh tim ski air Indonesia. Muhamad Zahidi dan kawan-kawan mendominasi perolehan emas pada hari kedua lomba ski air SEA Games 2011 di Danau Jakabaring, Palembang, kemarin (17/11).

Dari lima medali emas yang diperebutkan, tim Merah Putih mengamankan tiga medali. Masing-masing dari nomor Open Man Tricks atas nama Andri Muhamad Febiandi (3.080,poin), dan Daud Wangka Fath di sektor Open Man Slalom, kemudian nomor Open Ladies Jump yang diaraih oleh Endhar Pupul Giritiya (30,6 meter), serta Muhamad Zahidi Putu yang turun di Open Ledies Putra (40,8 meter)

Di nomor Open Tricks Man, Andri berhasil mengumpulkan poin tertinggi. Pria asal Bandung itu mampu melakukan 14 variasi gaya selama 20 detik dengan total poin 30.080.

Sementara medali perak milik Norman Rahadi Handana dari Indonesia (3.020), serta medali perunggu Padiwat Jaemjan asal Thailand (2.560).

Dalam laga itu, Andri sejatinya mampu meraup poin lebih banyak. Sayang, saat akan melakukan gerakan Wake Back-Back (WBB) yang menghasilkan poin lebih banyak, pegangan Andri lepas setelah melakukan gerakan salto di udara, dan dia pun terjatuh.

“Sebenarnya saya bisa mendapat banyak poin, sayang pegangan saya lepas karena timing mendarat kurang tepat. Apalagi, dalam setiap kali latiha, poin yang saya dapat bisa mencapai 4.500 sampai 4.600. Tapi, tidak apalah, yang penting medali emas tetap milik Indonesia,” ujar suami dari Nur Anisya ini.

Dengan raihan manis tersebut, target tim Merah Putih untuk mengamankan lima medali emas dari sembilan medali yang diperebutkan nyaris terpenuhi.

“Apalagi, salam lomba besok (Hari, ini, Red) nomor-nomor yang akan dilombakan adalah nomor unggulan kami,” ujar head coach tim ski air Indonesia, Nasir Kadir.

Sementara itu, dari sektor Open Ladies Jump, Endhar Pupul Giritiya berhasil memecahkan rekor SEA Games. Sayang, pencapaiannya tersebut tidak berlangsung di babak final. Gadis kelahiran Malang 16 Mei 1989 itu memecahkan rekor SEA Games saat berlaga di babak penyisihan. (dik/aww/jpnn)

PALEMBANG- Hasil sempurna dibukukan oleh tim ski air Indonesia. Muhamad Zahidi dan kawan-kawan mendominasi perolehan emas pada hari kedua lomba ski air SEA Games 2011 di Danau Jakabaring, Palembang, kemarin (17/11).

Dari lima medali emas yang diperebutkan, tim Merah Putih mengamankan tiga medali. Masing-masing dari nomor Open Man Tricks atas nama Andri Muhamad Febiandi (3.080,poin), dan Daud Wangka Fath di sektor Open Man Slalom, kemudian nomor Open Ladies Jump yang diaraih oleh Endhar Pupul Giritiya (30,6 meter), serta Muhamad Zahidi Putu yang turun di Open Ledies Putra (40,8 meter)

Di nomor Open Tricks Man, Andri berhasil mengumpulkan poin tertinggi. Pria asal Bandung itu mampu melakukan 14 variasi gaya selama 20 detik dengan total poin 30.080.

Sementara medali perak milik Norman Rahadi Handana dari Indonesia (3.020), serta medali perunggu Padiwat Jaemjan asal Thailand (2.560).

Dalam laga itu, Andri sejatinya mampu meraup poin lebih banyak. Sayang, saat akan melakukan gerakan Wake Back-Back (WBB) yang menghasilkan poin lebih banyak, pegangan Andri lepas setelah melakukan gerakan salto di udara, dan dia pun terjatuh.

“Sebenarnya saya bisa mendapat banyak poin, sayang pegangan saya lepas karena timing mendarat kurang tepat. Apalagi, dalam setiap kali latiha, poin yang saya dapat bisa mencapai 4.500 sampai 4.600. Tapi, tidak apalah, yang penting medali emas tetap milik Indonesia,” ujar suami dari Nur Anisya ini.

Dengan raihan manis tersebut, target tim Merah Putih untuk mengamankan lima medali emas dari sembilan medali yang diperebutkan nyaris terpenuhi.

“Apalagi, salam lomba besok (Hari, ini, Red) nomor-nomor yang akan dilombakan adalah nomor unggulan kami,” ujar head coach tim ski air Indonesia, Nasir Kadir.

Sementara itu, dari sektor Open Ladies Jump, Endhar Pupul Giritiya berhasil memecahkan rekor SEA Games. Sayang, pencapaiannya tersebut tidak berlangsung di babak final. Gadis kelahiran Malang 16 Mei 1989 itu memecahkan rekor SEA Games saat berlaga di babak penyisihan. (dik/aww/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/