JAKARTA-Evaluasi permainan dan latihan non-lapangan menjadi menu yang harus dijalani Timnas senior, kemarin (17/11). Selain menyaksikan video rekaman, Boaz Salossa dkk juga melakukan relaksasi sekaligus terapi air panas dan dingin. Tujuannya, agar pemain mampu maksimal melawan Irak dalam laga lanjutan Pra Piala Asia (PPA) 2015, besok (19/11).
Pelatih Timnas Jacksen F Tiago menyebut saat ini pemain semakin memahami apa yang harus dibenahi setelah kalah 0-1 lawan Cina 15 November lalu. Namun, evaluasi tersebut hanya dijelaskan untuk internal Timnas.
“Kami sudah classroom, evaluasi permainan kami. Besok (nanti, Red) malam, kami akan tonton Video lawan, untuk mempelajari permainan Iraq,” ucapnya, kemarin.
Seberapa banyak video yang akan dipelajari? Jacksen menyebut ada lebih dari dua video permainan Irak sudah di tangannya. Selain laga pertama saat Indonesia kalah 0-1, juga ada video dua kali pertandingan Irak melawan Arab Saudi dan juga pertandingan melawan Cina.
“Saya sudah mendapatkan banyak bahan dari teman saya di Arab Saudi dan di Cina,” ujar pelatih yang akan hengkang setelah bertanding melawan Iraq tersebut.
Menurut Jacksen timnya mendapatkan waktu tak panjang untuk berlatih di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dengan sudah harus bertanding besok, praktis timnya hanya memiliki 90 menit untuk latihan di lapangan, sore nanti.
Karena itu, fokus pealtih 45 tahun itu saat ini bukan untuk melakukan sesuatu yang khusus untuk menghadapi Irak di saat latihan.
“Tak ada waktu untuk lakukan apapun. Kami hanya bisa pelajari rekaman lawan, dan jaga kebugaran,” terang pelatih asal Brasil tersebut. (aam/jpnn)
JAKARTA-Evaluasi permainan dan latihan non-lapangan menjadi menu yang harus dijalani Timnas senior, kemarin (17/11). Selain menyaksikan video rekaman, Boaz Salossa dkk juga melakukan relaksasi sekaligus terapi air panas dan dingin. Tujuannya, agar pemain mampu maksimal melawan Irak dalam laga lanjutan Pra Piala Asia (PPA) 2015, besok (19/11).
Pelatih Timnas Jacksen F Tiago menyebut saat ini pemain semakin memahami apa yang harus dibenahi setelah kalah 0-1 lawan Cina 15 November lalu. Namun, evaluasi tersebut hanya dijelaskan untuk internal Timnas.
“Kami sudah classroom, evaluasi permainan kami. Besok (nanti, Red) malam, kami akan tonton Video lawan, untuk mempelajari permainan Iraq,” ucapnya, kemarin.
Seberapa banyak video yang akan dipelajari? Jacksen menyebut ada lebih dari dua video permainan Irak sudah di tangannya. Selain laga pertama saat Indonesia kalah 0-1, juga ada video dua kali pertandingan Irak melawan Arab Saudi dan juga pertandingan melawan Cina.
“Saya sudah mendapatkan banyak bahan dari teman saya di Arab Saudi dan di Cina,” ujar pelatih yang akan hengkang setelah bertanding melawan Iraq tersebut.
Menurut Jacksen timnya mendapatkan waktu tak panjang untuk berlatih di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dengan sudah harus bertanding besok, praktis timnya hanya memiliki 90 menit untuk latihan di lapangan, sore nanti.
Karena itu, fokus pealtih 45 tahun itu saat ini bukan untuk melakukan sesuatu yang khusus untuk menghadapi Irak di saat latihan.
“Tak ada waktu untuk lakukan apapun. Kami hanya bisa pelajari rekaman lawan, dan jaga kebugaran,” terang pelatih asal Brasil tersebut. (aam/jpnn)
