JAKARTA-Performa ganda putra pelatnas Angga Pratama/Ryan Agung Saputro kembali mengecewakan. Digadang-gadang bersinar di superseries Singapore Open, Rabu (19/6) di Singapore Indoor Stadium Angga/Ryan tersingkir di babak pertama.
Angga/Ryan dibekap wakil Thailand Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech lewat rubber game 21-14, 14-21, 21-19. Pasangan Pelatnas lainnya Ricky Karanda/M Ulinnuha juga mengalami nasib serupa. Ricky/Ulin dijinakkan unggulan keenam Shin Baek Choel/Yoo Yeon Seong 17-21, 21-12, 21-7.
Dengan hasil itu, pasangan Cipayung tinggal menyisakan Hendra Setiawan/M Ahsan di babak kedua. Kemarin Hendra/Ahsan memukul pasangan Malaysia Goh V Shem/Lim Khim Wah 21-19, 21-12.
Nah, Angga/Tyan menunjukkan mereka sebagai pasangan muda yang belum stabil. Sempat unggul 18-16 di game ketiga, mesin poin Angga/Ryan malah justru tersalip Maneepong/Nipitphon dan kalah 19-21.
Seperti diberitakan situs resmi PB PBSI, usai pertandingan Angga mengakui ada ketergesaan untuk menang. “Kami terlalu terburu-buru ingin menyelesaikan permainan. Saat memimpin kami juga kehilangan fokus. Kekalahan ini sangat disayangkan, padahal kekuatan kami seimbang,” tutur Angga.
Dengan kegagalan ini, dalam dua turnamen terakhir Angga/Ryan selalu tersingkir di babak awal. Sebelumnya di Indonesia Open, Angga/Ryan juga dijinakkan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin 21-17, 21-16.
“Saya tak bisa berkomentar soal performa Angga/Ryan di Singapore Open. Silahkan tanyakan kepada pelatihnya. Saya juga tak melihat pertandingannya,” tutur Kasubid Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata. Sedang Kabidbinpres PB PBSI Rexy Mainaky juga terkesan menghindar saat ditanya performa Angga/Ryan. “Saya lagi ada acara Taufik. Acaranya baru mulai,” tulis Rexy melalui pesan singkat.
Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngardi sebelum ke Singapore Open pernah menyebutkan Angga/Ryan seharusnya bisa maksimal. Hal itu disebabkan setelah kalah di babak pertama di depan publik pekan lalu, ada banyak waktu memperbaiki diri.
Sebagai pasangan muda, performa Angga/Ryan memang jauh dari kata stabil. Tampil memukau di PIala Sudirman dengan memukul pasangan Tiongkok Cai YUn/Fu Haifeng, di Jakarta keduanya seperti antiklimaks. (dra/jpnn)