30 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Djanur Duet dengan Pelatih Muda

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Yoyok bersama Djajang Nurjaman berduet di PSMS.

SUMUTPOS.CO – Tak ada lagi nama Edy Syahputra di jajaran pelatih PSMS untuk Liga 1 nanti. Pria berjanggut itu digantikan posisinya dengan pelatih muda berusia 27 tahun. Pelatih itu bernama Muhammad Yusuf Prasetyo yang akrab disapa Yoyok.

Yoyok-sapaan akrabnya, memang bukan figur sembarangan. Pada usianya yang masih 27 tahun, Yoyok pernah menangani klub Liga China U-15, Yunnan Lijiang FC.

Dia juga pemegang lisensi B AFC yang didapatkannya kala mengikuti kursus di Malaysia. Sebelumnya, Yoyo mengantongi lisensi C AFC sewaktu lulus dari kursus kepelatihan di Brunei Darussalam.

Sebelum dipinang Djanur-sapaan Djajang Nurjaman, Yoyok sempat ikut tim pelatih di Celebest FC, bersama Rudy Eka Priyambada. Dia juga sempat membantu di PS TNI.

Djanur sendiri mengakui kepiawaian Yoyok. “Karena dia (Yoyok) piawai dalam IT, analisis sama statistik. Mudah-mudahan kami bisa bisa bekerja sama dengan baik,” ujarnya usai memimpin latihan perdana skuadnya di Stadion Kebun Bunga, Senin (18/1) sore.

Djanur mengatakan belum pernah bekerja sama dengan Yoyok. Di PSMS inilah kali pertama keduanya berduet. “Belum pernah, tapi saya tahu reputasi dia. Saya membutuhkan orang seperti dia. Dia punya keahlian, jadi gampang untuk evaluasi tim (dengan keahliannya),” lanjutnya.

Lalu bagaimana dengan Yoyok? Pria yang sudah hadir pada latihan perdana tersebut menjelaskan sangat antusias bekerjasam dengan Djanur.

“Dia (Djanur) luar biasa. Sebelum ke sini, ada beberapa tawaran dari klub Liga 2 dan Liga 1, tapi saya pilih Djanur. Karena dia pernah membawa Persib juara di ISL. Selain itu, PSMS juga punya nama besar dan sejarah di masa perserikatan,” ungkapnya.

Dia semakin semangat begitu melihat banyak fans yang hadir di latihan perdana PSMS. Ya, bahkan ada suporter yang datang dengan menyewa angkutan umum hanya untuk melihat sesi latihan tadi.

“Medan luar biasa. Saya sudah lihat suporter Medan luar biasa. Apalagi sekarang sudah di Liga 1 makin kencang motivasi para suporter,” bebernya.

Bersama PSMS, Yoyok ingin melihat sepakbola yang maju dan modern. “Saya ingin PSMS lebih modern sepak bolanya. Makanya saya juga sudah pakai video setiap latihan dengan action camera,” bebernya.

Yoyok juga berencana meningkatkan lisensinya hingga A AFC. Rencananya dia akan mendapatkannya di Bahrain. “Ya nanti akan saya tingkatkan,” pungkasnya. (don)

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Yoyok bersama Djajang Nurjaman berduet di PSMS.

SUMUTPOS.CO – Tak ada lagi nama Edy Syahputra di jajaran pelatih PSMS untuk Liga 1 nanti. Pria berjanggut itu digantikan posisinya dengan pelatih muda berusia 27 tahun. Pelatih itu bernama Muhammad Yusuf Prasetyo yang akrab disapa Yoyok.

Yoyok-sapaan akrabnya, memang bukan figur sembarangan. Pada usianya yang masih 27 tahun, Yoyok pernah menangani klub Liga China U-15, Yunnan Lijiang FC.

Dia juga pemegang lisensi B AFC yang didapatkannya kala mengikuti kursus di Malaysia. Sebelumnya, Yoyo mengantongi lisensi C AFC sewaktu lulus dari kursus kepelatihan di Brunei Darussalam.

Sebelum dipinang Djanur-sapaan Djajang Nurjaman, Yoyok sempat ikut tim pelatih di Celebest FC, bersama Rudy Eka Priyambada. Dia juga sempat membantu di PS TNI.

Djanur sendiri mengakui kepiawaian Yoyok. “Karena dia (Yoyok) piawai dalam IT, analisis sama statistik. Mudah-mudahan kami bisa bisa bekerja sama dengan baik,” ujarnya usai memimpin latihan perdana skuadnya di Stadion Kebun Bunga, Senin (18/1) sore.

Djanur mengatakan belum pernah bekerja sama dengan Yoyok. Di PSMS inilah kali pertama keduanya berduet. “Belum pernah, tapi saya tahu reputasi dia. Saya membutuhkan orang seperti dia. Dia punya keahlian, jadi gampang untuk evaluasi tim (dengan keahliannya),” lanjutnya.

Lalu bagaimana dengan Yoyok? Pria yang sudah hadir pada latihan perdana tersebut menjelaskan sangat antusias bekerjasam dengan Djanur.

“Dia (Djanur) luar biasa. Sebelum ke sini, ada beberapa tawaran dari klub Liga 2 dan Liga 1, tapi saya pilih Djanur. Karena dia pernah membawa Persib juara di ISL. Selain itu, PSMS juga punya nama besar dan sejarah di masa perserikatan,” ungkapnya.

Dia semakin semangat begitu melihat banyak fans yang hadir di latihan perdana PSMS. Ya, bahkan ada suporter yang datang dengan menyewa angkutan umum hanya untuk melihat sesi latihan tadi.

“Medan luar biasa. Saya sudah lihat suporter Medan luar biasa. Apalagi sekarang sudah di Liga 1 makin kencang motivasi para suporter,” bebernya.

Bersama PSMS, Yoyok ingin melihat sepakbola yang maju dan modern. “Saya ingin PSMS lebih modern sepak bolanya. Makanya saya juga sudah pakai video setiap latihan dengan action camera,” bebernya.

Yoyok juga berencana meningkatkan lisensinya hingga A AFC. Rencananya dia akan mendapatkannya di Bahrain. “Ya nanti akan saya tingkatkan,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/