25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Chili Larang Jersey Mirip Peta Palestina

ASOSIASI sepak bola Chili telah melarang salah satu klub di divisi primernya menggunakan kostum yang menggunakan simbol angka berbentuk peta Palestina sebelum dicaplok Israel.

Klub sepakbola itu adalah Palestino, yang didirikan oleh sekelompok masyarakat Palestina yang tinggal di Chili. Sebelumnya, jersey para penggawa Palestino menggunakan angka satu yang mirip dengan peta negara Palestina sebelum negeri zionis menjajahnya. Langkah ini dikecam organisasi Yahudi karena dianggap meniadakan keberadaan Israel.

Federasi Chili pun lantas melarangnya dan beralasan penolakan penggunaan kostum tersebut untuk menghindari adanya diskriminasi. Mereka juga menjatuhkan denda sebesar USD 1,300 ke klub yang berbasis di Santiago.

“Kami tidak bisa menerima keterlibatan sepak bola dengan politik dan agama,” ujar pemilik klub divisi utama Ñublense, Patrick Kiblisky, yang mengajukan pengaduan resmi terhadap Palestino, seperti dilansir BBC, Selasa (21/1).

Klub Palestino meluncurkan kostum itu pada bulan Desember, dengan warna tradisional klub senada bendera Palestina yakni merah, hijau dan hitam. Namun untuk penomerannya, angka satu dibikin mirip peta Palestina sebelum PBB memutuskan pembagian wilayah pada 1947. Kostum itu sendiri sempat dimainkan dalam pertandingan di stadion La Cisterna di Santiago.

Palestino menyatakan menggunakan desain yang sama di musim sebelumnya. Pada halaman Facebook-nya, klub menjelaskan pandangannya tentang Timur Tengah: “Bagi kami, kemerdekaan Palestina akan selalu menjadi sejarah Palestina, tidak lebih.”

Klub yang didirikan pada 1920 oleh imigran di selatan Chili ini menjadi sebuah tim sepak bola profesional tahun 1952 dan telah memenangkan liga dua kali. (esy/jpnn)

ASOSIASI sepak bola Chili telah melarang salah satu klub di divisi primernya menggunakan kostum yang menggunakan simbol angka berbentuk peta Palestina sebelum dicaplok Israel.

Klub sepakbola itu adalah Palestino, yang didirikan oleh sekelompok masyarakat Palestina yang tinggal di Chili. Sebelumnya, jersey para penggawa Palestino menggunakan angka satu yang mirip dengan peta negara Palestina sebelum negeri zionis menjajahnya. Langkah ini dikecam organisasi Yahudi karena dianggap meniadakan keberadaan Israel.

Federasi Chili pun lantas melarangnya dan beralasan penolakan penggunaan kostum tersebut untuk menghindari adanya diskriminasi. Mereka juga menjatuhkan denda sebesar USD 1,300 ke klub yang berbasis di Santiago.

“Kami tidak bisa menerima keterlibatan sepak bola dengan politik dan agama,” ujar pemilik klub divisi utama Ñublense, Patrick Kiblisky, yang mengajukan pengaduan resmi terhadap Palestino, seperti dilansir BBC, Selasa (21/1).

Klub Palestino meluncurkan kostum itu pada bulan Desember, dengan warna tradisional klub senada bendera Palestina yakni merah, hijau dan hitam. Namun untuk penomerannya, angka satu dibikin mirip peta Palestina sebelum PBB memutuskan pembagian wilayah pada 1947. Kostum itu sendiri sempat dimainkan dalam pertandingan di stadion La Cisterna di Santiago.

Palestino menyatakan menggunakan desain yang sama di musim sebelumnya. Pada halaman Facebook-nya, klub menjelaskan pandangannya tentang Timur Tengah: “Bagi kami, kemerdekaan Palestina akan selalu menjadi sejarah Palestina, tidak lebih.”

Klub yang didirikan pada 1920 oleh imigran di selatan Chili ini menjadi sebuah tim sepak bola profesional tahun 1952 dan telah memenangkan liga dua kali. (esy/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/