26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Sempat Depresi dan Berniat Bunuh Diri karena Dituding Gay

Ian Thorpe, Perenang Australia Peraih Lima Medali Emas Olimpiade

ADELAIDE-Di dalam tubuh yang sehat belum tentu terdapat jiwa yang kuat. Fakta ini tampaknya semakin banyak melanda olahragawan kelas dunia. Tekanan untuk berlatih keras, untuk berprestasi, dan berbagai tekanan lain memengaruhi kehidupan jiwa mereka.

Ian Thorpe//wikipedia
Ian Thorpe//wikipedia

Salah seorang perenang dan atlet legendaris Australia, Ian Thorpe (30), mengakui pernah lama mengidap depresi dan suka menenggak alkohol dalam jumlah besar. Thorpe mengungkapkan depresi tersebut dalam bukunya: This is Me: The Autobiography, yang ditulis bersama dengan Robert Wainwright dan akan diterbitkan bulan depan. Cuplikan dari buku tersebut muncul pada Sabtu (13/10) dalam majalah Good Weeekend.

Thorpe mengatakan, depresi itu sedemikian dalamnya sehingga dia pernah berencana untuk bunuh diri serta sudah merencanakan tempat dan cara bagaimana melakukan tindak bunuh diri tersebut. Dia juga minum alkohol dalam jumlah besar guna menghilangkan pikiran-pikiran yang mengganggu tersebut.

“Itulah satu-satunya cara agar saya bisa tidur. Memang tidak terjadi setiap malam, tetapi terjadi berulang kali, khususnya antara tahun 2002 dan 2004 ketika saya berlatih mempersiapkan diri ke Olimpiade Athena,” kata Thorpe, yang dikenal dengan julukan Thorpedo tersebut.
“Untuk menjadi catatan sejarah, saya bukan gay. Saya tertarik dengan wanita, saya suka dengan anak-anak dan, di satu hari nanti, akan berkeluarga,” tegasnya.

Tuduhan bahwa Thorpe gay sudah lama muncul, sebagian karena gaya berpakaian yang dianggap berbeda dengan pria heteroseksual.
Thorpe dulu selalu merasa bahwa harus menunjukkan diri sebagai anak yang tidak ada cacat di mata orangtuanya dan harus menyembunyikan depresi tersebut dari orang-orang di sekelilingnya.

“Sekaranglah waktunya untuk terbuka. Saya harus membicarakan hal tersebut dengan mereka. Saya tahu ibu saya pasti akan menangis dan bilang, kok, dari dulu tidak pernah cerita. Ayah akan berbeda. Saya tidak tahu bagaimana reaksinya. Mungkin mereka  butuh waktuuntuk mencerna dan mengerti apa yang terjadi,” tutur Thorpe.

Dalam kariernya mewakili Australia, Thorpe pernah memenangkan lima medali emas di Olimpiade. Dengan tinggi sekitar 195 cm, Thorpe merajai nomor gaya bebas di zamannya, terutama nomor 200 dan 400 meter gaya bebas dan di Olimpiade Sydney 2000 merebut tiga medali emas dan dua perak. Di kejuaraan dunia renang tahun 2001, Thorpe menjadi perenang pertama yang merebut enam medali emas dalam satu kejuaraan.
Thorpe pensiun dari renang tahun 2006. Ia berusaha kembali untuk mengikuti Olimpiade London 2012, tetapi tidak berhasil memenuhi limit untuk masuk ke dalam tim Australia. (bbs/jpnn)

Ian Thorpe, Perenang Australia Peraih Lima Medali Emas Olimpiade

ADELAIDE-Di dalam tubuh yang sehat belum tentu terdapat jiwa yang kuat. Fakta ini tampaknya semakin banyak melanda olahragawan kelas dunia. Tekanan untuk berlatih keras, untuk berprestasi, dan berbagai tekanan lain memengaruhi kehidupan jiwa mereka.

Ian Thorpe//wikipedia
Ian Thorpe//wikipedia

Salah seorang perenang dan atlet legendaris Australia, Ian Thorpe (30), mengakui pernah lama mengidap depresi dan suka menenggak alkohol dalam jumlah besar. Thorpe mengungkapkan depresi tersebut dalam bukunya: This is Me: The Autobiography, yang ditulis bersama dengan Robert Wainwright dan akan diterbitkan bulan depan. Cuplikan dari buku tersebut muncul pada Sabtu (13/10) dalam majalah Good Weeekend.

Thorpe mengatakan, depresi itu sedemikian dalamnya sehingga dia pernah berencana untuk bunuh diri serta sudah merencanakan tempat dan cara bagaimana melakukan tindak bunuh diri tersebut. Dia juga minum alkohol dalam jumlah besar guna menghilangkan pikiran-pikiran yang mengganggu tersebut.

“Itulah satu-satunya cara agar saya bisa tidur. Memang tidak terjadi setiap malam, tetapi terjadi berulang kali, khususnya antara tahun 2002 dan 2004 ketika saya berlatih mempersiapkan diri ke Olimpiade Athena,” kata Thorpe, yang dikenal dengan julukan Thorpedo tersebut.
“Untuk menjadi catatan sejarah, saya bukan gay. Saya tertarik dengan wanita, saya suka dengan anak-anak dan, di satu hari nanti, akan berkeluarga,” tegasnya.

Tuduhan bahwa Thorpe gay sudah lama muncul, sebagian karena gaya berpakaian yang dianggap berbeda dengan pria heteroseksual.
Thorpe dulu selalu merasa bahwa harus menunjukkan diri sebagai anak yang tidak ada cacat di mata orangtuanya dan harus menyembunyikan depresi tersebut dari orang-orang di sekelilingnya.

“Sekaranglah waktunya untuk terbuka. Saya harus membicarakan hal tersebut dengan mereka. Saya tahu ibu saya pasti akan menangis dan bilang, kok, dari dulu tidak pernah cerita. Ayah akan berbeda. Saya tidak tahu bagaimana reaksinya. Mungkin mereka  butuh waktuuntuk mencerna dan mengerti apa yang terjadi,” tutur Thorpe.

Dalam kariernya mewakili Australia, Thorpe pernah memenangkan lima medali emas di Olimpiade. Dengan tinggi sekitar 195 cm, Thorpe merajai nomor gaya bebas di zamannya, terutama nomor 200 dan 400 meter gaya bebas dan di Olimpiade Sydney 2000 merebut tiga medali emas dan dua perak. Di kejuaraan dunia renang tahun 2001, Thorpe menjadi perenang pertama yang merebut enam medali emas dalam satu kejuaraan.
Thorpe pensiun dari renang tahun 2006. Ia berusaha kembali untuk mengikuti Olimpiade London 2012, tetapi tidak berhasil memenuhi limit untuk masuk ke dalam tim Australia. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/