30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Menpora Ogah Intervensi

JAKARTA-Usainya Kongres Luar Biasa (KLB) yang menjadi penanda rekonsiliasi sepak bola Nasional dianggap oleh Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Roy Suryo belum sepenuhnya selesai. Dia menilai masih banyak masalah yang harus bisa diselesaikan oleh PSSI.

“Ini baru setengah jalan. Berhasil menyatukan PSSI iya, tapi saya tidak tutup telinga, masih banyak orang yang kecewa iya,” katanya kemarin (20/3).

Menurut Roy, rekonsiliasi bukan hanya sekedar bersatu. Tapi, lanjut dia, saat ini yang harus dipikirkan dan diperkuat oleh PSSI adalah bagaimana agar tidak membawa lagi sepak bola Nasional ke kancah Judi atau Mafia.

Meski demikian, Roy menegaskan bahwa pemerintah tak akan mencampuri terlalu jauh untuk urusan ini. Bagi lelakik berkumis itu, jika terlalu sering ikut campur dalam urusan ini, maka kondisinya tak akan sehat. “Tapi kalau sudah saatnya seperti kemarin (dualisme PSSI), maka saya campur tangan,” tegasnya.

Menurut Roy, selain masih setengah jalan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan oleh PSSI. Misalnya, soal gaji pemain-pemain yang berkompetisi baik di Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL) yang sampai saat ini masih belum jelas dan masih ada yang ditunggak. “Masalah gaji, anggaran yang minim. Di sosial media banyak orang komentar ke saya, tapi saya tidak mau bicara dulu,” tuturnya.

Pengganti Andi Mallarangeng itu juga meminta agar masalah perbedaan pendapat yang muncul di tataran Exco PSSI bsia segera disatukan. Dia tak ingin ada lagi perpecahan yang menurutnya sudah membuat prestasi sepak bola Indonesia semakin terpuruk.

Sementara itu, menaggapi pernyataan Menpora, anggota Exco PSSI Robertho Rouw mengakui jika akan ada banyak langkah yang dilakukan oleh pihaknya. Terkati benturan yang ada di tataran Exco, Robertho meyakini taka kan sebesar dulu.

“Sekarang mayoritas pemilik suara dan anggota sudah bersatu. Mereka semua ada di dalam Kongres. Karena itu, tak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Kongres sudah memtuskan,” tegasnya. (aam/jpnn)

JAKARTA-Usainya Kongres Luar Biasa (KLB) yang menjadi penanda rekonsiliasi sepak bola Nasional dianggap oleh Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Roy Suryo belum sepenuhnya selesai. Dia menilai masih banyak masalah yang harus bisa diselesaikan oleh PSSI.

“Ini baru setengah jalan. Berhasil menyatukan PSSI iya, tapi saya tidak tutup telinga, masih banyak orang yang kecewa iya,” katanya kemarin (20/3).

Menurut Roy, rekonsiliasi bukan hanya sekedar bersatu. Tapi, lanjut dia, saat ini yang harus dipikirkan dan diperkuat oleh PSSI adalah bagaimana agar tidak membawa lagi sepak bola Nasional ke kancah Judi atau Mafia.

Meski demikian, Roy menegaskan bahwa pemerintah tak akan mencampuri terlalu jauh untuk urusan ini. Bagi lelakik berkumis itu, jika terlalu sering ikut campur dalam urusan ini, maka kondisinya tak akan sehat. “Tapi kalau sudah saatnya seperti kemarin (dualisme PSSI), maka saya campur tangan,” tegasnya.

Menurut Roy, selain masih setengah jalan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan oleh PSSI. Misalnya, soal gaji pemain-pemain yang berkompetisi baik di Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL) yang sampai saat ini masih belum jelas dan masih ada yang ditunggak. “Masalah gaji, anggaran yang minim. Di sosial media banyak orang komentar ke saya, tapi saya tidak mau bicara dulu,” tuturnya.

Pengganti Andi Mallarangeng itu juga meminta agar masalah perbedaan pendapat yang muncul di tataran Exco PSSI bsia segera disatukan. Dia tak ingin ada lagi perpecahan yang menurutnya sudah membuat prestasi sepak bola Indonesia semakin terpuruk.

Sementara itu, menaggapi pernyataan Menpora, anggota Exco PSSI Robertho Rouw mengakui jika akan ada banyak langkah yang dilakukan oleh pihaknya. Terkati benturan yang ada di tataran Exco, Robertho meyakini taka kan sebesar dulu.

“Sekarang mayoritas pemilik suara dan anggota sudah bersatu. Mereka semua ada di dalam Kongres. Karena itu, tak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Kongres sudah memtuskan,” tegasnya. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/