25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Horee… Tim Catur Sumut Lampaui Target

Tim Catur Sumut foto bersama setelah perolehan medali emas di Peparnas 2016 di Jatim, melampaui target.
Tim Catur Sumut foto bersama setelah perolehan medali emas di Peparnas 2016 di Jatim, melampaui target.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Tim catur Sumatera Utara meraih hasil fantastis di hari kelima Pelaksanaan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016, yang berlangsung di hotel Grand Savoy, Bandung, (20/10). Tim catur kembali meyumbangkan 6 medali emas, 5 perak, dan 2 perunggu di nomor catur cepat putra/putri.

Tim catur putri menambah 5 emas, 4 perak, dan 2 perunggu. Kelima emas disumbangkan melalui, pasangan Roslinda Manurung – Nasip Parta Simanja (beregu tuna daksa), Lidya Yosephin Margareth ( tunggal TRW), pasangan Lidya Yosephin Margareth – Catrina Dewi Haloho (beregu TRW), Aisyah Wijayanti Putri (tunggal B2 B3), dan Aisyah Wijayanti Putri – Repnita (beregu B2 B3).

Perak melalui Roslinda Manurung (tunggal Tuna Daksa), Catrina Dewi Haloho (tunggal TRW), Repnita (tunggal B2 B3), dan pasangan Wilma Margaretha Sinaga- Yustina (beregu B1). Serta perunggu, Nasip Parta Simanja (tunggal Tuna Daksa).

Sedangkan tim putra 1 emas, dan 1 perak. Emas melalui Syahril Tanjung- Azhar Panjaitan- Edi Suwardi (beregu Tuna Daksa), dan perak dari Robert laila- Heriman Kemit- Ismayuddin Simangunsong (beregu B1). Sedangkan untuk medali nomor tunggal tuna daksa dan B1 putra hasilnya belum keluar.

Prestasi gemilang ini pun mendapat apresiasi besar dari ketua kontingen Peparnas Sumut, Drs H Baharuddin Siagian SH MSi. Menurut pria yang akrab disapa Bahar ini, sudah sepatutnya catur NPC Sumut pembinaannya harus lebih ditingkatkan di daerah. ” Kami cukup berbangga dengan prestasi tim catur di Peparnas tahun ini. Sudah saatnya pengurus NPC lebih serius untuk membina atlet dari seluruh daerah di Sumut sebagai atlet regenerasi baru. Sampai kapanpun, catur harus tetap menjadi cabor andalan kita di Peparnas maupun kejuaraan nasional lainnya.” ucap Bahar.

Pria yang juga menjabat sebagai Kadisporasu ini masih optimis tim catur bisa mempertahankan juara umum seperti yang diperoleh pada Peparnas 2012 di Riau. Dirinya pun akan berupaya semaksimal mungkin agar pemerintah provinsi bisa memberikan bonus bagi atlet yang meraih prestasi di Peparnas tahun ini. ” Kita tentunya berharap dengan dominasi Sumut di cabor catur ini, bisa mewujudkan target di peringkat keempat klasemen umum. Serta target 30 medali emas mudah – mudahan bisa tercapai,” harapnya.

Sementara itu, pelatih catur Sumut Jones Hutagaol mengatakan, tambahan 6 emas adalah sesuai dengan target yang dicanangkan dari awal. Dirinya pun berkeyakinan, tambahan emas masih bisa diraih melalui nomor blind ches open putra/putri. ” Akhirnya 10 emas bisa kita bawa pulang. Ini berkat kerja keras atlet selama pelatda di daerah. Tentunya di nomor tersisa kita masih berharap emas bisa kembali diambil,” ucapnya dengan syukur.

Dengan tambahan ini, maka catur Sumut sudah mengumpulkan total 10 emas, 9 perak, 4 perunggu. (dek/azw)

Tim Catur Sumut foto bersama setelah perolehan medali emas di Peparnas 2016 di Jatim, melampaui target.
Tim Catur Sumut foto bersama setelah perolehan medali emas di Peparnas 2016 di Jatim, melampaui target.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Tim catur Sumatera Utara meraih hasil fantastis di hari kelima Pelaksanaan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016, yang berlangsung di hotel Grand Savoy, Bandung, (20/10). Tim catur kembali meyumbangkan 6 medali emas, 5 perak, dan 2 perunggu di nomor catur cepat putra/putri.

Tim catur putri menambah 5 emas, 4 perak, dan 2 perunggu. Kelima emas disumbangkan melalui, pasangan Roslinda Manurung – Nasip Parta Simanja (beregu tuna daksa), Lidya Yosephin Margareth ( tunggal TRW), pasangan Lidya Yosephin Margareth – Catrina Dewi Haloho (beregu TRW), Aisyah Wijayanti Putri (tunggal B2 B3), dan Aisyah Wijayanti Putri – Repnita (beregu B2 B3).

Perak melalui Roslinda Manurung (tunggal Tuna Daksa), Catrina Dewi Haloho (tunggal TRW), Repnita (tunggal B2 B3), dan pasangan Wilma Margaretha Sinaga- Yustina (beregu B1). Serta perunggu, Nasip Parta Simanja (tunggal Tuna Daksa).

Sedangkan tim putra 1 emas, dan 1 perak. Emas melalui Syahril Tanjung- Azhar Panjaitan- Edi Suwardi (beregu Tuna Daksa), dan perak dari Robert laila- Heriman Kemit- Ismayuddin Simangunsong (beregu B1). Sedangkan untuk medali nomor tunggal tuna daksa dan B1 putra hasilnya belum keluar.

Prestasi gemilang ini pun mendapat apresiasi besar dari ketua kontingen Peparnas Sumut, Drs H Baharuddin Siagian SH MSi. Menurut pria yang akrab disapa Bahar ini, sudah sepatutnya catur NPC Sumut pembinaannya harus lebih ditingkatkan di daerah. ” Kami cukup berbangga dengan prestasi tim catur di Peparnas tahun ini. Sudah saatnya pengurus NPC lebih serius untuk membina atlet dari seluruh daerah di Sumut sebagai atlet regenerasi baru. Sampai kapanpun, catur harus tetap menjadi cabor andalan kita di Peparnas maupun kejuaraan nasional lainnya.” ucap Bahar.

Pria yang juga menjabat sebagai Kadisporasu ini masih optimis tim catur bisa mempertahankan juara umum seperti yang diperoleh pada Peparnas 2012 di Riau. Dirinya pun akan berupaya semaksimal mungkin agar pemerintah provinsi bisa memberikan bonus bagi atlet yang meraih prestasi di Peparnas tahun ini. ” Kita tentunya berharap dengan dominasi Sumut di cabor catur ini, bisa mewujudkan target di peringkat keempat klasemen umum. Serta target 30 medali emas mudah – mudahan bisa tercapai,” harapnya.

Sementara itu, pelatih catur Sumut Jones Hutagaol mengatakan, tambahan 6 emas adalah sesuai dengan target yang dicanangkan dari awal. Dirinya pun berkeyakinan, tambahan emas masih bisa diraih melalui nomor blind ches open putra/putri. ” Akhirnya 10 emas bisa kita bawa pulang. Ini berkat kerja keras atlet selama pelatda di daerah. Tentunya di nomor tersisa kita masih berharap emas bisa kembali diambil,” ucapnya dengan syukur.

Dengan tambahan ini, maka catur Sumut sudah mengumpulkan total 10 emas, 9 perak, 4 perunggu. (dek/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/