28.9 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Gajayana Buruk, Pindah ke Kanjuruhan

Pesepak bola AREMA FC, Thiago Furuoso Dos Santos melambungkan tendangan akrobatik ke gawang saat pertandingan melawanPERSELA LAMONGAN di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu Malam (20/01). Pertandingan babak pertama dalam laga Piala Presiden 2018 tersebut AREMA FC unggul 2-0. Foto: Falahi Mubarok/ Radar Malang

SUMUTPOS.CO – Laga Piala Presiden 2018 yang sebelumnya digelar di Stadion Gajayana Malang akan dipindah ke Stadion Kanjuruhan untuk pertandingan tanggal 25 Januari dan 30 Januari 2018 mendatang. Hal itu melihat dari kondisi lapangan pada saat laga perdana antara Bhayangkara FC Vs PSIS Semarang dan Arema FC Vs Persela Lamongan, Sabtu (20/1) malam.

Pada saat laga perdana tersebut, Kota Malang memang diguyur hujan cukup deras. Akibatnya, lapangan pun menjadi berlumpur dan cukup menyulitkan gerak para pemain pada saat pertandingan.

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan, pihaknya mendapatkan beberapa pendapat terkait kondisi lapangan di stadion Gajayana. Apalagi, lanjutnya, pihaknya juga mendapatkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jika pada seminggu ke depan curah hujan di Wilayah Malang masih sangat tinggi. “Tanggal 25 Januari dan 30 Januari, pertandingan akan berpindah ke Stadion Kanjuruhan,” ujarnya, Minggu (21/1).

Dia menyampaikan, tim-tim yang berada di grup E ini merupakan tim yang mempunyai kualitas yang luar biasa.

“Karena itu kami juga sangat berkeinginan bisa menunjang dengan kondisi lapangan yang berkualitas. Sehingga bisa memenuhi apa yang menjadi skema masing-masing klub,” kata dia.

Dalam hal ini, pihaknya berbicara konteks Arema yang menjadi tuan rumah yang baik. “Kami sudah berkomunikasi dengan jajaran direksi. Hari ini akan ada verifikasi di stadion Gajayana yang dilakukan oleh pihak operator,” jelasnya.

Sabtu(20/1) malam pihaknya juga sudah berkirim surat ke operator untuk melaporkan tentang perpindahan tersebut. Termasuk meminta garansi dan jaminan kepada pengelola stadion Kanjuruhan untuk segera mempersiapkan pertandingan grup E tanggal 25 dan 30 Januari mendatang.

“Di Kanjuruhan memang ada beberapa tahap finalisasi karena memang sedang direnovasi. Finalisasi InshaAllah bisa dipercepat di tanggal 25 Januari,” lanjutnya.

Sudarmaji mengungkapkan, fasilitas paling krusial di pertandingan yakni kondisi lapangan.

Sebelumnya, hampir semua tim yang bertanding di hari pertama menginginkan lapangan yang lebih baik. “Karena mereka juga ingin mencoba skema baru agar berjalan dengan bagus,” ujarnya.

Sementara terkait apakah tidak rugi jika dipindah ke Stadion Kanjuruhan, pihaknya sudah berkomunikasi jika Arema tidak boleh egois.

“Arema sendiri juga merasa dirugikan secara teknis dengan kondisi lapangan seperti itu. Kami masih optimis Aremania tetap datang ke Kanjuruhan,” tandasnya. (fis/jpc/don)

Pesepak bola AREMA FC, Thiago Furuoso Dos Santos melambungkan tendangan akrobatik ke gawang saat pertandingan melawanPERSELA LAMONGAN di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu Malam (20/01). Pertandingan babak pertama dalam laga Piala Presiden 2018 tersebut AREMA FC unggul 2-0. Foto: Falahi Mubarok/ Radar Malang

SUMUTPOS.CO – Laga Piala Presiden 2018 yang sebelumnya digelar di Stadion Gajayana Malang akan dipindah ke Stadion Kanjuruhan untuk pertandingan tanggal 25 Januari dan 30 Januari 2018 mendatang. Hal itu melihat dari kondisi lapangan pada saat laga perdana antara Bhayangkara FC Vs PSIS Semarang dan Arema FC Vs Persela Lamongan, Sabtu (20/1) malam.

Pada saat laga perdana tersebut, Kota Malang memang diguyur hujan cukup deras. Akibatnya, lapangan pun menjadi berlumpur dan cukup menyulitkan gerak para pemain pada saat pertandingan.

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan, pihaknya mendapatkan beberapa pendapat terkait kondisi lapangan di stadion Gajayana. Apalagi, lanjutnya, pihaknya juga mendapatkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jika pada seminggu ke depan curah hujan di Wilayah Malang masih sangat tinggi. “Tanggal 25 Januari dan 30 Januari, pertandingan akan berpindah ke Stadion Kanjuruhan,” ujarnya, Minggu (21/1).

Dia menyampaikan, tim-tim yang berada di grup E ini merupakan tim yang mempunyai kualitas yang luar biasa.

“Karena itu kami juga sangat berkeinginan bisa menunjang dengan kondisi lapangan yang berkualitas. Sehingga bisa memenuhi apa yang menjadi skema masing-masing klub,” kata dia.

Dalam hal ini, pihaknya berbicara konteks Arema yang menjadi tuan rumah yang baik. “Kami sudah berkomunikasi dengan jajaran direksi. Hari ini akan ada verifikasi di stadion Gajayana yang dilakukan oleh pihak operator,” jelasnya.

Sabtu(20/1) malam pihaknya juga sudah berkirim surat ke operator untuk melaporkan tentang perpindahan tersebut. Termasuk meminta garansi dan jaminan kepada pengelola stadion Kanjuruhan untuk segera mempersiapkan pertandingan grup E tanggal 25 dan 30 Januari mendatang.

“Di Kanjuruhan memang ada beberapa tahap finalisasi karena memang sedang direnovasi. Finalisasi InshaAllah bisa dipercepat di tanggal 25 Januari,” lanjutnya.

Sudarmaji mengungkapkan, fasilitas paling krusial di pertandingan yakni kondisi lapangan.

Sebelumnya, hampir semua tim yang bertanding di hari pertama menginginkan lapangan yang lebih baik. “Karena mereka juga ingin mencoba skema baru agar berjalan dengan bagus,” ujarnya.

Sementara terkait apakah tidak rugi jika dipindah ke Stadion Kanjuruhan, pihaknya sudah berkomunikasi jika Arema tidak boleh egois.

“Arema sendiri juga merasa dirugikan secara teknis dengan kondisi lapangan seperti itu. Kami masih optimis Aremania tetap datang ke Kanjuruhan,” tandasnya. (fis/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/