25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

PSMS Bertolak ke Babel

Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Pemain PSMS Medan, Fredyan Wahyu untuk pertama kalinya absen memperkuat PSMS karena sanksi kartu merah.

SUMUTPOS.CO – Tim PSMS Medan tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan tiket ke babak 16 besar Liga 2 Indonesia. Dari tiga laga sisa, tim besutan Mahruzar Nasution berharap bisa menuntaskannya saat melawat ke markas PS Timah Babel, di Stadion Depati Amir, Bangka Belitung, Minggu (20/8).

Namun pada lawatan kali ini PSMS tak komplet. Dua pemain pilarnya Suhandi dan Fredyan Wahyu dipastikan absen karena sanksi kartu merah. Ini menjadi kali pertama PSMS tanpa Fredyan Wahyu dan kali kedua tak diperkuat Suhandi.

Sebelumnya saat tak diperkuat Suha kontra Persiraja, PSMS babak belur dengan kekalahan 0-2. Namun pelatih PSMS, Mahruzar Nasution tak mau dipusingkan dengan absennya pemain.

Pelatih berlisensi B AFC ini pun sudah memiliki opsi lain seperti memainkan Sutrisno, Alwi, serta I Wayan Eka. ”Masih banyak opsi. Ada Willyando, I Wayan Eka juga ada Alwi. Semuanya siap tergantung kondisi,” kata Mahruzar.

Karena itu Mahruzar kembali mewanti-wanti skuadnya untuk menjaga emosi. Karena hal itu bisa berbuah kerugian bagi tim.

“Kita fokus di transisi positif. Termasuk evaluasi laga sebelumnya adalah pengendalian emosi pemain. Karena main di luar tekanannya pasti lebih besar. Tidak hanya wasit tapi juga penonton. Begitu juga bagaimana teknikal bermain mereka kita pelajari juga,” jelasnya.

Saat ini, PSMS Medan masih kokoh di puncak klasemen grup 1 dengan torehan 20 poin dari hasil sembilan laga. Sementara pesaingnya PSPS, Persiraja, dan Timal Babel membuntuti di urutan kedua hingga keempat dengan mengemas 16 poin. Namun, Timah Babel dan Persiraja sudah memainkan 10 laga, sedangkan PSPS baru sembilan laga, dari dua belas laga yang harus dijalani.

Target meraih poin penuh dari kandang Timah Babel bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, tuan rumah juga wajib menang untuk menjaga asa lolos dari grup. Karena jika kalah atau imbang, dipastikan tim ini harus memupus impian melangkah ke babak 16 besar.

Mahruzar juga meminta skuadnya tak banyak melakukan pelanggaran. Pasalnya bola-bola mati lawan bisa menjadi bumerang bagi PSMS. “Mereka pasti membutuhkan kemenangan. Kalo tidak, habis peluang mereka. Makanya mereka pasti bakal bermain ofensif. Saya juga sudah ingatkan pemain untuk bisa menjaga emosi dan jangan sampai melakukan pelanggaran di area sepertiga defence.” ujarnya.

Sebelumnya saat bermain di Medan, PSMS meraih kemenangan 2-0 atas PS Timah Babel. Gol kemenangan diciptakan Willyando dan Suhandi. (don)

 

Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Pemain PSMS Medan, Fredyan Wahyu untuk pertama kalinya absen memperkuat PSMS karena sanksi kartu merah.

SUMUTPOS.CO – Tim PSMS Medan tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan tiket ke babak 16 besar Liga 2 Indonesia. Dari tiga laga sisa, tim besutan Mahruzar Nasution berharap bisa menuntaskannya saat melawat ke markas PS Timah Babel, di Stadion Depati Amir, Bangka Belitung, Minggu (20/8).

Namun pada lawatan kali ini PSMS tak komplet. Dua pemain pilarnya Suhandi dan Fredyan Wahyu dipastikan absen karena sanksi kartu merah. Ini menjadi kali pertama PSMS tanpa Fredyan Wahyu dan kali kedua tak diperkuat Suhandi.

Sebelumnya saat tak diperkuat Suha kontra Persiraja, PSMS babak belur dengan kekalahan 0-2. Namun pelatih PSMS, Mahruzar Nasution tak mau dipusingkan dengan absennya pemain.

Pelatih berlisensi B AFC ini pun sudah memiliki opsi lain seperti memainkan Sutrisno, Alwi, serta I Wayan Eka. ”Masih banyak opsi. Ada Willyando, I Wayan Eka juga ada Alwi. Semuanya siap tergantung kondisi,” kata Mahruzar.

Karena itu Mahruzar kembali mewanti-wanti skuadnya untuk menjaga emosi. Karena hal itu bisa berbuah kerugian bagi tim.

“Kita fokus di transisi positif. Termasuk evaluasi laga sebelumnya adalah pengendalian emosi pemain. Karena main di luar tekanannya pasti lebih besar. Tidak hanya wasit tapi juga penonton. Begitu juga bagaimana teknikal bermain mereka kita pelajari juga,” jelasnya.

Saat ini, PSMS Medan masih kokoh di puncak klasemen grup 1 dengan torehan 20 poin dari hasil sembilan laga. Sementara pesaingnya PSPS, Persiraja, dan Timal Babel membuntuti di urutan kedua hingga keempat dengan mengemas 16 poin. Namun, Timah Babel dan Persiraja sudah memainkan 10 laga, sedangkan PSPS baru sembilan laga, dari dua belas laga yang harus dijalani.

Target meraih poin penuh dari kandang Timah Babel bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, tuan rumah juga wajib menang untuk menjaga asa lolos dari grup. Karena jika kalah atau imbang, dipastikan tim ini harus memupus impian melangkah ke babak 16 besar.

Mahruzar juga meminta skuadnya tak banyak melakukan pelanggaran. Pasalnya bola-bola mati lawan bisa menjadi bumerang bagi PSMS. “Mereka pasti membutuhkan kemenangan. Kalo tidak, habis peluang mereka. Makanya mereka pasti bakal bermain ofensif. Saya juga sudah ingatkan pemain untuk bisa menjaga emosi dan jangan sampai melakukan pelanggaran di area sepertiga defence.” ujarnya.

Sebelumnya saat bermain di Medan, PSMS meraih kemenangan 2-0 atas PS Timah Babel. Gol kemenangan diciptakan Willyando dan Suhandi. (don)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/