MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan mengusung target mengubur rekor buruk laga tandang di Liga 1 2018, saat menjajal Mitra Kukar, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Selasa (22/5) malam ini.
Ini adalah laga kesepuluh kedua tim, dimana partai away kelima bagi PSMS. Dimana, empat laga sebelumnya harus diakhiri dengan hampa tanpa satu poin pun. Untuk itulah, Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman ingin mengubah catatan buruk timnya di Tenggarong kali ini.
Sejatinya, PSMS dan Mitra Kukar memiliki predikat yang sama, yaitu jago kandang. PSMS sudah menjalani lima home dengan empat kali menang dan sekali kalah (lawan Bhayangkara), sementara Mitra Kukar telah melakoni empat kandang, tiga menang dan sekali kalah (lawan Borneo FC).
Saat ini, PSMS berada di peringkat 11 klasemen sementara dengan 12 poin dan Mitra Kukar di posisi 14 dengan 10 poin.
PSMS dan Mitra Kukar bersama PSIS dan Arema adalah kontestan Liga 1 yang sudah mengalami lima kali kekalahan hingga pekan kesembilan.
Lini belakang PSMS terburuk kedua dengan kemasukan 17 gol atau lebih baik dari PS Tira dengan kecolongan 18 gol. Sedangkan, Mitra Kukar dengan 14 gol.
Striker asing PSMS, Wilfried Yessoh baru mengemas satu gol, sementara penyerang Mitra Kukar Fernando Rodgrigues Ortega menjadi top skor sementara Liga 1 dengan 9 gol
Dua pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada ISL musim 2011/2012. Dimana Mitra Kukar sukses mengalahkan PSMS di kandang dengan skor 3-1, (7/7/2011). Dan, bermain imbang 1-1 saat bermain di Stadion Teladan, (4/1/2011)
PSMS tampil tanpa tiga pilarnya, Dilshod Sharofetdinov, Suhandi yang cedera juga Firza Andika yang dipanggil TC Timnas. Mitra Kukar juga kehilangan Danny Guthrie yang terkena akumulasi kartu kuning.
Ada eks Mitra Kukar di tubuh PSMS, yaitu Reinaldo Lobo. Dan, ada eks PSMS di Mitra Kukar, Wiganda Pradika. Juga ada pesepakbola Sumut yang memperkuat lini belakang Naga Mekes, yaitu Dedi Gusmawan. (nin)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan mengusung target mengubur rekor buruk laga tandang di Liga 1 2018, saat menjajal Mitra Kukar, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Selasa (22/5) malam ini.
Ini adalah laga kesepuluh kedua tim, dimana partai away kelima bagi PSMS. Dimana, empat laga sebelumnya harus diakhiri dengan hampa tanpa satu poin pun. Untuk itulah, Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman ingin mengubah catatan buruk timnya di Tenggarong kali ini.
Sejatinya, PSMS dan Mitra Kukar memiliki predikat yang sama, yaitu jago kandang. PSMS sudah menjalani lima home dengan empat kali menang dan sekali kalah (lawan Bhayangkara), sementara Mitra Kukar telah melakoni empat kandang, tiga menang dan sekali kalah (lawan Borneo FC).
Saat ini, PSMS berada di peringkat 11 klasemen sementara dengan 12 poin dan Mitra Kukar di posisi 14 dengan 10 poin.
PSMS dan Mitra Kukar bersama PSIS dan Arema adalah kontestan Liga 1 yang sudah mengalami lima kali kekalahan hingga pekan kesembilan.
Lini belakang PSMS terburuk kedua dengan kemasukan 17 gol atau lebih baik dari PS Tira dengan kecolongan 18 gol. Sedangkan, Mitra Kukar dengan 14 gol.
Striker asing PSMS, Wilfried Yessoh baru mengemas satu gol, sementara penyerang Mitra Kukar Fernando Rodgrigues Ortega menjadi top skor sementara Liga 1 dengan 9 gol
Dua pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada ISL musim 2011/2012. Dimana Mitra Kukar sukses mengalahkan PSMS di kandang dengan skor 3-1, (7/7/2011). Dan, bermain imbang 1-1 saat bermain di Stadion Teladan, (4/1/2011)
PSMS tampil tanpa tiga pilarnya, Dilshod Sharofetdinov, Suhandi yang cedera juga Firza Andika yang dipanggil TC Timnas. Mitra Kukar juga kehilangan Danny Guthrie yang terkena akumulasi kartu kuning.
Ada eks Mitra Kukar di tubuh PSMS, yaitu Reinaldo Lobo. Dan, ada eks PSMS di Mitra Kukar, Wiganda Pradika. Juga ada pesepakbola Sumut yang memperkuat lini belakang Naga Mekes, yaitu Dedi Gusmawan. (nin)