Triadi Wibowo/Sumut Pos Derry Herlangga dipukul pemain PSIS.
SUMUTPOS.CO – SELAIN kalah 1-2 dari tuan tuan rumah PSIS, PSMS juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. Pasalnya ada satu insiden yang melibatkan permainan kasar pemain PSIS pada menit ke-65. Korbannya, full back kanan PSMS, Derry Herlangga harus menderita luka di bibirnya.
“Kita tidak ingin mengomentari kinerja wasit. Tapi kita sesalkan pemain kita Dery yang mengalami pemukulan oleh pemain lawan hingga bibirnya pecah, tapi tidak ada tindakan tegas dari wasit,” sebut Asisten pelatih PSMS, Edy Syahputra dihubungi dari Medan.
Atas insiden memalukan itu Edy pun mengatakan pihaknya sudah membuat laporannya ke PSSI. “Kejadian ini kita laporkan ke PSSI agar ke depan tidak terjadi lagi hal memalukan seperti ini,” sebutnya.
Sementara pelatih kepala PSMS, Djajang Nurjaman menyebutkan jika kejadian ini dikarenakan tidak adanya siaran langsung. “Soal wasit pasti kecewa terutama ada insiden pemukulan pemain PSIS ke pemain kita tapi gak diberi peringatan apapun. Apalagi kejadiannya lima meter depan dia,” katanya.
Pertandingan yang tidak disiarkan tv nasional menurut Djanur juga membuat wasit menjadi tidak terkontrol. “Karena tidak ada siaran TV jadi wasit terlalu berani,” bebernya.
PSMS akan melakoni laga lanjutan 16 besar liga 2 kontra Persita Tangerang pada Senin (25/9) mendatang. Persita sendiri mengalami kekalahan 1-2 di kandang sendiri dari Persibat Batang. (don)
Triadi Wibowo/Sumut Pos Derry Herlangga dipukul pemain PSIS.
SUMUTPOS.CO – SELAIN kalah 1-2 dari tuan tuan rumah PSIS, PSMS juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. Pasalnya ada satu insiden yang melibatkan permainan kasar pemain PSIS pada menit ke-65. Korbannya, full back kanan PSMS, Derry Herlangga harus menderita luka di bibirnya.
“Kita tidak ingin mengomentari kinerja wasit. Tapi kita sesalkan pemain kita Dery yang mengalami pemukulan oleh pemain lawan hingga bibirnya pecah, tapi tidak ada tindakan tegas dari wasit,” sebut Asisten pelatih PSMS, Edy Syahputra dihubungi dari Medan.
Atas insiden memalukan itu Edy pun mengatakan pihaknya sudah membuat laporannya ke PSSI. “Kejadian ini kita laporkan ke PSSI agar ke depan tidak terjadi lagi hal memalukan seperti ini,” sebutnya.
Sementara pelatih kepala PSMS, Djajang Nurjaman menyebutkan jika kejadian ini dikarenakan tidak adanya siaran langsung. “Soal wasit pasti kecewa terutama ada insiden pemukulan pemain PSIS ke pemain kita tapi gak diberi peringatan apapun. Apalagi kejadiannya lima meter depan dia,” katanya.
Pertandingan yang tidak disiarkan tv nasional menurut Djanur juga membuat wasit menjadi tidak terkontrol. “Karena tidak ada siaran TV jadi wasit terlalu berani,” bebernya.
PSMS akan melakoni laga lanjutan 16 besar liga 2 kontra Persita Tangerang pada Senin (25/9) mendatang. Persita sendiri mengalami kekalahan 1-2 di kandang sendiri dari Persibat Batang. (don)
