SUMUTPOS.CO – Orang yang berolahraga lima kali seminggu selama 30 menit bisa mengurangi secara signifikan risiko meninggal dunia dini dan penyakit jantung, walaupun tanpa melakukannya di kelab olahraga, menurut sebuah kajian internasional baru, seperti dilaporkan kantor berita Reuters, Jumat (22/9).
Melacak 130.000 orang di 17 negara, dari golongan masyarakat kaya dan miskin, kajian tersebut menemukan apakah itu berolahraga di pusat kebugaran, berjalan kaki ke tempat kerja, atau melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju dan berkebun, aktif melakukan kegiatan fisik akan memperpanjang usia dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.
Para peneliti, yang dipimpin oleh Scott Lear, seorang ahli jantung dari Rumah Sakit St. Paul di Kanada, juga menemukan yang disebut respon dosis: Semakin banyak seseorang berolahraga, semakin besar berkurang risiko terkena penyakit jantung atau meninggal dini.
Penyakit kardiovaskuler adalah penyebab utama kematian di dunia dan beban perekonomian yang besar dalam pengobatan dan perawatan para penderitanya. Pada tahun 2016, penyakit ini membunuh 9,48 juta orang setiap tahunnya.
“Berjalan kaki setidaknya 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu memiliki manfaat yang luar biasa dan aktivitas fisik yang tinggi dikaitkan dengan risiko-risiko yang jauh lebih rendah,” kata Lear dalam sebuah komentarnya mengenai penemuan tersebut yang dipublikasikan Jumat (22/9) di jurnal medis, The Lancet.
Ia mencatat beberapa tindakan-tindakan pencegahan atau pengobatan penyakit jantung seperti misalnya mengkonsumsi obat-obatan atau makan lebih buah dan sayuran, bisa tidak terjangkau untuk masyarakat paling miskin di dunia. Sementara berjalan kaki adalah kegiatan gratis dan memberi banyak keuntungan bagi kesehatan.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan orang dewasa berumur 18 hingga 64 tahun untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik fisik dengan intensitas menengah sepanjang minggu. Ini ditambah dengan latihan untuk menguatkan otot paling tidak dua kali dalam seminggu.
Namun para ahli memperkirakan hampir seperempat penduduk dunia tidak bisa mencapai tingkatan yang dianjurkan.
Tim Lear mengatakan penemuan mereka menunjukkan jika seluruh populasi mengikuti petunjuk tersebut, satu di antara 12 kematian dini di dunia bisa dihindari dan 4.6 persen penyakit jantung bisa dicegah. (voa)