26.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

PSMS Santai Tanpa Firza

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Firza Andika memperkuat PSMS saat menghadapi Persija. Nek kiri timnas U-23 itu akan absen menghadapi Persela karena mengikti Anniversary Cup.

SUMUTPOS.CO – PSMS tak bisa menggunakan tenaga Firza Andika untuk laga lanjutan Liga 1 kontra Persela Lamongan di Stadion Suraja, Lamongan, Minggu (29/4) mendatang. Hal itu dikarenakan Firza harus mengikuti panggilan dari tim nasional U-23 untuk mengikuti anniversary Cup.

Sebelumnya Firza masuk dalam 24 nama yang dipanggil Luis Milla ke timnas U-23. Firza naik kelas dari timnas U-19 berkat performa gemilangnya di dua laga PSMS.

Tanpa Firza, tim pelatih PSMS tidak khawatir. Apalagi PSMS masih punya Jajang Sukmara. Selain itu juga ada Gusti Sandria yang belakangan tak masuk daftar.

“Kita sudah tahu soal Firza dipanggil Timnas U-23, itu kabar yang baik buat dia dan tim kita. Ya artinya PSMS bisa menyumbangkan satu pemain untuk membela Timnas,” kata Yoyo sapaan akrab Yusuf, Minggu (22/4).

Memang Firza sempat diandalkan saat PSMS kontra Persija dan PSIS. Namun pada laga kontra Perseru, pemain berusia 18 tahun itu kembali dicadangkan dan baru masuk di babak kedua, tepatnya menit ke-85.

“Masih banyak pemain lain yang siap untuk diturunkan. Kita tidak ada bergantung dengan satu pemain saja,” beber pelatih berlisensi A AFC ini.

Di sisi lain performa positif Sadney Urikhob saat bersua PSMS dengan mencetak satu-satunya gol kemenangan membuatnya berpeluang kembali masuk jajaran starting XI. Di tiga laga sebelumnya, Sadney terus memulai laga dari bangku cadangan.

“Saya belum bisa menentukan dia tetap sebagai starter utama tim ini untuk selanjutnya. Karena kita masih melihat perkembangan dua pemain ini. Sejak awal penampilan kedua pemain asing itu (Sadney dan Yessoh) tidak jelek-jelek amal. Saya selalu punya harapan untuk mereka,” kata Djanur.

Untuk persiapan lawan Lamongan, PSMS mengevaluasi beberapa kelemahan. Salah satunya finishing touch yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih.

“Kita sudah bermain bagus, menguasai permainan kemarin, tapi lagi-lagi memang finishing kita lemah. Banyak peluang yang enggak mampu dimanfaatkan dengan baik. Ini menyari evaluasi kita ke depan untuk laga selanjutnya,” ungkapnya. (don)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Firza Andika memperkuat PSMS saat menghadapi Persija. Nek kiri timnas U-23 itu akan absen menghadapi Persela karena mengikti Anniversary Cup.

SUMUTPOS.CO – PSMS tak bisa menggunakan tenaga Firza Andika untuk laga lanjutan Liga 1 kontra Persela Lamongan di Stadion Suraja, Lamongan, Minggu (29/4) mendatang. Hal itu dikarenakan Firza harus mengikuti panggilan dari tim nasional U-23 untuk mengikuti anniversary Cup.

Sebelumnya Firza masuk dalam 24 nama yang dipanggil Luis Milla ke timnas U-23. Firza naik kelas dari timnas U-19 berkat performa gemilangnya di dua laga PSMS.

Tanpa Firza, tim pelatih PSMS tidak khawatir. Apalagi PSMS masih punya Jajang Sukmara. Selain itu juga ada Gusti Sandria yang belakangan tak masuk daftar.

“Kita sudah tahu soal Firza dipanggil Timnas U-23, itu kabar yang baik buat dia dan tim kita. Ya artinya PSMS bisa menyumbangkan satu pemain untuk membela Timnas,” kata Yoyo sapaan akrab Yusuf, Minggu (22/4).

Memang Firza sempat diandalkan saat PSMS kontra Persija dan PSIS. Namun pada laga kontra Perseru, pemain berusia 18 tahun itu kembali dicadangkan dan baru masuk di babak kedua, tepatnya menit ke-85.

“Masih banyak pemain lain yang siap untuk diturunkan. Kita tidak ada bergantung dengan satu pemain saja,” beber pelatih berlisensi A AFC ini.

Di sisi lain performa positif Sadney Urikhob saat bersua PSMS dengan mencetak satu-satunya gol kemenangan membuatnya berpeluang kembali masuk jajaran starting XI. Di tiga laga sebelumnya, Sadney terus memulai laga dari bangku cadangan.

“Saya belum bisa menentukan dia tetap sebagai starter utama tim ini untuk selanjutnya. Karena kita masih melihat perkembangan dua pemain ini. Sejak awal penampilan kedua pemain asing itu (Sadney dan Yessoh) tidak jelek-jelek amal. Saya selalu punya harapan untuk mereka,” kata Djanur.

Untuk persiapan lawan Lamongan, PSMS mengevaluasi beberapa kelemahan. Salah satunya finishing touch yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih.

“Kita sudah bermain bagus, menguasai permainan kemarin, tapi lagi-lagi memang finishing kita lemah. Banyak peluang yang enggak mampu dimanfaatkan dengan baik. Ini menyari evaluasi kita ke depan untuk laga selanjutnya,” ungkapnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/