31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Barcelona vs Dep. La Coruna: SEREMONIAL BELAKA

Duel Barcelona vs Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga di Camp Nou malam nanti sebagai ajang partai perpisahan Xavi Hernandez dan target Lionel Messi mengejar top skor.
Duel Barcelona vs Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga di Camp Nou malam nanti sebagai ajang partai perpisahan Xavi Hernandez dan target Lionel Messi mengejar top skor.

BARCELONA, SUMUTPOS.CO – Dua agenda penting diusung Barcelona saat menjamu Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga di Camp Nou malam nanti. Duel itu sebagai ajang partai perpisahan Xavi Hernandez dan target Lionel Messi mengejar top skor.
Barcelona sudah menjadi kampiun La Liga dengan 93 angka. Sehingga duel menjamu Deportivo La Coruna hanya seremonial belaka. Namun, Barca yang kemungkinan menurunkan sekian pemain cadangan tetap bisa berambisi meraih tiga angka.
Blaugrana—julukan Barcelona– ingin memberikan kado perpisahan kepada sang kapten Xavi, sekaligus membantu Lionel Messi yang masih tertinggal empat gol dari Cristiano Ronaldo di daftar pichichi—pencetak gol terbanyak.
Barcelona bakal menurunkan gas, dengan memainkan Pedro Rodriguez di lini depan. Ia bakal menggantikan Luis Suarez yang belum sepenuhnya lolos dari masalah hamstring.
Para jebolan akademi La Masia seperti Martin Montoya, Marc Bartra, Sergi Roberto, dan Munir El Haddadi mungkin saja diberi kesempatan bermain. Namun Barca harus waspada, pesta perpisahan Xavi bisa dirusak tim tamu.
Pada Kamis, gelandang legendaris Xavi Hernandez mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan klub itu dan pergi ke Qatar.
Selanjutnya, pemain berusia 35 tahun itu masih bisa menambahkan dua penghargaan lagi ke dalam daftar jika Barcelona mengatasi semua hambatan di depannya dan memenangkan Copa del Rey serta Liga Champions – dan hampir semua akan memfavoritkan mereka.
Xavi mengungkapkan, sebenarnya niat hengkang dari Barca sudah ada sejak musim panas 2014 lalu. Ada dua alasan utama mengapa Xavi ingin pergi dari Camp Nou.
Pertama, Xavi merasa frustrasi dengan pencapaiannya bersama timnas Spanyol di Piala Dunia 2014. Selain jarang main, Xavi juga merasa terpukul dengan tersingkirnya Spanyol di Piala Dunia 2014.
Alasan lainnya adalah karena Xavi mulai tersisih di skuad Barca. Ya, sejak era Gerardo ‘Tata’ Martino, pria 35 tahun tersebut mulai tersisih dari skuad utama Azulgrana. Xavi lebih sering menjadi ban serep usai Luis Enrique menjabat sebagai pelatih Barca.
“Musim panas lalu terlalu cepat. Saya punya dua kekecewaan. Yang satu bersama timnas Spanyol dan lainnya dengan Barca,” aku Xavi seperti dikutip Marca.
Xavi mengungkapkan, sebenarnya dia mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari Barca hingga 2018. Namun, dengan tegas Xavi menolaknya. Keputusan pindah ke Al Sadd sudah diambilnya sejak bulan lalu.
“Klub sebenarnya memberikan saya perpanjangan kontrak yang fantastis. Tapi, saya berpikir sudah waktunya pergi. Saya tak mendapatkan menit bermain yang banyak. Saya tak pernah merasakan hal ini,” jelas Xavi.

Duel Barcelona vs Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga di Camp Nou malam nanti sebagai ajang partai perpisahan Xavi Hernandez dan target Lionel Messi mengejar top skor.
Duel Barcelona vs Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga di Camp Nou malam nanti sebagai ajang partai perpisahan Xavi Hernandez dan target Lionel Messi mengejar top skor.

BARCELONA, SUMUTPOS.CO – Dua agenda penting diusung Barcelona saat menjamu Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga di Camp Nou malam nanti. Duel itu sebagai ajang partai perpisahan Xavi Hernandez dan target Lionel Messi mengejar top skor.
Barcelona sudah menjadi kampiun La Liga dengan 93 angka. Sehingga duel menjamu Deportivo La Coruna hanya seremonial belaka. Namun, Barca yang kemungkinan menurunkan sekian pemain cadangan tetap bisa berambisi meraih tiga angka.
Blaugrana—julukan Barcelona– ingin memberikan kado perpisahan kepada sang kapten Xavi, sekaligus membantu Lionel Messi yang masih tertinggal empat gol dari Cristiano Ronaldo di daftar pichichi—pencetak gol terbanyak.
Barcelona bakal menurunkan gas, dengan memainkan Pedro Rodriguez di lini depan. Ia bakal menggantikan Luis Suarez yang belum sepenuhnya lolos dari masalah hamstring.
Para jebolan akademi La Masia seperti Martin Montoya, Marc Bartra, Sergi Roberto, dan Munir El Haddadi mungkin saja diberi kesempatan bermain. Namun Barca harus waspada, pesta perpisahan Xavi bisa dirusak tim tamu.
Pada Kamis, gelandang legendaris Xavi Hernandez mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan klub itu dan pergi ke Qatar.
Selanjutnya, pemain berusia 35 tahun itu masih bisa menambahkan dua penghargaan lagi ke dalam daftar jika Barcelona mengatasi semua hambatan di depannya dan memenangkan Copa del Rey serta Liga Champions – dan hampir semua akan memfavoritkan mereka.
Xavi mengungkapkan, sebenarnya niat hengkang dari Barca sudah ada sejak musim panas 2014 lalu. Ada dua alasan utama mengapa Xavi ingin pergi dari Camp Nou.
Pertama, Xavi merasa frustrasi dengan pencapaiannya bersama timnas Spanyol di Piala Dunia 2014. Selain jarang main, Xavi juga merasa terpukul dengan tersingkirnya Spanyol di Piala Dunia 2014.
Alasan lainnya adalah karena Xavi mulai tersisih di skuad Barca. Ya, sejak era Gerardo ‘Tata’ Martino, pria 35 tahun tersebut mulai tersisih dari skuad utama Azulgrana. Xavi lebih sering menjadi ban serep usai Luis Enrique menjabat sebagai pelatih Barca.
“Musim panas lalu terlalu cepat. Saya punya dua kekecewaan. Yang satu bersama timnas Spanyol dan lainnya dengan Barca,” aku Xavi seperti dikutip Marca.
Xavi mengungkapkan, sebenarnya dia mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari Barca hingga 2018. Namun, dengan tegas Xavi menolaknya. Keputusan pindah ke Al Sadd sudah diambilnya sejak bulan lalu.
“Klub sebenarnya memberikan saya perpanjangan kontrak yang fantastis. Tapi, saya berpikir sudah waktunya pergi. Saya tak mendapatkan menit bermain yang banyak. Saya tak pernah merasakan hal ini,” jelas Xavi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/