PADANG–Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri benar-benar memanfaatkan kunjung ke kampung halamannya, Sumatera Barat. Selasa (22/10), Indra Sjafri mengunjungi almamaternya di SMA 2 Padang. Kedatangan Indra didampingi Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil dan mantan Ketua PSSI Azwar Anas, disambut hangat ratusan siswa dan guru.
Indra tercatat sebagai alumni SMA 2 angkatan 1982, melihat ruang kelas yang pernah ditempatinya dulu. Dia juga berbagi pengalaman dengan juniornya. “Tetap semangat dan rajinlah berlatih,” kata Indra dalam kunjungannya.
Pada kesempatan itu, Coach Indra Sjafri memperlihatkan “jimat” berbentuk lembaran kertas dengan tulisan arab di atasnya. Lembaran berbentuk segi empat itu terlihat lusuh, bekas lipatan dan disimpan dalam dompet. Menurut Indra, kertas dengan kaligrafi arab itu disimpannya sejak 1985 merupakan pemberian sesepuh olahraga di Sumbar, Azwar Anas. “Selalu saya simpan karena ini saya anggap pemberian dari guru saya,” kata Indra.
Menurut Azwar Anas, tulisan pada kertas merupakan kumpulan doa-doa kesuksesan. Pemegang kertas harus membacanya dan memohon niat pada Allah SWT. Bagi yang mengamalkan dengan ibadah yang kuat, tujuannya bisa tercapai.
Sementara itu, Yultekhnil mengapresiasi kehadiran Indra Sjafri untuk menyemangati persepakbola di daerah. Pemkab diminta mengambil hikmah dengan mengoptimalkan sekolah sepakbola dan melengkapi infrastrukturnya.
“Olahraga sepakbola sudah menjadi unggulan sekolah sejak dulunya. Ini harus terus dikembangkan, dinas olahraga bisa berkoordinasi dengan dewan agar olahraga dibenahi,” terang Yultekhnil.
Pada kesempatan itu, rombongan melihat langsung kondisi lapangan sepakbola SMA 2 dan Indra Sjafri memberi bantuan 10 buah bola kaki. (cr2)
PADANG–Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri benar-benar memanfaatkan kunjung ke kampung halamannya, Sumatera Barat. Selasa (22/10), Indra Sjafri mengunjungi almamaternya di SMA 2 Padang. Kedatangan Indra didampingi Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil dan mantan Ketua PSSI Azwar Anas, disambut hangat ratusan siswa dan guru.
Indra tercatat sebagai alumni SMA 2 angkatan 1982, melihat ruang kelas yang pernah ditempatinya dulu. Dia juga berbagi pengalaman dengan juniornya. “Tetap semangat dan rajinlah berlatih,” kata Indra dalam kunjungannya.
Pada kesempatan itu, Coach Indra Sjafri memperlihatkan “jimat” berbentuk lembaran kertas dengan tulisan arab di atasnya. Lembaran berbentuk segi empat itu terlihat lusuh, bekas lipatan dan disimpan dalam dompet. Menurut Indra, kertas dengan kaligrafi arab itu disimpannya sejak 1985 merupakan pemberian sesepuh olahraga di Sumbar, Azwar Anas. “Selalu saya simpan karena ini saya anggap pemberian dari guru saya,” kata Indra.
Menurut Azwar Anas, tulisan pada kertas merupakan kumpulan doa-doa kesuksesan. Pemegang kertas harus membacanya dan memohon niat pada Allah SWT. Bagi yang mengamalkan dengan ibadah yang kuat, tujuannya bisa tercapai.
Sementara itu, Yultekhnil mengapresiasi kehadiran Indra Sjafri untuk menyemangati persepakbola di daerah. Pemkab diminta mengambil hikmah dengan mengoptimalkan sekolah sepakbola dan melengkapi infrastrukturnya.
“Olahraga sepakbola sudah menjadi unggulan sekolah sejak dulunya. Ini harus terus dikembangkan, dinas olahraga bisa berkoordinasi dengan dewan agar olahraga dibenahi,” terang Yultekhnil.
Pada kesempatan itu, rombongan melihat langsung kondisi lapangan sepakbola SMA 2 dan Indra Sjafri memberi bantuan 10 buah bola kaki. (cr2)