30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Rahmad Darmawan tak Kapok Tangani Timnas

Rahmad_Darmawan_______________Thum2

JAKARTA- Rahmad Darmawan memang secara otomatis sudah mengakhiri kerjanya sebagai pelatih Timnas U-23. Dia mengakui kegagalan ini menjadi tanggung jawambya, tapi, untuk urusan melatih Timnas, Rahmad mengaku ini bukan yang terakhir.

Meski belum meraih kesuksesan dengan merah putih, Rahmad menyebut belum tentu dirinya kapok dan mengakhiri keinginan untuk melatih Timnas kembali. Jika nantinya ada panggilan kembali, dia masih siap.

“Saya berpikir untuk istirahat dulu dari timnas U-23. Tapi, kalau ada kesempatan lagi dan datang, saya tidak akan menolak untuk kembali melatih timnas. Sekali lagi saya akan siap untuk negara,” katanya melalui pesan singkat, Minggu (22/12).

Menanggapi kegagalan juara, Rahmad menegaskan dirinay tak pernah pesimis. Pun demikian dengan masyarakat, harus terus optimistis ke depannya, dengan persiapan yang lebih baik, dia yakin Timnas bisa meraih gelar juara.

“Dengan kompetisi yang baik dan ketat, pemain yang banyak bermain sebagai starting di timnya saya yakin Indonesia ke depannya tidak perlu terlalu lama membangun tiimnas,” tutur dia.

Bagi pelatih 46 tahun itu, untuk Timnas kelompok usia memang berbeda dengan Timnas senior. Sebab, dengan pemain yang belum banyak memiliki pengalaman, diperlukan waktu yang lebih panjang untuk  menyamakan visi dan misi.

Dia beralasan, membandingkan Indonesia dengan tim Asia Tenggara lainya dalam persiapan, waktu sekitar enam bulan sejak seleksi tahap pertama Juni lalu, dinilai kurang.

“Ya kalau mau membandingkan dengan tim lain memang tim kita paling minimalis dalam persiapan,” ujarnya.

“Bahkan dengan sekelas Kamboja sekalipun. Laos sekalipun. Tapi menurut saya tim ini sudah baik dan kita tahu, masih banyak pemain tersisa yang bisa bermain lagi di SEA Games mendatang,” tambah pelatih yang menukangi Persebaya ISL musim depan tersebut.

Sementara itu, Badan Tim Nasional (BTN) tak mau patah arang dan menyiapkan target tinggi ke depan. Meski juara di SEA Games dan berbicara di tingkat Asia Tenggara saja tak bisa, BTN berani menarget untuk berbicara di level Asia.

“Kami ingin membangun sepak bola Indonesia yang kuat dengan fondasi yang benar. Agar prestasi berkelanjutan. Itu artinay bukan sekedar di Level Asean, tetapi harus Asia,” ucap Ketua BTN La Nyalla Mattalitti bermimpi.

Sebagai langkah awalnya, BTN dengan serius dan matang menyiapkan pelatih pengganti Rahmad. Untuk itu, mereka membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk menyiapkan fit and proper test untuk pelatih baru itu. Kemungkinan, nama baru diumumkan pada Februari atau Maret 2014 mendatang. (aam)

Rahmad_Darmawan_______________Thum2

JAKARTA- Rahmad Darmawan memang secara otomatis sudah mengakhiri kerjanya sebagai pelatih Timnas U-23. Dia mengakui kegagalan ini menjadi tanggung jawambya, tapi, untuk urusan melatih Timnas, Rahmad mengaku ini bukan yang terakhir.

Meski belum meraih kesuksesan dengan merah putih, Rahmad menyebut belum tentu dirinya kapok dan mengakhiri keinginan untuk melatih Timnas kembali. Jika nantinya ada panggilan kembali, dia masih siap.

“Saya berpikir untuk istirahat dulu dari timnas U-23. Tapi, kalau ada kesempatan lagi dan datang, saya tidak akan menolak untuk kembali melatih timnas. Sekali lagi saya akan siap untuk negara,” katanya melalui pesan singkat, Minggu (22/12).

Menanggapi kegagalan juara, Rahmad menegaskan dirinay tak pernah pesimis. Pun demikian dengan masyarakat, harus terus optimistis ke depannya, dengan persiapan yang lebih baik, dia yakin Timnas bisa meraih gelar juara.

“Dengan kompetisi yang baik dan ketat, pemain yang banyak bermain sebagai starting di timnya saya yakin Indonesia ke depannya tidak perlu terlalu lama membangun tiimnas,” tutur dia.

Bagi pelatih 46 tahun itu, untuk Timnas kelompok usia memang berbeda dengan Timnas senior. Sebab, dengan pemain yang belum banyak memiliki pengalaman, diperlukan waktu yang lebih panjang untuk  menyamakan visi dan misi.

Dia beralasan, membandingkan Indonesia dengan tim Asia Tenggara lainya dalam persiapan, waktu sekitar enam bulan sejak seleksi tahap pertama Juni lalu, dinilai kurang.

“Ya kalau mau membandingkan dengan tim lain memang tim kita paling minimalis dalam persiapan,” ujarnya.

“Bahkan dengan sekelas Kamboja sekalipun. Laos sekalipun. Tapi menurut saya tim ini sudah baik dan kita tahu, masih banyak pemain tersisa yang bisa bermain lagi di SEA Games mendatang,” tambah pelatih yang menukangi Persebaya ISL musim depan tersebut.

Sementara itu, Badan Tim Nasional (BTN) tak mau patah arang dan menyiapkan target tinggi ke depan. Meski juara di SEA Games dan berbicara di tingkat Asia Tenggara saja tak bisa, BTN berani menarget untuk berbicara di level Asia.

“Kami ingin membangun sepak bola Indonesia yang kuat dengan fondasi yang benar. Agar prestasi berkelanjutan. Itu artinay bukan sekedar di Level Asean, tetapi harus Asia,” ucap Ketua BTN La Nyalla Mattalitti bermimpi.

Sebagai langkah awalnya, BTN dengan serius dan matang menyiapkan pelatih pengganti Rahmad. Untuk itu, mereka membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk menyiapkan fit and proper test untuk pelatih baru itu. Kemungkinan, nama baru diumumkan pada Februari atau Maret 2014 mendatang. (aam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/