25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Terbentur Dana

sutan siregar/sumut pos
HARAPAN: Fredyan Wahyu salah satu pemain yang masih diharapkan PSMS tetap bertahan di tengah eksodus pemain.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS kembali melanjutkan pembentukan skuad untuk Liga 2 2019. Pemain-pemain liga yang diincar belum juga terlihat di Stadion Kebun Bunga, Rabu (23/1) kemarin.

Pada seleksi kemarin, masih diikuti 16 pemain yang terpilih dari seleksi tahap sebelumnya. Memang ada beberapa wajah baru. Di antaranya eks striker PSBS Biak, Bayu Tri Sanjaya, eks pemain Sragen, M Ridho dan beberapa pemain PSAD.

“Iya memang ada beberapa yang baru di luar yang 16. Mereka merupakan rekomendasi dari asisten pelatih juga tim talent scouting. Jadi tidak hanya saya sendiri. Nanti kan sama-sama dilihat kemampuannya,” kata Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning.

Sementara soal pemain incaran yang belum hadir, Gurning juga menyerahkan sepenuhnya ke manajemen. Pasalnya tak dipungkiri hal ini erat kaitannya dengan pendanaan. PSMS sampai saat ini belum bisa menjanjikan kapan akan mengikat pemain karena finansial yang masih belum jelas.

“Mungkin secara pribadi belum dihubungi langsung sama manajemen. Secara pribadi memang sudah saya hubungi. Kalau saya memang maunya manajemen yang datangkan semua. Kalau sudah ada mereka sudah bisa dimulai latihan digabung dengan yang ada sekarang. Sambil berjalan baru nanti terus disusutkan sampai 25 pemain,” kata Gurning.

Termasuk para pemain lama yang satu per satu mulai menemukan pelabuhan barunya. Termasuk Roni Fatahillah dan Antoni Putro Nugroho yang baru saja memilih Kalteng Putra. Jika tidak bergerak cepat, para pemain PSMS yang masih tersisa dari skuad tahun lalu akan semakin sulit.

“Mendatangkan pemain pasti butuh dana. Termasuk yang sisa itu 9 orang. Ya mungkin ada masalah dana memanggil pemain. Susah menghubungi mereka kalau memang belum ada kejelasan. Pemain yang ada sekarang bisa saja pergi kalau mereka menemukan yang lebih jelas,” beber pelatih berlisensi A AFC itu.

Sementara itu Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan akan terus berusaha meyakinkan para pemain untuk bergabung. Dia manajemen masih bekerja keras untuk mencari pendanaan.

“Masih ada kok yang mau bertahan. Seperti Fredyan, Dani, Legimin. Memang belum negosiasi. Kalau Rohim mungkin dia sudah menetapkan pilihan. Saat ini pemikiran pemain-pemain kita sudah berubah. Harganya naik lebih dari Liga 1 lalu. Misalnya dulu di Liga 1 200 juta. Sekarang minta 500 juta karena ditawar tim lain lebih besar. Kondisi kita kan masih seperti ini. Yang paling penting kami mencari dana untuk mengikat pemain. Saat ini kan belum ada,” ujar Raja.

Raja mempercayakan kepada tim pelatih untuk menggodok pemain-pemain berpotensi yang saat ini tengah dalam seleksi berjalan. “Ya memang gak mungkinlah kita cuman mengandalkan yang ini saja. Tapi pelatih pasti punya catatan, mana yang bisa diharapkan. Pasti butuh pemain yang berpengalaman dan sudah jadi. Kita serba salah, karena kompetisi mungkin akhir bulan Mei baru mulai. Bisa mundur lagi karena bulan puasa. Sementara jika terlalu lama, kita bisa dapat pemain sisa karena klub-klub lain sudah mengontrak,” pungkasnya. (don)

sutan siregar/sumut pos
HARAPAN: Fredyan Wahyu salah satu pemain yang masih diharapkan PSMS tetap bertahan di tengah eksodus pemain.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS kembali melanjutkan pembentukan skuad untuk Liga 2 2019. Pemain-pemain liga yang diincar belum juga terlihat di Stadion Kebun Bunga, Rabu (23/1) kemarin.

Pada seleksi kemarin, masih diikuti 16 pemain yang terpilih dari seleksi tahap sebelumnya. Memang ada beberapa wajah baru. Di antaranya eks striker PSBS Biak, Bayu Tri Sanjaya, eks pemain Sragen, M Ridho dan beberapa pemain PSAD.

“Iya memang ada beberapa yang baru di luar yang 16. Mereka merupakan rekomendasi dari asisten pelatih juga tim talent scouting. Jadi tidak hanya saya sendiri. Nanti kan sama-sama dilihat kemampuannya,” kata Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning.

Sementara soal pemain incaran yang belum hadir, Gurning juga menyerahkan sepenuhnya ke manajemen. Pasalnya tak dipungkiri hal ini erat kaitannya dengan pendanaan. PSMS sampai saat ini belum bisa menjanjikan kapan akan mengikat pemain karena finansial yang masih belum jelas.

“Mungkin secara pribadi belum dihubungi langsung sama manajemen. Secara pribadi memang sudah saya hubungi. Kalau saya memang maunya manajemen yang datangkan semua. Kalau sudah ada mereka sudah bisa dimulai latihan digabung dengan yang ada sekarang. Sambil berjalan baru nanti terus disusutkan sampai 25 pemain,” kata Gurning.

Termasuk para pemain lama yang satu per satu mulai menemukan pelabuhan barunya. Termasuk Roni Fatahillah dan Antoni Putro Nugroho yang baru saja memilih Kalteng Putra. Jika tidak bergerak cepat, para pemain PSMS yang masih tersisa dari skuad tahun lalu akan semakin sulit.

“Mendatangkan pemain pasti butuh dana. Termasuk yang sisa itu 9 orang. Ya mungkin ada masalah dana memanggil pemain. Susah menghubungi mereka kalau memang belum ada kejelasan. Pemain yang ada sekarang bisa saja pergi kalau mereka menemukan yang lebih jelas,” beber pelatih berlisensi A AFC itu.

Sementara itu Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan akan terus berusaha meyakinkan para pemain untuk bergabung. Dia manajemen masih bekerja keras untuk mencari pendanaan.

“Masih ada kok yang mau bertahan. Seperti Fredyan, Dani, Legimin. Memang belum negosiasi. Kalau Rohim mungkin dia sudah menetapkan pilihan. Saat ini pemikiran pemain-pemain kita sudah berubah. Harganya naik lebih dari Liga 1 lalu. Misalnya dulu di Liga 1 200 juta. Sekarang minta 500 juta karena ditawar tim lain lebih besar. Kondisi kita kan masih seperti ini. Yang paling penting kami mencari dana untuk mengikat pemain. Saat ini kan belum ada,” ujar Raja.

Raja mempercayakan kepada tim pelatih untuk menggodok pemain-pemain berpotensi yang saat ini tengah dalam seleksi berjalan. “Ya memang gak mungkinlah kita cuman mengandalkan yang ini saja. Tapi pelatih pasti punya catatan, mana yang bisa diharapkan. Pasti butuh pemain yang berpengalaman dan sudah jadi. Kita serba salah, karena kompetisi mungkin akhir bulan Mei baru mulai. Bisa mundur lagi karena bulan puasa. Sementara jika terlalu lama, kita bisa dapat pemain sisa karena klub-klub lain sudah mengontrak,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/