25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

PSMS Antisipasi Kelelahan

Dimas Drajad saat berduel dengan pemain PSPS di Medan. PSMS menghadapi laga pamungkas kontra Persih Tembilahan.

SUMUTPOS.CO – PSMS akan bertolak menuju Tembilahan  pada Rabu (6/9) mendatang untuk menghadapi lanjutan grup 1 Liga 2 kontra Persih FC. Tur ini bisa dibilang menjadi tur paling melelahkan bagi pasukan Mahruzar Nasution. Pasalnya mereka harus menempuh perjalanan berdurasi panjang.

Kali ini PSMS akan menjalani dua jalur transportasi. Pertama, Legimin Raharjo dkk akan terbang ke Pekanbaru dengan transportasi udara. Sesampainya di Pekanbaru, PSMS masih harus menjalani perjalanan darat berdurasi delapan hingga sembilan jam menuju markasnya klub berjuluk Harimau Rawa itu.

Hal itu disadari pelatih kepala PSMS, Mahruzar Nasution. Karena itu berangkat lebih awal menjadi salah satu upaya untuk recovery lebih lama.

“Ya makanya itu kami berangkatnya Rabu (6/9), biasanya kan berangkat dua hari jelang pertandingan. Jadi ada waktu lebih untuk adaptasi dan recovery pemain karena perjalanan darat ke sana sangat panjang,” kata Mahruzar ditemui usai latihan, Senin (4/9) kemarin.

Mahruzar yang baru kembali dari kursus lisensi A AFC punya pekerjaan rumah cukup berat. Dia harus memperbaiki lagi mentalitas bertanding anak asuhnya yang drop usai tumbang dari PSPS di kandang sendiri dua pekan lalu.

“Ya memang kemarin itu anak-anak sedikit drop. Tapi kita sudah motivasi dan evaluasi dari kekalahan kontra PSPS. Bagaimana sekarang ini harus mensupport mereka. Saya juga berikan video motivasi seperti apa kebersamaan itu,” kata eks asisten pelatih timnas U-19 ini.

Namun dia tidak mau laga penentu ini menjadi beban. Meskipun kualitas lawan bisa dibilang berada di bawah PSMS, dia tidak mau beban yang justru menghambat laju timnya. “Saya selalu tanamkan supaya tidak ada beban. Bagaimana caranya main dan strategi terlaksana. Tidak ada kejar menang besar, menang 1-0 saja sudah cukup,” katanya.

Mahruzar sendiri belum menentukan pemain yang akan dibawanya ke Tembilahan. Kecuali Wanda Syahputra dan Dimas Sumantri yang saat ini masih mengalami cedera, yang lain dalam kondisi cukup fit.  “Nanti saya lihat besok (hari ini) pada latihan terakhir, baru akan tentukan siapa yang berangkat,” bebernya.

PSMS saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara grup 1 dengan koleksi 20 poin. Mereka tertinggal dua poin dari PSPS Riau di puncak klasemen. Selain PSMS dan PSPS, PS Timah Babel dan Persiraja masih berpeluang untuk lolos ke-16 besar. Timah Babel akan bentrok kontra PSPS di kandangnya sementara Persiraja akan menghadapi 757 Kepri di laga pamungkasnya. (don)

 

 

Dimas Drajad saat berduel dengan pemain PSPS di Medan. PSMS menghadapi laga pamungkas kontra Persih Tembilahan.

SUMUTPOS.CO – PSMS akan bertolak menuju Tembilahan  pada Rabu (6/9) mendatang untuk menghadapi lanjutan grup 1 Liga 2 kontra Persih FC. Tur ini bisa dibilang menjadi tur paling melelahkan bagi pasukan Mahruzar Nasution. Pasalnya mereka harus menempuh perjalanan berdurasi panjang.

Kali ini PSMS akan menjalani dua jalur transportasi. Pertama, Legimin Raharjo dkk akan terbang ke Pekanbaru dengan transportasi udara. Sesampainya di Pekanbaru, PSMS masih harus menjalani perjalanan darat berdurasi delapan hingga sembilan jam menuju markasnya klub berjuluk Harimau Rawa itu.

Hal itu disadari pelatih kepala PSMS, Mahruzar Nasution. Karena itu berangkat lebih awal menjadi salah satu upaya untuk recovery lebih lama.

“Ya makanya itu kami berangkatnya Rabu (6/9), biasanya kan berangkat dua hari jelang pertandingan. Jadi ada waktu lebih untuk adaptasi dan recovery pemain karena perjalanan darat ke sana sangat panjang,” kata Mahruzar ditemui usai latihan, Senin (4/9) kemarin.

Mahruzar yang baru kembali dari kursus lisensi A AFC punya pekerjaan rumah cukup berat. Dia harus memperbaiki lagi mentalitas bertanding anak asuhnya yang drop usai tumbang dari PSPS di kandang sendiri dua pekan lalu.

“Ya memang kemarin itu anak-anak sedikit drop. Tapi kita sudah motivasi dan evaluasi dari kekalahan kontra PSPS. Bagaimana sekarang ini harus mensupport mereka. Saya juga berikan video motivasi seperti apa kebersamaan itu,” kata eks asisten pelatih timnas U-19 ini.

Namun dia tidak mau laga penentu ini menjadi beban. Meskipun kualitas lawan bisa dibilang berada di bawah PSMS, dia tidak mau beban yang justru menghambat laju timnya. “Saya selalu tanamkan supaya tidak ada beban. Bagaimana caranya main dan strategi terlaksana. Tidak ada kejar menang besar, menang 1-0 saja sudah cukup,” katanya.

Mahruzar sendiri belum menentukan pemain yang akan dibawanya ke Tembilahan. Kecuali Wanda Syahputra dan Dimas Sumantri yang saat ini masih mengalami cedera, yang lain dalam kondisi cukup fit.  “Nanti saya lihat besok (hari ini) pada latihan terakhir, baru akan tentukan siapa yang berangkat,” bebernya.

PSMS saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara grup 1 dengan koleksi 20 poin. Mereka tertinggal dua poin dari PSPS Riau di puncak klasemen. Selain PSMS dan PSPS, PS Timah Babel dan Persiraja masih berpeluang untuk lolos ke-16 besar. Timah Babel akan bentrok kontra PSPS di kandangnya sementara Persiraja akan menghadapi 757 Kepri di laga pamungkasnya. (don)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/