26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seminggu Ditinggal, Rumah Semi Permanen Terbakar

MEDAN- Satu rumah semi permanen milik dani (25), di Jalan Binjai Km 12,5, Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal terbakar, Selasa (21/2) siang pukul 11.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Saat kejadian, Dani bersama istrinya Suyatmi (23), dan kedua anaknya pergi ke rumah orangtua Suyatmi di Stabat. Tetangga korban, Suratmin (50), melihat ada kepulan asap dari dalam rumah Dani. Dia semakin panik ketika melihat kepulan asap semakin tebal dan api mulai membakar bagian dalam rumah Dani.
Spontan dia berteriak kebakaran sembari memanggil para tetangganya untuk memadamkan api. Karena rumah tersebut terbuat dari papan, api semakin cepat menjalar dan nyaris membakar rumah di sebelahnya.

Mobil pemadam kebakaran yang terlambat tiba di lokasi mengundang kekecewaan warga dan menyorakinya.  Berselang dua puluh menit kemudian, api berhasil dipadamkan. Namun tak satupun barang yang dapat diselamatkan.  Kepling setempat, Narjo (50), langsung menghubungi Dani yang berada di Stabat. Mendengar informasi dari kepling itu, Dani langsung pulang dan menyaksikan rumahnya tinggal puing. Dia mengaku, saat pergi lupa memadamkan listrik.

“Lupa aku matikan listrik, sudah hampir seminggu rumah ku tinggalkan. Memang kabel listrik di dalam semerawut Bang,” terangnya sambil tertunduk lemas.(cr-1/smg)

MEDAN- Satu rumah semi permanen milik dani (25), di Jalan Binjai Km 12,5, Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal terbakar, Selasa (21/2) siang pukul 11.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Saat kejadian, Dani bersama istrinya Suyatmi (23), dan kedua anaknya pergi ke rumah orangtua Suyatmi di Stabat. Tetangga korban, Suratmin (50), melihat ada kepulan asap dari dalam rumah Dani. Dia semakin panik ketika melihat kepulan asap semakin tebal dan api mulai membakar bagian dalam rumah Dani.
Spontan dia berteriak kebakaran sembari memanggil para tetangganya untuk memadamkan api. Karena rumah tersebut terbuat dari papan, api semakin cepat menjalar dan nyaris membakar rumah di sebelahnya.

Mobil pemadam kebakaran yang terlambat tiba di lokasi mengundang kekecewaan warga dan menyorakinya.  Berselang dua puluh menit kemudian, api berhasil dipadamkan. Namun tak satupun barang yang dapat diselamatkan.  Kepling setempat, Narjo (50), langsung menghubungi Dani yang berada di Stabat. Mendengar informasi dari kepling itu, Dani langsung pulang dan menyaksikan rumahnya tinggal puing. Dia mengaku, saat pergi lupa memadamkan listrik.

“Lupa aku matikan listrik, sudah hampir seminggu rumah ku tinggalkan. Memang kabel listrik di dalam semerawut Bang,” terangnya sambil tertunduk lemas.(cr-1/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/