GIANYAR, SUMUTPOS.CO – Sejak merebut trofi Indonesian Super League (ISL) 2009/2010, Arema Cronus nyaris selalu meraih gelar juara tiap tahunnya. Kemarin (23/2), koleksi trofi kembali bertambah. Itu setelah tim berjuluk Singo Edan ini menaklukkan Persib Bandung 1-0 (1-0) pada partai puncak Bali Island Cup di Stadion Kapten Dipta, kemarin sore
Trofi yang diraih dari Pulau Dewata kemarin itu merupakan gelar ke delapan dalam enam tahun terakhir. Trofi Bali Island Cup ini sekaligus menjadi obat atas kegagalan Arema Cronus di dua turnamen bergengsi sebelumnya Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.
Butuh waktu hampir satu tahun bagi Arema Cronus untuk kembali mengangkat trofi ini. Terakhir kali, Arema Cronus juara di Bali Island Cup edisi 2015. Tepatnya ketika berhasil mengalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 2-0 di pertandingan pamungkas pada 16 Maret 2015.
Namun, juara tahun ini jauh lebih berkesan ketimbang Bali Island Cup edisi 2015.
Sebab, Arema Cronus meraih juara setelah menundukkan Persib Bandung. Rasanya, mungkin sebanding dengan merebut juara ISL. Apalagi, Persib menyandang status sebagai juara ISL edisi terakhir, 2014.
Pada pertandingan kemarin, Arema Cronus sudah mampu mencetak gol di menit 12 melalui Srdan Lopicic. Proses gol berawal dari akselerasi yang dilakukan Raphael Maitimo di sisi kanan pertahanan Persib Bandung. Maitimo kemudian melepaskan umpan crossing yang langsung disambar dengan heading
keras Cristian Gonzales. Bola heading Gonzales itu membentur mistar gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan.
Beruntung bagi Arema Cronus, Srdan Lopicic berada di posisi yang tepat. Bola rebound tersebut dengan cepat disambar pemain berkebangsaan Montenegro ini hingga jadi gol.
Keunggulan 1-0 membuat Arema Cronus berada di atas angin. Sebab, peluang mereka merebut juara lebih besar ketimbang tim lawan. Jika nantinya meraih seri pun, Arema Cronus tetap keluar sebagai juara Bali Island Cup.
Tapi, Arema Cronus rupanya belum puas jika hanya mampu mencetak satu gol. Hendro Siswanto dkk tak sedikit pun mengendurkan daya serang mereka.
Sebaliknya, Persib juga makin ngotot memburu gol. Terutama sejak masuknya eks penggawa Arema Cronus, Samsul Arif di babak kedua. Selain Samsul, demi meningkatkan daya gedornya, pelatih Persib Dejan Antonic juga memasukkan David Laly dan Ricky Kayame.
Beberapa kali, aksi Samsul sempat menyulitkan barisan pertahanan Arema Cronus. Untungnya, menghadapi serangan sporadis Persib, para pemain Arema Cronus masih mampu menjaga fokus dan konsentrasinya. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan Arema Cronus. Berkat hasil ini, Arema Cronus memuncaki klasemen akhir Bali Island Cup. Arema Cronus mengumpulkan sembilan poin hasil dari tiga kemenangan.Sebelumnya, Arema Cronus meraih kemenangan 3-1 atas Bali United (18/2) dan 5-2 atas PSS Sleman (21/2). (jpnn/don)