33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Sriwijaya Protes Kinerja Wasit

Pesepak bola Persebaya Surabaya Osvaldo Haay (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Sriwijaya FC Konate Makan (kiri) dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/4). Persebaya Surabaya bermain imbang dengan Sriwijaya FC dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/kye/18

SUMUTPOS.CO – Sriwijaya FC sukses menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya dalam laga lanjuta Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (22/4).

Bigmacth tersebut berakhir dengan skor 1-1. Meski berakhir imbang, namun Sriwijaya FC melayangkan surat protes laporan kinerja wasit yang memimpin laga Persebaya vs Sriwijaya FC itu.

Manajemen Laskar Wong Kito menilai kepemimpinan wasit Rihendra Purba banyak merugikan tim asal Sumatera Selatan ini.

“Saya rasa tidak fair bicara di sini (Wasit red). Lebih baik kita nonton rekaman pertandingan ini. Kita profesional. Kalau kita protes, kita protes dengan resmi dan itu sudah kami lakukan setelah pertandingan ini,” jelas RD sapaan karib Rahmad Darmawan.

Hal senada juga dilontarkan Yu Hyun Koo. Gelandang asal Korea Selatan itu menyesalkan kepemimpinan wasit yang tidak fair. “Sriwijaya FC kerja keras dan para pemain bermain sungguh-sungguh. Saya agak kecewa sedikit karena ada kepemimpinan wasit di lapangan,” kata mantan pemain Semen Padang ini.

RD mengaku kaget dengan apa yang dia lihat dalam laga Persebaya kontra Sriwijaya. “Mungkin selama dua tahun ini saya nyaman-nyaman saja. Memang saya tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Makanya kaget juga. Wajar saja. Saya mohon maaf,” tutup Rahmad Darmawan.

Terpisah Agung Fahrurozi ketua Ultras Palembang juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. “Seharusnya kita pulang bawa tiga poin. Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit tadi yang berat sebelah. Tapi kita tetap bersyukur bisa bawa pulang satu poin dari Surabaya,” timpal Agung.

Pemuda yang gemar memakai topi ini berharap Laskar Wong Kito bangkit dan menang lawan PSM Makassar pada laga berikut 28 April nanti.“Kami sangat berharap dan optimis tiga poin lawan PSM. Tentunya dengan kepercayaan diri yang tinggi lagi dari para pemain,” tukas dia.

Di antara keputusan wasit yang dinilai kontroversial itu adalah ketika memberi tendangan penalti pada Persebaya. (bbs/don)

Pesepak bola Persebaya Surabaya Osvaldo Haay (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Sriwijaya FC Konate Makan (kiri) dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/4). Persebaya Surabaya bermain imbang dengan Sriwijaya FC dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/kye/18

SUMUTPOS.CO – Sriwijaya FC sukses menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya dalam laga lanjuta Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (22/4).

Bigmacth tersebut berakhir dengan skor 1-1. Meski berakhir imbang, namun Sriwijaya FC melayangkan surat protes laporan kinerja wasit yang memimpin laga Persebaya vs Sriwijaya FC itu.

Manajemen Laskar Wong Kito menilai kepemimpinan wasit Rihendra Purba banyak merugikan tim asal Sumatera Selatan ini.

“Saya rasa tidak fair bicara di sini (Wasit red). Lebih baik kita nonton rekaman pertandingan ini. Kita profesional. Kalau kita protes, kita protes dengan resmi dan itu sudah kami lakukan setelah pertandingan ini,” jelas RD sapaan karib Rahmad Darmawan.

Hal senada juga dilontarkan Yu Hyun Koo. Gelandang asal Korea Selatan itu menyesalkan kepemimpinan wasit yang tidak fair. “Sriwijaya FC kerja keras dan para pemain bermain sungguh-sungguh. Saya agak kecewa sedikit karena ada kepemimpinan wasit di lapangan,” kata mantan pemain Semen Padang ini.

RD mengaku kaget dengan apa yang dia lihat dalam laga Persebaya kontra Sriwijaya. “Mungkin selama dua tahun ini saya nyaman-nyaman saja. Memang saya tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Makanya kaget juga. Wajar saja. Saya mohon maaf,” tutup Rahmad Darmawan.

Terpisah Agung Fahrurozi ketua Ultras Palembang juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. “Seharusnya kita pulang bawa tiga poin. Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit tadi yang berat sebelah. Tapi kita tetap bersyukur bisa bawa pulang satu poin dari Surabaya,” timpal Agung.

Pemuda yang gemar memakai topi ini berharap Laskar Wong Kito bangkit dan menang lawan PSM Makassar pada laga berikut 28 April nanti.“Kami sangat berharap dan optimis tiga poin lawan PSM. Tentunya dengan kepercayaan diri yang tinggi lagi dari para pemain,” tukas dia.

Di antara keputusan wasit yang dinilai kontroversial itu adalah ketika memberi tendangan penalti pada Persebaya. (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/