30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS Buang Kesempatan

doni hermawan/sumut pos
KECEWA: Ekspresi Erwin Ramdani usai tumbang dari Mitra Kukar di Stadion Teladan, Selasa (23/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS membuang kesempatan keluar dari zona degradasi. Kekalahan 1-3 dari Mitra Kukar di Stadion Teladan, Selasa (23/10) membuat PSMS semakin terbenam di posisi juru kunci. Mirisnya, dua dari tiga gol kemenangan lawan diciptakan sang mantan, Aldino Herdianto.

Padahal jika menang PSMS bisa naik ke posisi 14 klasemen karena hanya berselisih dua poin dari sang rival. Namun Mitra Kukar justru mampu menunjukkan permainan yang solid. Apalagi PSMS mengalami badai cedera. Saat laga memasuki menit ke-34 saja, pelatih PSMS, Peter Butler sudah melakukan tiga pergantian. Reinaldo Lobo yang sebelum main sedang cedera akhirnya harus ditarik keluar digantikan Legimin. Sementara Antoni digantikan Suhandi juga karena cedera.

Sialnya, Suhandi yang baru masuk empat menit juga ditarik keluar setelah berbenturan dengan Bayu Pradana. Bahkan cedera Suhandi cukup parah karena mengalami patah tulang engkel dan harus dilarikan ke rumah sakit. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Mitra Kukar. Sebelumnya skor sempat imbang 1-1 setelah gol Aldino menit ke-19 dibalas dengan penalti Shohei Matsunaga menit ke-26.

Pada menit ke-33, anak asuh Rahmad Darmawan kembali memimpin. Dhika Bhayangkara kembali memungut bola dari gawangnya setelah dijebol Septian David Maulana memanfaatkan bola rebound di depan gawang. Hingga peluit panjang babak pertama berakhir, PSMS tertinggal 1-2 dari Mitra Kukar. Di babak kedua, PSMS coba mendominasi. Namun Naga Mekes, julukan Mitra Kukar bermain lebih sabar. Dua anak Medan, Wiganda Pradika dan Dedi Gusmawan tampil sangat disiplin di lini belakang.

Malah tim tamu yang berhasil menambah gol di masa injury time. Arif Suyono menggiring bola dari arah kanan gawang. Umpan datar ke arah Aldino dimanfaatkan dengan tendangan mendatar yang gagal dihalau Dhika. Pelatih PSMS, Peter James Butler mengakui sangat kecewa dengan hasil itu. Namun badai cedera yang menyerang skuadnya membuatnya tak punya banyak pilihan pemain.

“Persiapan laga ini mungkin sangat salah. Bukan masalah saya atau pemain. Ada banyak pemain cedera sebelum game. Lalu tadi (Reinaldo) Lobo, Suhandi yang langsung cedera dan benturan kaki. Antoni. Tiga pergantian dalam 25 menit pertama itu tidak bagus, tapi saya tidak mau duduk di sini mengeluh. Saya bicara dengan pemain kita harus buat peluang,” ujar Butler usai laga.

“Mungkin ada dua sampai tiga pemain yang belum cukup bagus untuk level ini. Tapi mereka berusaha dan itu tidak masalah. Saya lihat tim ini tidak cukup beruntung. Saya sangat kecewa dengan hasil. Tentu saya harus beri selamat untuk Mitra Kukar meski saya tahu kami lebih bagus. Tapi kehilangan (Abdul) Rohim, Roni (Fatahillah), Rachmat (Hidayat), Matsunaga (tidak fit),” tambahnya.

Sementara itu Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan mengaku senang dengan hasil ini. “Selamat untuk seluruh pemain kami yang bisa memenangkan pertandingan. Saya sudah mengingatkan seluruh pemain, Medan akan menekan di awal-awal menit. Kita main sederhana tidak usah build up. Jadi biar kami main long ball. Jadi pressurenya di tengah,” kata RD usai laga.

Hasilnya, Mitra Kukar mampu menggalang pertahanan dengan sangat baik sehingga membuat PSMS kesulitan menembusnya. Alhasil mereka mampu unggul tiga gol lewat set piece dan serangan balik.

“Pemain melakukan tugasnya dengan baik. Ada satu atau dua kesalahan tapi itu mampu mereka tutupi. Pemain sangat menikmati. Enjoy, tidak takut salah seperti pertandingan-pertandingan di belakang, di mana kita sering salah passing saat menguasai bola namun malah diserobot lawan,” bebernya.

RD mengakui bukan hal yang mudah mencuri kemenangan di kandang PSMS. Sebelumnya RD datang membawa bekal kekalahan saat memimpin Sriwijaya di putaran pertama. “Perjuangan ini tidak mudah, bukan hanya soal main lawan Medan, tapi di kandang mereka,” tambahnya. (don)

doni hermawan/sumut pos
KECEWA: Ekspresi Erwin Ramdani usai tumbang dari Mitra Kukar di Stadion Teladan, Selasa (23/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS membuang kesempatan keluar dari zona degradasi. Kekalahan 1-3 dari Mitra Kukar di Stadion Teladan, Selasa (23/10) membuat PSMS semakin terbenam di posisi juru kunci. Mirisnya, dua dari tiga gol kemenangan lawan diciptakan sang mantan, Aldino Herdianto.

Padahal jika menang PSMS bisa naik ke posisi 14 klasemen karena hanya berselisih dua poin dari sang rival. Namun Mitra Kukar justru mampu menunjukkan permainan yang solid. Apalagi PSMS mengalami badai cedera. Saat laga memasuki menit ke-34 saja, pelatih PSMS, Peter Butler sudah melakukan tiga pergantian. Reinaldo Lobo yang sebelum main sedang cedera akhirnya harus ditarik keluar digantikan Legimin. Sementara Antoni digantikan Suhandi juga karena cedera.

Sialnya, Suhandi yang baru masuk empat menit juga ditarik keluar setelah berbenturan dengan Bayu Pradana. Bahkan cedera Suhandi cukup parah karena mengalami patah tulang engkel dan harus dilarikan ke rumah sakit. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Mitra Kukar. Sebelumnya skor sempat imbang 1-1 setelah gol Aldino menit ke-19 dibalas dengan penalti Shohei Matsunaga menit ke-26.

Pada menit ke-33, anak asuh Rahmad Darmawan kembali memimpin. Dhika Bhayangkara kembali memungut bola dari gawangnya setelah dijebol Septian David Maulana memanfaatkan bola rebound di depan gawang. Hingga peluit panjang babak pertama berakhir, PSMS tertinggal 1-2 dari Mitra Kukar. Di babak kedua, PSMS coba mendominasi. Namun Naga Mekes, julukan Mitra Kukar bermain lebih sabar. Dua anak Medan, Wiganda Pradika dan Dedi Gusmawan tampil sangat disiplin di lini belakang.

Malah tim tamu yang berhasil menambah gol di masa injury time. Arif Suyono menggiring bola dari arah kanan gawang. Umpan datar ke arah Aldino dimanfaatkan dengan tendangan mendatar yang gagal dihalau Dhika. Pelatih PSMS, Peter James Butler mengakui sangat kecewa dengan hasil itu. Namun badai cedera yang menyerang skuadnya membuatnya tak punya banyak pilihan pemain.

“Persiapan laga ini mungkin sangat salah. Bukan masalah saya atau pemain. Ada banyak pemain cedera sebelum game. Lalu tadi (Reinaldo) Lobo, Suhandi yang langsung cedera dan benturan kaki. Antoni. Tiga pergantian dalam 25 menit pertama itu tidak bagus, tapi saya tidak mau duduk di sini mengeluh. Saya bicara dengan pemain kita harus buat peluang,” ujar Butler usai laga.

“Mungkin ada dua sampai tiga pemain yang belum cukup bagus untuk level ini. Tapi mereka berusaha dan itu tidak masalah. Saya lihat tim ini tidak cukup beruntung. Saya sangat kecewa dengan hasil. Tentu saya harus beri selamat untuk Mitra Kukar meski saya tahu kami lebih bagus. Tapi kehilangan (Abdul) Rohim, Roni (Fatahillah), Rachmat (Hidayat), Matsunaga (tidak fit),” tambahnya.

Sementara itu Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan mengaku senang dengan hasil ini. “Selamat untuk seluruh pemain kami yang bisa memenangkan pertandingan. Saya sudah mengingatkan seluruh pemain, Medan akan menekan di awal-awal menit. Kita main sederhana tidak usah build up. Jadi biar kami main long ball. Jadi pressurenya di tengah,” kata RD usai laga.

Hasilnya, Mitra Kukar mampu menggalang pertahanan dengan sangat baik sehingga membuat PSMS kesulitan menembusnya. Alhasil mereka mampu unggul tiga gol lewat set piece dan serangan balik.

“Pemain melakukan tugasnya dengan baik. Ada satu atau dua kesalahan tapi itu mampu mereka tutupi. Pemain sangat menikmati. Enjoy, tidak takut salah seperti pertandingan-pertandingan di belakang, di mana kita sering salah passing saat menguasai bola namun malah diserobot lawan,” bebernya.

RD mengakui bukan hal yang mudah mencuri kemenangan di kandang PSMS. Sebelumnya RD datang membawa bekal kekalahan saat memimpin Sriwijaya di putaran pertama. “Perjuangan ini tidak mudah, bukan hanya soal main lawan Medan, tapi di kandang mereka,” tambahnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/