MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para pemain PSMS sudah tak sabar menghadapi laga krusial penentuan tiket final Liga 2, yang juga berarti tiket promosi ke Liga 1 kontra PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (25/11). Gelandang serang PSMS, Suhandi mengatakan, laga ini akan menjadi laga yang dinantikan.
“Pasti bakal ramai. Apalagi ini laga penentu kita untuk lolos mulus ke Liga 1. Kami sudah tak sabar dan sudah siap,” kata Suhandi dihubungi, Kamis (23/11).
Suha mengatakan, PSIS bukan lawan yang asing. Dia menilai Laskar Mahesa Jenar punya kekuatan yang berimbang. Terbukti di babak 16 besar, kedua tim saling mengalahkan. Satu hal yang disoroti top skor PSMS itu adalah set pieces alias bola mati lawan.
Tiga gol yang diciptakan PSIS ke gawang PSMS selama 16 besar berasal dari proses itu. “Kalau saya lihat memang bola mati mereka berbahaya. Mereka cetak gol ke kita kan dari bola mati. Jadi harus lebih konsentrasi,” kata pemain asal Bandung itu.
Sementara itu, penyerang sayap PSMS, Frets Butuan mengatakan, laga ini bakal menegangka baginya. Dia sadar publik Medan menaruh harapan besar kepada para pemain. “Kalau saya pribadi di pertandingan penentuan ini, merasa tegang. Soalnya, ini pertandingan penentuan lolos Liga 1,” ujar Frets.
Pemain yang sudah mencetak lima gol untuk PSMS ini berharap bisa kembali mencetak gol. Terakhir, dia turut menjebol gawang Martapura FC di babak delapan besar. “Kami harus fokus biar mainnya bagus. Ya kalau ditanya pastinya saya ingi cetak gol . Yang terpenting PSMS lolos ke Liga 1,” tambahnya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para pemain PSMS sudah tak sabar menghadapi laga krusial penentuan tiket final Liga 2, yang juga berarti tiket promosi ke Liga 1 kontra PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (25/11). Gelandang serang PSMS, Suhandi mengatakan, laga ini akan menjadi laga yang dinantikan.
“Pasti bakal ramai. Apalagi ini laga penentu kita untuk lolos mulus ke Liga 1. Kami sudah tak sabar dan sudah siap,” kata Suhandi dihubungi, Kamis (23/11).
Suha mengatakan, PSIS bukan lawan yang asing. Dia menilai Laskar Mahesa Jenar punya kekuatan yang berimbang. Terbukti di babak 16 besar, kedua tim saling mengalahkan. Satu hal yang disoroti top skor PSMS itu adalah set pieces alias bola mati lawan.
Tiga gol yang diciptakan PSIS ke gawang PSMS selama 16 besar berasal dari proses itu. “Kalau saya lihat memang bola mati mereka berbahaya. Mereka cetak gol ke kita kan dari bola mati. Jadi harus lebih konsentrasi,” kata pemain asal Bandung itu.
Sementara itu, penyerang sayap PSMS, Frets Butuan mengatakan, laga ini bakal menegangka baginya. Dia sadar publik Medan menaruh harapan besar kepada para pemain. “Kalau saya pribadi di pertandingan penentuan ini, merasa tegang. Soalnya, ini pertandingan penentuan lolos Liga 1,” ujar Frets.
Pemain yang sudah mencetak lima gol untuk PSMS ini berharap bisa kembali mencetak gol. Terakhir, dia turut menjebol gawang Martapura FC di babak delapan besar. “Kami harus fokus biar mainnya bagus. Ya kalau ditanya pastinya saya ingi cetak gol . Yang terpenting PSMS lolos ke Liga 1,” tambahnya.