MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tanpa terasa, perjalanan Perguruan Karate Kala Hitam sudah 49 tahun. Berbagai tantangan sudah dilewati perguruan karate full contact yang semula diperuntukkan untuk kalangan wartawan di Sumut, terutama Kota Medan.
“Usia 49 tahun ini sudah matang dan dewasa bagi Perguruan Karate Kala Hitam. Untuk itu saya berharap, keberadaan Perguruan Karate Kala Hitam bisa lebih maju lagi dari saat ini,” kata Ketua Pengprov FORKI Sumut, DR H Rahmat Shah saat syukuran HUT ke 49 Perguruan Karate Kala Hitam di Dojo PB Perguruan Karate Kala Hitam, Jalan Sei Asahan Nomor 34 Medan, Minggu, (24/1).
Syukuran yang berlangsung sederhana ini dirangkai dengan penyematan dan penghargaan Sabuk Hitam kepada Pembina PB Perguruan Karate Kala Hitam, H Hermansjah SE yang juga Ketua PWI Sumut serta pelantikan Majelis Sabuk Hitam dengan Ketua Kaspian/Bro, Ketua I, Effendi Mercu dan Ketua II, Jenda Kuida.
Disusul pelantikan Pengcab Perguruan Karate Kala Hitam Sedangbedagai (Sergai) dengan Ketua Irwansyah, Sekretaris Effendi Mercu, dan Bendahara Indah Sari Pratiwi. Sedangkan Pengcab Medan, Ketua Indra P Budiman, Sekretaris A Abdi Neuman Lase, dan Bendahara M Murrah Nasution.
Pelaksanaan syukuran dilakukan memenuhi protokol kesehatan. Bertindak sebagai MC, Edwart. Sedangkan pembacaan SK PB disampaikan Sekjen PB, Aida Wahab SH SPn MKn. Hadir saat itu Ketua Pengprov Perguruan Karate Kala Hitam, Maha Ambia Lubis dan Ketua dan Humas DPD BPAN Lembaga Aliansi Indonesia Provinsi Sumut, Benny Ade Kurnia dan Ahmad Adha.
Pada kesempatan itu, mantan anggota DPD RI ini berpesan agar tetap menjaga kekompakan. Tanpa kekompakan sulit untuk maju dan akhirnya tidak efesien dan biaya tinggi. “Sekali lagi, FORKI mengucapkan selamat HUT ke 49 Perguruan Karate Kala Hitam dan berharap menoreh prestasi-prestasi kembali dan melakukan even. Kita siap mengadakan kembali Kejuaraan Karate Kala Hitam Piala Rahmat Shah. Tapi setelah usai Covid-19 ini ya,” ujarnya.
Hal serupa juga dituangkan Pembina Perguruan Karate Kala Hitam, H Hermansjah SE. Menurut dia, Perguruan Karate Kala Hitam dipersiapkan untuk menjaga diri kalangan wartawan yang waktu itu sering menghadapi tantangan, termasuk diancam bunuh. “Kita berharap wartawan-wartawan muda di Medan dan sekitarnya dapat berlatih karate untuk menjaga diri dan bukan untuk anggar jago,” kata Hermansjah seraya menambahkan, Gedung PWI Sumut juga bisa dijadikan tempat latihan Karate Kala Hitam.
Saat itu, Ketua Pengcab FORKI Medan, Hasrul Benny Harahap juga menyampaikan selamat HUT ke 49 kepada Perguruan Karate Kala Hitam. Sejatinya, FORKI Medan turut mendukung berbagai even yang akan dilaksanakan perguruan ini ke depan. “Hanya saja, saya juga sangat perlu mengetahui sejarah tentang berdirinya perguruan ini dan kenapa memilih nama Kala Hitam,” kata Benny.
Sementara Ketua Umum PB Perguruan Karate Kala Hitam, Ronny Simon memaparkan sejarah singkat perguruan karate yang didirikan tiga orang diantaranya Almarhum Simpai Winta Karna dan Ronny Simon di gedung Pendam I/BB, Jalan Listrik Medan.
“Saya siap mengantarkan buku sejarah Perguruan Karate Kala Hitam kepada FORKI Medan, termasuk foto copi yayasan perguruan yang kini sudah diperbaharui,” kata Ronny Simon usai syukuran. (rel/adz)