25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berburu Puncak El Clasico

Carlos Tevez pemain Juventus.
Carlos Tevez pemain Juventus.

NYON, SUMUTPOS.CO – Sudah empat kali Real Madrid dan Barcelona melenggang ke babak semifinal Liga Champions sejak berganti nama dari European Cup tahun 1992 silam. Tapi, hingga kini belum pernah keduanya mewujudkan laga El Clasico di laga puncak turnamen antarklub tertinggi di Eropa itu.

Tahun ini menjadi yang kelima kalinya kedua klub sama-sama melenggang ke semifinal. Setelah drawing di Nyon, Swiss, kemarin (24/4), diketahui bahwa Bayern Muenchen jadi penghadang ambisi Barcelona itu, sedangkan Real sudah bersiap untuk bentrok dengan Juventus. Lantas, bagaimana kans keduanya untuk mewujudkan El Clasico itu?

Di atas kertas, Barca bakal kesulitan untuk menembus final kedelapannya di pentas Liga Champions. Bertemu Bayern seperti menghadapi batu karang. Statistik membuktikan, di pentas Eropa, Barca hanya sekali memenangi duel kontra Die Roten dari delapan bentrok di Eropa.

Victory terakhir El Barca atas Bayern itu terjadi pada perempat final Liga Champions 2008-2009 silam. Barca menang di leg pertama 4-0 di Camp Nou, lalu bermain imbang 1-1 di Allianz. Musim lalu, Bayern bahkan menghabisi Barca dua leg sekaligus dengan gol agregat 7-0!

Sebaliknya, langkah Real menuju babak final lebih mulus dengan ‘hanya’ berhadapan dengan Juventus. Sisi histories lebih mengunggulkan skuad asuhan Carlo Ancelotti itu. Sepanjang sejarahnya, Real sudah 16 kali bersua Si Nyonya Tua, hasilnya separo di antaranya dimenangi Real.

Hanya saja, jalan menuju semifinal kemarin sudah cukup bagi Barca untuk membalikkan prediksi atas Bayern tersebut. Barca hanya sekali mengalami kekalahan di fase grup atas Paris Saint-Germain (PSG) 2-3 (1/10). Sembilan laga sisanya selalu berbuah kemenangan atas La Blaugrana.

Pelatih Barcelona, Luis Enrique seperti yang dikutip dari Goal tidak mau berpatokan dari rekor head to head untuk menganalisis kans timnya saat ini. Barca disebutnya masih bisa menepis sejarah buruk itu saat berjumpa Bayern. “Saya selalu berpikir siapapun yang kami lawan, dialah yang sial,” ujar Enrique.

Untuk leg pertama, Barca langsung bertindak sebagai host pada 5 Mei mendatang. Kans bagus bagi Enrique untuk mencari modal sebelum bertandang ke Allianz sepekan setelah itu (12/5) yang terkenal sulit ditaklukkan. “Tidak peduli home dulu atau away dulu, kami ingin menang di setiap laga. Hanya, untuk sekarang, saya fokus dulu di Primera Division, baru setelahnya berpikir semifinal,” lanjutnya.

Carlos Tevez pemain Juventus.
Carlos Tevez pemain Juventus.

NYON, SUMUTPOS.CO – Sudah empat kali Real Madrid dan Barcelona melenggang ke babak semifinal Liga Champions sejak berganti nama dari European Cup tahun 1992 silam. Tapi, hingga kini belum pernah keduanya mewujudkan laga El Clasico di laga puncak turnamen antarklub tertinggi di Eropa itu.

Tahun ini menjadi yang kelima kalinya kedua klub sama-sama melenggang ke semifinal. Setelah drawing di Nyon, Swiss, kemarin (24/4), diketahui bahwa Bayern Muenchen jadi penghadang ambisi Barcelona itu, sedangkan Real sudah bersiap untuk bentrok dengan Juventus. Lantas, bagaimana kans keduanya untuk mewujudkan El Clasico itu?

Di atas kertas, Barca bakal kesulitan untuk menembus final kedelapannya di pentas Liga Champions. Bertemu Bayern seperti menghadapi batu karang. Statistik membuktikan, di pentas Eropa, Barca hanya sekali memenangi duel kontra Die Roten dari delapan bentrok di Eropa.

Victory terakhir El Barca atas Bayern itu terjadi pada perempat final Liga Champions 2008-2009 silam. Barca menang di leg pertama 4-0 di Camp Nou, lalu bermain imbang 1-1 di Allianz. Musim lalu, Bayern bahkan menghabisi Barca dua leg sekaligus dengan gol agregat 7-0!

Sebaliknya, langkah Real menuju babak final lebih mulus dengan ‘hanya’ berhadapan dengan Juventus. Sisi histories lebih mengunggulkan skuad asuhan Carlo Ancelotti itu. Sepanjang sejarahnya, Real sudah 16 kali bersua Si Nyonya Tua, hasilnya separo di antaranya dimenangi Real.

Hanya saja, jalan menuju semifinal kemarin sudah cukup bagi Barca untuk membalikkan prediksi atas Bayern tersebut. Barca hanya sekali mengalami kekalahan di fase grup atas Paris Saint-Germain (PSG) 2-3 (1/10). Sembilan laga sisanya selalu berbuah kemenangan atas La Blaugrana.

Pelatih Barcelona, Luis Enrique seperti yang dikutip dari Goal tidak mau berpatokan dari rekor head to head untuk menganalisis kans timnya saat ini. Barca disebutnya masih bisa menepis sejarah buruk itu saat berjumpa Bayern. “Saya selalu berpikir siapapun yang kami lawan, dialah yang sial,” ujar Enrique.

Untuk leg pertama, Barca langsung bertindak sebagai host pada 5 Mei mendatang. Kans bagus bagi Enrique untuk mencari modal sebelum bertandang ke Allianz sepekan setelah itu (12/5) yang terkenal sulit ditaklukkan. “Tidak peduli home dulu atau away dulu, kami ingin menang di setiap laga. Hanya, untuk sekarang, saya fokus dulu di Primera Division, baru setelahnya berpikir semifinal,” lanjutnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/