SUMUTPOS.CO – Ada sosok tak asing yang ikut dalam latihan PSMS di Stadion Kebun Bunga, Kamis (24/5). Yang dimaksud adalah Suharto AD. Pelatih berkepala plontos itu mengenakan jersey yang sama dengan tim pelatih PSMS.
Ternyata Suharto akan mendampingi Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman pada latihan di Stadion Kebun Bunga, Kamis (24/5). Sekretaris PSMS membenarkan penunjukan Suharto.
“Ya benar kami tambah asisten dengan menunjuk Suharto. Sebenarnya dia sudah kami tunjuk sejak sebelum laga Sriwijaya lalu, tapi baru ini ikut latihan,” kata Julius Raja di Sekretariat PSMS.
Suharto tentu bukan nama asing bagi PSMS. Dia sudah bolak-balik berada di kursi pelatih PSMS. Mulai dari Divisi Utama 2010, ISL tahun 2012, Piala Kemerdekaan 2015 dan ISC B 2016. Suharto merupakan pelatih yang sukses membawa PSMS juara Piala Kemerdekaan. Selain itu Suharto juga sudah mengenal sebagian besar pemain PSMS karena merupakan eks oelatig PS TNI.
Menurut Raja, penunjukan Suharto dilakukan untuk membantu Djanur. Diharapkan sebagai orang Medan, Suharto bisa memberi banyak masukan karena cukup mengenal karakter sepak bola Medan.
“Pertimbangannya juga memberi kesempatan karena Suharto sedang dalam kursis A AFC, sehingga dia ada jam terbangnya sekaligus membantu dan menangani tim. Diharapkan Suharto bisa ikut membantu agar ciri khas PSMS bisa muncul,” tambahnya.
“Kami memberi lima opsi kepada coach Djanur dan dia sendiri yang memilih Suharto karena merasa bisa diajak bkerjasama dan cocok,” bebernya.
Sebelumnya PSMS sudah memiliki tiga asisten yakni Muhammad Yusuf Prasetyo, Suwanda (fisik), Sahari Gultom (kiper). Seperti asisten pelatih lainnya, Suharto juga akan segera dikontrak. “Semua pakai aturan. Tentu harus didaftarkan dulu. Pembicaraan tentu sudah ada dan akan ada klausul,” katanya.
Sementara itu Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman banyak terlihat tersenyum saat ditanyakan soal ini. “Tanpa mengurangi rasa respek kepada Suharto. Dia diperbantukan dan mudah-mudahan bisa membantu. Walaupun sebelum-sebelumnya pernah pelatih kepala PSMS. Saya sih welcome saja,” kata Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman.
Di sisi lain Djanur punya waktu sedikit membenahi tim untuk laga kandang kontra Arema, Sabtu (26/5). Djanur mengakui mengantisipasi kebangkitan Arema. “Dengan adanya pergantian pelatih di sana berdampak positif. Dia punya waktu berbenah dan kita harus antisipasi kebangkitan Arema. Di pertandingan home menggila mereka dan mereka pasti punya tren positif ke Medan,” kata Djanur.
Menurut Djanur performa PSMS di laga away sejatinya sudah membaik. Namun kecolongan di menit akhir. “Semua pertandingan kita berharap dapat menang dan dapat poin. Yang pasti saya ingin memperbaiki penampilan. Kalau pun dianggap jago kandang, tidak apa-apalah yang penting menang. Apalagi di kandang harus ada keharusan menang,” pungkasnya. (don)