31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Roma vs Feyenoord: Kans Ukir Sejarah

SUMUTPOS.CO – AS Roma jadi satu-satunya tim Italia yang berhasil bertahan hingga partai final kompetisi Eropa. AS Roma bakal menjalani laga final Liga Konferensi atau UEFA Conference League (UECL), melawan wakil Belanda, Feyenoord Laga final AS Roma vs Feyenoord diagendakan digelar pada Kamis (26/5/2022), pukul 02.00 WIB dinihari, di Tirana.

Dari pertemuan tersebut, Jose Mourinho lah yang paling jadi sorotan. Pelatih AS Roma itu diambang catatan sejarah menjuarai seluruh kompetisi Eropa.

The Special One julukan pria asal Portugal ini telah berhasil membawa tim yang pernah dilatihnya juara Liga Champions dan Liga Eropa. Bersama Porto, Mourinho menjuarai UEFA Cup 2002/03 dan Liga Champions 2003/04. Bersama Inter Milan, Mourinho menjuarai Liga Champions 2009/10. Bersama Manchester United, Mourinho menjuarai Liga Europa 2016/17.

Musim ini, Mou pun berpeluang untuk membukukan AS Roma sebagai tim yang pertama kali menjuarai UECL. Jika berhasil, maka catatan kesuksesan Jose Mourinho sebagai pelatih akan semakin apik.

Namun, Mourinho percaya bahwa final kontra Feyenoord nanti takkan mudah. Meski begitu, Mourinho yakin, para pemainnya siap berjuang demi meraih gelar juara. Sebab, kompetisi ini ibarat Liga Champions buat Roma.

“Mereka (Feyenoord) telah mengatasi lawan-lawan yang sulit, misalnya di semifinal lawan Olympique Marseille, yang memiliki sejarah hebat di Eropa di tempat seperti Velodrome. Kita harus mengakui kalau mereka memang layak ke final,” kata Mourinho, seperti dikutip Football Italia.

“Semua final peluangnya 50-50, tapi kami akan berusaha sebisa mungkin menjadikannya 51-49 untuk kami. Itu harus terjadi saat pertandingan, bukan sebelumnya. Itu adalah harinya para pemain. Yang bisa kami lakukan adalah memberi sedikit bantuan,” imbuhnya.

Pelatih asal Portugal ini mengaku, selama ini dirinya beruntung karena para pemainnya memberikan yang terbaik di final-final yang mereka capai. “Di hari penentuan, mereka siap. Saya pelatih dengan sejarah bagus dan Roma adalah klub besar,” ujar Mourinho.

“Conference League adalah Liga Champions buat kami. Ini level kami saat ini. Ini kompetisi yang kami mainkan saat ini. Klub ini sudah sangat lama tak mencapai sebuah pertandingan final,” imbuh Mourinho.

Terakhir kali Roma meraih gelar juara adalah di ajang Coppa Italia 2007/08. Mereka belum pernah meraih major trophy di level Eropa.

Namun demikian, langkah Jose Mourinho tentu tidak mudah. Pasalnya, Feyenoord merupakan klub yang mempunyai catatan sejarah yang juga baik.

Klub asal Belanda ini pernah mengangkat Piala UEFA pada tahun 1974 dan 2002. Mereka juga merupakan pemenang Piala Eropa pada tahun 1970. Feyenoord pun berpeluang menjadi klub pertama yang memiliki ketiga trofi kompetisi klub utama UEFA saat ini.

Arne Slot, pelatih Feyenoord juga mempunyai visi yang sama untuk membawa trofi UECL ke Belanda. “Untuk mencapai final Anda membutuhkan keberuntungan pada saat yang tepat, tetapi grup ini tentu memiliki kualitas juga. Para pendukung selalu bangga, tetapi saya pikir kami telah membuat mereka sangat bangga, tidak hanya dengan penampilan kami di Eropa. Tetapi sekali lagi, kami belum memenangkan apa pun dan kami benar-benar ingin melakukannya,” ujarnya.

Guus Til, gelandang Feyenoord mengaku akan bermain hati-hati dan maksimal untuk membawa gelar Conference League itu dan menjadi milik klub yang dibelanya. “Saya harus berhati-hati untuk tidak merayakan terlalu banyak sekarang, karena kami belum memenangkan apa pun. Tentu saja, saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai sejauh ini, tetapi pada akhirnya ini tentang kemenangan akhir,” katanya. (trb/bbs/adz)

SUMUTPOS.CO – AS Roma jadi satu-satunya tim Italia yang berhasil bertahan hingga partai final kompetisi Eropa. AS Roma bakal menjalani laga final Liga Konferensi atau UEFA Conference League (UECL), melawan wakil Belanda, Feyenoord Laga final AS Roma vs Feyenoord diagendakan digelar pada Kamis (26/5/2022), pukul 02.00 WIB dinihari, di Tirana.

Dari pertemuan tersebut, Jose Mourinho lah yang paling jadi sorotan. Pelatih AS Roma itu diambang catatan sejarah menjuarai seluruh kompetisi Eropa.

The Special One julukan pria asal Portugal ini telah berhasil membawa tim yang pernah dilatihnya juara Liga Champions dan Liga Eropa. Bersama Porto, Mourinho menjuarai UEFA Cup 2002/03 dan Liga Champions 2003/04. Bersama Inter Milan, Mourinho menjuarai Liga Champions 2009/10. Bersama Manchester United, Mourinho menjuarai Liga Europa 2016/17.

Musim ini, Mou pun berpeluang untuk membukukan AS Roma sebagai tim yang pertama kali menjuarai UECL. Jika berhasil, maka catatan kesuksesan Jose Mourinho sebagai pelatih akan semakin apik.

Namun, Mourinho percaya bahwa final kontra Feyenoord nanti takkan mudah. Meski begitu, Mourinho yakin, para pemainnya siap berjuang demi meraih gelar juara. Sebab, kompetisi ini ibarat Liga Champions buat Roma.

“Mereka (Feyenoord) telah mengatasi lawan-lawan yang sulit, misalnya di semifinal lawan Olympique Marseille, yang memiliki sejarah hebat di Eropa di tempat seperti Velodrome. Kita harus mengakui kalau mereka memang layak ke final,” kata Mourinho, seperti dikutip Football Italia.

“Semua final peluangnya 50-50, tapi kami akan berusaha sebisa mungkin menjadikannya 51-49 untuk kami. Itu harus terjadi saat pertandingan, bukan sebelumnya. Itu adalah harinya para pemain. Yang bisa kami lakukan adalah memberi sedikit bantuan,” imbuhnya.

Pelatih asal Portugal ini mengaku, selama ini dirinya beruntung karena para pemainnya memberikan yang terbaik di final-final yang mereka capai. “Di hari penentuan, mereka siap. Saya pelatih dengan sejarah bagus dan Roma adalah klub besar,” ujar Mourinho.

“Conference League adalah Liga Champions buat kami. Ini level kami saat ini. Ini kompetisi yang kami mainkan saat ini. Klub ini sudah sangat lama tak mencapai sebuah pertandingan final,” imbuh Mourinho.

Terakhir kali Roma meraih gelar juara adalah di ajang Coppa Italia 2007/08. Mereka belum pernah meraih major trophy di level Eropa.

Namun demikian, langkah Jose Mourinho tentu tidak mudah. Pasalnya, Feyenoord merupakan klub yang mempunyai catatan sejarah yang juga baik.

Klub asal Belanda ini pernah mengangkat Piala UEFA pada tahun 1974 dan 2002. Mereka juga merupakan pemenang Piala Eropa pada tahun 1970. Feyenoord pun berpeluang menjadi klub pertama yang memiliki ketiga trofi kompetisi klub utama UEFA saat ini.

Arne Slot, pelatih Feyenoord juga mempunyai visi yang sama untuk membawa trofi UECL ke Belanda. “Untuk mencapai final Anda membutuhkan keberuntungan pada saat yang tepat, tetapi grup ini tentu memiliki kualitas juga. Para pendukung selalu bangga, tetapi saya pikir kami telah membuat mereka sangat bangga, tidak hanya dengan penampilan kami di Eropa. Tetapi sekali lagi, kami belum memenangkan apa pun dan kami benar-benar ingin melakukannya,” ujarnya.

Guus Til, gelandang Feyenoord mengaku akan bermain hati-hati dan maksimal untuk membawa gelar Conference League itu dan menjadi milik klub yang dibelanya. “Saya harus berhati-hati untuk tidak merayakan terlalu banyak sekarang, karena kami belum memenangkan apa pun. Tentu saja, saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai sejauh ini, tetapi pada akhirnya ini tentang kemenangan akhir,” katanya. (trb/bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/