26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

PSMS v Persita: Skema Tanpa Mesin Gol

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Suhandi (tengah) mencetak gol kedua ke gawang Persiraja Banda Aceh saat pertandingan lanjutan kompetisi Liga Indonesia 2 di stadion Teladan medan, Sabtu (6/7) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS mengusung misi bangkit pada laga lanjutan 16 besar Liga 2 grup B kontra Persita Tangerang di Stadion Teladan, Senin (25/9) sore nanti. Kekalahan dari PSIS Semarang pada laga perdana menjadi cambuk bagi Legimin Raharjo dkk untuk meraih kemenangan di sisa laga 16 besar jika tak ingin kehilangan kesempatan mewujudkan mimpi promosi ke Liga 1.

Di tangan pelatih baru PSMS, Djajang Nurjaman memang belum bisa diukur perubahan yang dilakukan pelatih berdarah Sunda itu. Pasalnya Djanur, sapaan akrabnya, belum seminggu menangani PSMS. Dia baru memimpin sekitar dua kali latihan tim.

Namun publik Medan tentu tak mau hal itu menjadi alasan. PSMS dituntut menang, apalagi bermain di kandang sendiri.   “Kita harus menang, tidak ada istilah imbang apalagi kalah kalau mau aman melangkah ke babak selanjutnya untuk bisa berlaga di Liga 1 musim mendatang,” kata Djanur pada konfrensi pers di Kebun Bunga, Minggu (24/9) kemarin.

Hanya saja  PSMS sedang punya masalah. Mereka akan bermain tanpa dua mesin golnya. Dimas Drajad dipastikan absen karena mengalami cedera saat bersua dengan PSIS Semarang. Tentu saja ini hal yang buruk bagi persiapan PSMS. Pasalnya sejauh ini PSMS tak punya banyak opsi di lini depan.

Striker andalan PSMS tersebut terpaksa diistirahatkan setidaknya dua pekan untuk menjalani pemulihan cedera hamstring yang dideritanya. Pada sesi latihan yang digelar selama dua hari ini, Dimas juga masih terlihat melakukan latihan terpisah dengan rekan-rekannya, hanya melakukan latihan ringan peregangan di sudut lain lapangan.

Apalagi PSMS belum juga mendatangkan striker baru. Artinya opsi striker tinggal ada pada Reza Fahlevi Sitorus dan Dwi Chandra. Sebagai catatan kedua pemain itu jarang mendapatkan kesempatan tampil.

“Sudah kita siapkan penggantinya yang menurut kami meski kualitasnya tidak sama, namun paling tidak bisa menggantikan peran Dimas sebagai striker,” kata mantan pelatih Persib Bandung itu.

Apalagi diperburuk absennya mesin gol lainnya. Suhandi juga harus absen karena akumulasi kartu. Meski berposisi gelandang serang, urusan gedor menggedor jala lawan, Suha cukup lihai. Terbukti pemain asal Bandung itu juga sudah mencetak lima gol sepanjang turnamen. Maka kehilangan Suha dan Dimas menjadi kerugian besar.

PSMS pun berharap pada gelandang lainnya seperti Zulfikar, Frets dan Choiril yang masing-masing sudah mencetak satu gol. Keseimbangan lini tengah menjadi tugas Legimin dan Fredyan Wahyu. Kabar baiknya, lini belakang akan kembali diperkuat bek andalannya, Hardiantono yang sudah kembali dari sanksi akumulasi. Pilihannya dia akan berduet dengan Budi Hargo atau Andes.

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Suhandi (tengah) mencetak gol kedua ke gawang Persiraja Banda Aceh saat pertandingan lanjutan kompetisi Liga Indonesia 2 di stadion Teladan medan, Sabtu (6/7) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS mengusung misi bangkit pada laga lanjutan 16 besar Liga 2 grup B kontra Persita Tangerang di Stadion Teladan, Senin (25/9) sore nanti. Kekalahan dari PSIS Semarang pada laga perdana menjadi cambuk bagi Legimin Raharjo dkk untuk meraih kemenangan di sisa laga 16 besar jika tak ingin kehilangan kesempatan mewujudkan mimpi promosi ke Liga 1.

Di tangan pelatih baru PSMS, Djajang Nurjaman memang belum bisa diukur perubahan yang dilakukan pelatih berdarah Sunda itu. Pasalnya Djanur, sapaan akrabnya, belum seminggu menangani PSMS. Dia baru memimpin sekitar dua kali latihan tim.

Namun publik Medan tentu tak mau hal itu menjadi alasan. PSMS dituntut menang, apalagi bermain di kandang sendiri.   “Kita harus menang, tidak ada istilah imbang apalagi kalah kalau mau aman melangkah ke babak selanjutnya untuk bisa berlaga di Liga 1 musim mendatang,” kata Djanur pada konfrensi pers di Kebun Bunga, Minggu (24/9) kemarin.

Hanya saja  PSMS sedang punya masalah. Mereka akan bermain tanpa dua mesin golnya. Dimas Drajad dipastikan absen karena mengalami cedera saat bersua dengan PSIS Semarang. Tentu saja ini hal yang buruk bagi persiapan PSMS. Pasalnya sejauh ini PSMS tak punya banyak opsi di lini depan.

Striker andalan PSMS tersebut terpaksa diistirahatkan setidaknya dua pekan untuk menjalani pemulihan cedera hamstring yang dideritanya. Pada sesi latihan yang digelar selama dua hari ini, Dimas juga masih terlihat melakukan latihan terpisah dengan rekan-rekannya, hanya melakukan latihan ringan peregangan di sudut lain lapangan.

Apalagi PSMS belum juga mendatangkan striker baru. Artinya opsi striker tinggal ada pada Reza Fahlevi Sitorus dan Dwi Chandra. Sebagai catatan kedua pemain itu jarang mendapatkan kesempatan tampil.

“Sudah kita siapkan penggantinya yang menurut kami meski kualitasnya tidak sama, namun paling tidak bisa menggantikan peran Dimas sebagai striker,” kata mantan pelatih Persib Bandung itu.

Apalagi diperburuk absennya mesin gol lainnya. Suhandi juga harus absen karena akumulasi kartu. Meski berposisi gelandang serang, urusan gedor menggedor jala lawan, Suha cukup lihai. Terbukti pemain asal Bandung itu juga sudah mencetak lima gol sepanjang turnamen. Maka kehilangan Suha dan Dimas menjadi kerugian besar.

PSMS pun berharap pada gelandang lainnya seperti Zulfikar, Frets dan Choiril yang masing-masing sudah mencetak satu gol. Keseimbangan lini tengah menjadi tugas Legimin dan Fredyan Wahyu. Kabar baiknya, lini belakang akan kembali diperkuat bek andalannya, Hardiantono yang sudah kembali dari sanksi akumulasi. Pilihannya dia akan berduet dengan Budi Hargo atau Andes.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/