25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

0 Ajax v Man United 2, Misi Sukses

Manchester United menjadi juara Liga Eropa dan mendapat tiket otomatis ke Liga Champions.

SUMUTPOS.CO – Manchester United akhirnya meraih sesuatu yang penting pada musim ini. Setelah mengorbankan banyak laga liga hingga akhirnya finis di peringkat enam, pengorbanan mereka tak sia-sia.

Setan Merah dipastikan menjadi juara Liga Europa saat mengalahkan FC Ajax dengan skor meyakinkan 2-0, Kamis (25/5) dini hari. Sebuah hasil yang luar biasa dan bisa menjadi obat dari segala hal buruk tim sepanjang musim.

Tak hanya meraih trofi Liga Europa pertama sepanjang sejarah dan memastikan telah mengangkat semua trofi yang pernah ada, tapi Man United dipastikan akan tampil di Liga Champions musim depan. Hal ini turut membuat Inggris diwakili lima klub di kompetisi terakbar beua Eropa itu.

Menarik ketika tahu Man United bermain sangat presisi. Mereka tak banyak menyerang bahkan menyerahkan penguasaan bola kepada Ajax, tapi pressing ketat dan pertahanan mereka sangat baik. Dan terpenting, tiap serangan yang dilakukan sangat efektif.

Gol pertama terjadi pada menit ke-18. Tendangan kaki kiri Paul Pogba dari luar kotak penalti mengenai kaki Davinson Sanchez sehingga berubah arah dan tak bisa diantisipasi oleh Andre Onana.

Ajax beberapa kali mencoba menusuk pertahanan Man United. Tapi, seiring kesempatan yang tak kunjung datang, pola mereka menjadi hancur dan Man United pun semakin mudah memotong bola.

Tak ayal, gol kedua Man United datang dari pemanfaaatan tendangan sudut. Juan Mata melakukan tendangan sudut akurat ke kepala Chris Smalling dan sang pemain menanduk bola ke arah Henrikh Mkhitaryan.

Hingga akhirnya pemain Armenia ini dengan mudah menyeploskan bola ke gawang Onana. Man United unggul 2-0 dan berada di atas angin.

Pelatih  Jose Mourinho sadar bahwa musim ini penuh dengan kesulitan. Dia mengungkapkan itu setelah laga. “Kami pantas menang. Saya sangat bahagia akan para pemain yang bisa mengangkat trofi dan sekarang waktunya berlibur. Saya tak mau melihat laga-laga persahabatan, mungkin egois, tapi saya tak bisa melakukan itu,” ujarnya.

“Bagi saya cukup adalah cukup. Kami melewati beberapa bulan yang berat belakangan. Tiga trofi dalam satu musim dan Liga Champions. Saya sangat bahagia pada musim terberat sebagai manajer sepak bola,” kata dia.

Sementara itu Pelatih Peter Bosz pun angkat bicara. Dia mengaku bahwa laga ini terbilang membosankan dan kurang bisa dinikmati. “Saya pikir laga ini sangat membosankan. Tak banyak peluang dilakukan kedua tim. Kami tak cukup baik bermain dan selamat untuk Man United,” ujarnya setelah laga. “Kami belajar banyak dari pengalaman ini dan akan mempertahankan skuat sekarang agar lebih kuat tahun depan,” katanya.

Ajax diisi sebagian besar pemain muda dengan kualitas. Pengalaman mereka tampil di final Liga Europa jelas sangat penting untuk perkembangannya. Tak ayal, Bosz berharap banyak pemain yang memilih bertahan ketimbang hengkang. (bbs/don)

Manchester United menjadi juara Liga Eropa dan mendapat tiket otomatis ke Liga Champions.

SUMUTPOS.CO – Manchester United akhirnya meraih sesuatu yang penting pada musim ini. Setelah mengorbankan banyak laga liga hingga akhirnya finis di peringkat enam, pengorbanan mereka tak sia-sia.

Setan Merah dipastikan menjadi juara Liga Europa saat mengalahkan FC Ajax dengan skor meyakinkan 2-0, Kamis (25/5) dini hari. Sebuah hasil yang luar biasa dan bisa menjadi obat dari segala hal buruk tim sepanjang musim.

Tak hanya meraih trofi Liga Europa pertama sepanjang sejarah dan memastikan telah mengangkat semua trofi yang pernah ada, tapi Man United dipastikan akan tampil di Liga Champions musim depan. Hal ini turut membuat Inggris diwakili lima klub di kompetisi terakbar beua Eropa itu.

Menarik ketika tahu Man United bermain sangat presisi. Mereka tak banyak menyerang bahkan menyerahkan penguasaan bola kepada Ajax, tapi pressing ketat dan pertahanan mereka sangat baik. Dan terpenting, tiap serangan yang dilakukan sangat efektif.

Gol pertama terjadi pada menit ke-18. Tendangan kaki kiri Paul Pogba dari luar kotak penalti mengenai kaki Davinson Sanchez sehingga berubah arah dan tak bisa diantisipasi oleh Andre Onana.

Ajax beberapa kali mencoba menusuk pertahanan Man United. Tapi, seiring kesempatan yang tak kunjung datang, pola mereka menjadi hancur dan Man United pun semakin mudah memotong bola.

Tak ayal, gol kedua Man United datang dari pemanfaaatan tendangan sudut. Juan Mata melakukan tendangan sudut akurat ke kepala Chris Smalling dan sang pemain menanduk bola ke arah Henrikh Mkhitaryan.

Hingga akhirnya pemain Armenia ini dengan mudah menyeploskan bola ke gawang Onana. Man United unggul 2-0 dan berada di atas angin.

Pelatih  Jose Mourinho sadar bahwa musim ini penuh dengan kesulitan. Dia mengungkapkan itu setelah laga. “Kami pantas menang. Saya sangat bahagia akan para pemain yang bisa mengangkat trofi dan sekarang waktunya berlibur. Saya tak mau melihat laga-laga persahabatan, mungkin egois, tapi saya tak bisa melakukan itu,” ujarnya.

“Bagi saya cukup adalah cukup. Kami melewati beberapa bulan yang berat belakangan. Tiga trofi dalam satu musim dan Liga Champions. Saya sangat bahagia pada musim terberat sebagai manajer sepak bola,” kata dia.

Sementara itu Pelatih Peter Bosz pun angkat bicara. Dia mengaku bahwa laga ini terbilang membosankan dan kurang bisa dinikmati. “Saya pikir laga ini sangat membosankan. Tak banyak peluang dilakukan kedua tim. Kami tak cukup baik bermain dan selamat untuk Man United,” ujarnya setelah laga. “Kami belajar banyak dari pengalaman ini dan akan mempertahankan skuat sekarang agar lebih kuat tahun depan,” katanya.

Ajax diisi sebagian besar pemain muda dengan kualitas. Pengalaman mereka tampil di final Liga Europa jelas sangat penting untuk perkembangannya. Tak ayal, Bosz berharap banyak pemain yang memilih bertahan ketimbang hengkang. (bbs/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/