25 C
Medan
Monday, October 7, 2024

Tumbangkan Denmark, Indonesia Tak Lolos

Greysia Poli dan Apriyani tumbang di duel penentu.

SUMUTPOS.CO – Indonesia harus menerima nasib buruk. Mereka memang menang dengan skor 3-2 saat menghadapi Denmark, tapi tak cukup untuk membawa mereka melaju dari penyisihan.

Pasalnya karena aturan grup dan Indonesia kalah dari India 1-4, sementara Denmark menghabisi India 4-1. Denmark dan India yang dipastikan lolos. Ini menjadi rekor terburuk Indonesia dalam sejarah Piala Sudirman. Pasalnya, mereka tak pernah tak lolos di babak grup sepanjang sejarah.

Indonesia memulai perjuangan atas Denmark lewat Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto yang dengan mudah mengatasi perlawanan wakil Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen. Keduanya menang dua set langsung, yakni 21-12 dan 21-13 di Carrara Indoor Sports Stadium, Rabu (24/5).

Berikutnya Indonesia unggul 2-0. Anthony Sinisuka Ginting secara spartan sukses menang tiga set atas wakil Denmark, Viktor Axelsen. Sempat kalah di set pertama, Ginting berhasil meraih kemenangan dengan 13-21 21-17 21-14.

Sayangnya  Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus takluk dari Mathias Boe/Carsten Mogensen. Sempat menang di set pertama, Marcus/Kevin takluk 21-16 22-24 21-23.

Sementara di partai keempat, Fitriani memperbesar skor menjadi 3-1 dengan menang atas  Mia Blichfeldt pada sektor tunggal putri. Fitriani menang tiga set 22-24, 21-15, 21-14.

Pada laga terakhir ganda putri, Indonesia memang harus menang dua set langsung jika ingin lolos mengikuti aturan koefisien set yang ditentukan jika hasil satu laga dengan laga lainnya sama.

Sayangnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu malah gagal menang menghadapi Kamilla R Juhl/Christinna Pedersen dengan tiga set 18-21, 21-13, dan 13-21.

Pemain muda pasangan baru Greys, Apriyani sebenarnya tampil sangat baik pada laga ini. Dia beberapa kali memperlihatkan aksi memikat ketika Greys kadang terlalu cepat mengambil putusan dan menjadi bumerang.

Set pertama Indonesia telat bangkit dan harus menerima skor 18-21. Tapi, Greys dan Apri benar-benar bangkit di set kedua. Entah bangkit atau malah Denmark yang sengaja melepas set ini karena tahu mereka sudah pasti lolos.

Hingga pada set ketiga, akhirnya pasangan Indonesia kehilangan konsentrasi dan energi. Acap diajak bermain rally, Indonesia acap melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya kalah pada laga ini. (rap/jpg/don)

Greysia Poli dan Apriyani tumbang di duel penentu.

SUMUTPOS.CO – Indonesia harus menerima nasib buruk. Mereka memang menang dengan skor 3-2 saat menghadapi Denmark, tapi tak cukup untuk membawa mereka melaju dari penyisihan.

Pasalnya karena aturan grup dan Indonesia kalah dari India 1-4, sementara Denmark menghabisi India 4-1. Denmark dan India yang dipastikan lolos. Ini menjadi rekor terburuk Indonesia dalam sejarah Piala Sudirman. Pasalnya, mereka tak pernah tak lolos di babak grup sepanjang sejarah.

Indonesia memulai perjuangan atas Denmark lewat Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto yang dengan mudah mengatasi perlawanan wakil Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen. Keduanya menang dua set langsung, yakni 21-12 dan 21-13 di Carrara Indoor Sports Stadium, Rabu (24/5).

Berikutnya Indonesia unggul 2-0. Anthony Sinisuka Ginting secara spartan sukses menang tiga set atas wakil Denmark, Viktor Axelsen. Sempat kalah di set pertama, Ginting berhasil meraih kemenangan dengan 13-21 21-17 21-14.

Sayangnya  Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus takluk dari Mathias Boe/Carsten Mogensen. Sempat menang di set pertama, Marcus/Kevin takluk 21-16 22-24 21-23.

Sementara di partai keempat, Fitriani memperbesar skor menjadi 3-1 dengan menang atas  Mia Blichfeldt pada sektor tunggal putri. Fitriani menang tiga set 22-24, 21-15, 21-14.

Pada laga terakhir ganda putri, Indonesia memang harus menang dua set langsung jika ingin lolos mengikuti aturan koefisien set yang ditentukan jika hasil satu laga dengan laga lainnya sama.

Sayangnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu malah gagal menang menghadapi Kamilla R Juhl/Christinna Pedersen dengan tiga set 18-21, 21-13, dan 13-21.

Pemain muda pasangan baru Greys, Apriyani sebenarnya tampil sangat baik pada laga ini. Dia beberapa kali memperlihatkan aksi memikat ketika Greys kadang terlalu cepat mengambil putusan dan menjadi bumerang.

Set pertama Indonesia telat bangkit dan harus menerima skor 18-21. Tapi, Greys dan Apri benar-benar bangkit di set kedua. Entah bangkit atau malah Denmark yang sengaja melepas set ini karena tahu mereka sudah pasti lolos.

Hingga pada set ketiga, akhirnya pasangan Indonesia kehilangan konsentrasi dan energi. Acap diajak bermain rally, Indonesia acap melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya kalah pada laga ini. (rap/jpg/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/