25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Drama Penalti Injury Time

FORTALEZA, SUMUTPOS.CO – Drama menggetarkan menyertai penentuan tiket menuju 16 besar di Grup C. Pertarungan antara Pantai gading melawan Yunani jadi penentu pendamping Kolombia yang sudah lebih dulu memastikan lolos. Tak cukup 90 menit, penentuan terjadi di masa injury time.

Hingga 90 menit waktu normal, Pantai Gading seperti sudah menggenggam kepastian lolos. Kedua tim masih bermain imbang 1-1. Dengan kedudukan tersebut, Pantai gading memiliki 4 poin sementara Yunani hanya s poin.

Namun, nasib sial lebih akrab pada wakil Afrika itu. Sebuah pelanggaran saat injury time memasuki menit ketiga jadi malapetaka. Sialnya, pelanggaran tersebut terjadi di kotak penalti.

Pemain Yunani Georgios Samaras yang berusaha melepaskan tembakan, terjatuh sedikit di sisi titik penalti Pantai gading. Sebelum melepaskan tembakan, kaki Giovanni Sio menghalanginya. Wasit Carlos Vera (Ekuador) menganggap itu sebagai pelanggaran dan langsung menunjuk titik hukuman.

Samaras sukses menjadi algojo. Tendangannya tak mampu dibendung kiper Pantai Gading Boubacar Barry. Dengan waktu yang tersisa, Pantai gading tak bisa membalas lagi dan membiarkan Yunani berpesat.

“Hasil akhirnya kejam bagi kami, meski Yunani pantas meraih kemenangan. Sangat berat, sangat sulit. Sangat mengecewakan dan membuat frustrasi buat saya. Seluruh tim telah berupaya keras,” beber Sabri Lamouchi, pelatih Pantai Gading pada Reuters.

Pantai Gading menjaga peluangnya setelah sukses mengejar ketertinggalannya di babak pertama. Mereka menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak striker pengganti Wilfried Bony pada menit ke-74. Sebelumnya, Yunani unggul melalui Andreas Samaris pada menit ke-42.

Berbagai cobaan menyertai perjuangan Yunani yang harus menang untuk lolos ke 16 besar. Baru memasuki menit ke-12 mereka sudah kehilangan gelandang Panagiotis Kone karena mengalami cedera. Kone lalu digantikan SamarisBerikutnya, kiper utama Orestis Karnezis mengalami cedera punggung dan harus digantikan Panagiotis Glykos.

Tak sampai di situ, nasib sial seperti bakal akrab pada Yunani. Sebelum gol pertama, tendangan Jose Holebas hanya menerpa mistar. Lalu, pada menit ke-68 giliran tendangan kapten Giorgos Karagounis yang membentur tiang.

“Saya kira, pada kenyataannya tim terbaik di lapangan yang keluar sebagai pemenang, kemenangan yang fair. Di laga pertama (lawan Kolombia), kami kurang fokus. Kami tak punya senjata untuk kembali fokus setelah ketinggalan,” ujar Fernando Santos, pelatih Yunani.

Berbeda dengan yang terjadi di laga ketiga. Mereka tetap fokus setelah unggul. Makin fokus setelah Pantai Gading menciptakan gol balasan. Meski beberapa kali sempat terancam, Yunani memegang kendali permainan di 20 menit terakhir.

“Kami bertarung untuk kemenangan di 20 menit terakhir. Saya pikirkami mengendalikan permainan. Mereka tak punya banyak peluang. Kemenangan seperti ini berarti penting untuk tim dan saya berharap kami membawa pulang banyak kegembiraan,” tutur Samaras.

Dengan hasil tersebut, Yunani mengemas empat poin. Mereka menduduki posisi kedua Grup C di bawah Kolombia yang meraih poin sempurna dari tiga laga. Di babak 16 besar, Yunani bakal menghadapi juara Grup D Kosta Rika. (ady)

FORTALEZA, SUMUTPOS.CO – Drama menggetarkan menyertai penentuan tiket menuju 16 besar di Grup C. Pertarungan antara Pantai gading melawan Yunani jadi penentu pendamping Kolombia yang sudah lebih dulu memastikan lolos. Tak cukup 90 menit, penentuan terjadi di masa injury time.

Hingga 90 menit waktu normal, Pantai Gading seperti sudah menggenggam kepastian lolos. Kedua tim masih bermain imbang 1-1. Dengan kedudukan tersebut, Pantai gading memiliki 4 poin sementara Yunani hanya s poin.

Namun, nasib sial lebih akrab pada wakil Afrika itu. Sebuah pelanggaran saat injury time memasuki menit ketiga jadi malapetaka. Sialnya, pelanggaran tersebut terjadi di kotak penalti.

Pemain Yunani Georgios Samaras yang berusaha melepaskan tembakan, terjatuh sedikit di sisi titik penalti Pantai gading. Sebelum melepaskan tembakan, kaki Giovanni Sio menghalanginya. Wasit Carlos Vera (Ekuador) menganggap itu sebagai pelanggaran dan langsung menunjuk titik hukuman.

Samaras sukses menjadi algojo. Tendangannya tak mampu dibendung kiper Pantai Gading Boubacar Barry. Dengan waktu yang tersisa, Pantai gading tak bisa membalas lagi dan membiarkan Yunani berpesat.

“Hasil akhirnya kejam bagi kami, meski Yunani pantas meraih kemenangan. Sangat berat, sangat sulit. Sangat mengecewakan dan membuat frustrasi buat saya. Seluruh tim telah berupaya keras,” beber Sabri Lamouchi, pelatih Pantai Gading pada Reuters.

Pantai Gading menjaga peluangnya setelah sukses mengejar ketertinggalannya di babak pertama. Mereka menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak striker pengganti Wilfried Bony pada menit ke-74. Sebelumnya, Yunani unggul melalui Andreas Samaris pada menit ke-42.

Berbagai cobaan menyertai perjuangan Yunani yang harus menang untuk lolos ke 16 besar. Baru memasuki menit ke-12 mereka sudah kehilangan gelandang Panagiotis Kone karena mengalami cedera. Kone lalu digantikan SamarisBerikutnya, kiper utama Orestis Karnezis mengalami cedera punggung dan harus digantikan Panagiotis Glykos.

Tak sampai di situ, nasib sial seperti bakal akrab pada Yunani. Sebelum gol pertama, tendangan Jose Holebas hanya menerpa mistar. Lalu, pada menit ke-68 giliran tendangan kapten Giorgos Karagounis yang membentur tiang.

“Saya kira, pada kenyataannya tim terbaik di lapangan yang keluar sebagai pemenang, kemenangan yang fair. Di laga pertama (lawan Kolombia), kami kurang fokus. Kami tak punya senjata untuk kembali fokus setelah ketinggalan,” ujar Fernando Santos, pelatih Yunani.

Berbeda dengan yang terjadi di laga ketiga. Mereka tetap fokus setelah unggul. Makin fokus setelah Pantai Gading menciptakan gol balasan. Meski beberapa kali sempat terancam, Yunani memegang kendali permainan di 20 menit terakhir.

“Kami bertarung untuk kemenangan di 20 menit terakhir. Saya pikirkami mengendalikan permainan. Mereka tak punya banyak peluang. Kemenangan seperti ini berarti penting untuk tim dan saya berharap kami membawa pulang banyak kegembiraan,” tutur Samaras.

Dengan hasil tersebut, Yunani mengemas empat poin. Mereka menduduki posisi kedua Grup C di bawah Kolombia yang meraih poin sempurna dari tiga laga. Di babak 16 besar, Yunani bakal menghadapi juara Grup D Kosta Rika. (ady)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/