32.8 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Denmark v Prancis: Satu Poin Cukup

Cristian Eriksen dan Yusouf Poulsen membutuhkan satu poin untuk lolos.

SUMUTPOS.CO – Langkah Denmark untuk melaju ke babak 16 Besar bisa dibilang akan lebih mudah bila dibandingkan dengan Australia. Mereka hanya butuh hasil imbang saja dalam matchday pamungkas di grup C dalam fase grup putaran final Piala Dunia Rusia 2018 menghadapi Perancis di Stadion Luzhniki pada 26 Juni 2018 Selasa malam.

Kedua negara sudah bertanding sebanyak 13 kali dengan Denmark mengoleksi 4 kemenangan sementara Prancis mampu mencatat 8 kemenangan. Namun hasil ini bukan jadi patokan untuk laga pamungkas nanti.

Prancis yang sudah lolos juga sepertinya akan menyimpan beberapa pemain utama mereka. Pemain pelapis seperti Nabil Fekir, Oliver Giroud hingga kiper Steven Mandanda berpeluang akan diberikan kesempatan tampil di laga ini.

Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh tim Dinamit untuk setidaknya hanya butuh meraih hasil imbang. Bermodalkan kesolidan lini tengah, Denmark akan mencoba mendobrak lini pertahanan Les Blues dengan mengandalkan playmaker Cristian Ericksen.

Sementara Prancis juga tak berarti santai meski sudah memastikan lolos. Les Blues ingin menjadi juara grup. Meski kemungkinan akan bersua Argentina jika itu terjadi. Paul Pogba, mengakui bahwa Kroasia adalah tim terbaik dengan mengabaikan potensi Argentina untuk lolos dari fase grup D Piala Dunia 2018. Hal itu dikatakan pemain berusia 25 tahun itu dalam sebuah wawancara dengan wartawan belum lama ini.

Ketika ditanya tentang tim manakah yang dia inginkan untuk dihindari Prancis di babak 16 besar Piala Dunia 2018, Pogba tanpa ragu-ragu menjawab: “Tim terbaik di Grup D adalah Kroasia.”

Pernyataan mantan pemain Juventus itu seolah mau menunjukkan bahwa dia ingin Les Blues menghindari tim asuhan Zlatko Dalic di babak 16 besar nanti, dan lebih memilih untuk bertemu dengan Argentina jika lolos. “Kami mampu menang, tetapi jalan masih panjang. Kami harus berjuang dan menunjukkan bahwa kami kuat,” tambah Pogba.(bbs/don)

Cristian Eriksen dan Yusouf Poulsen membutuhkan satu poin untuk lolos.

SUMUTPOS.CO – Langkah Denmark untuk melaju ke babak 16 Besar bisa dibilang akan lebih mudah bila dibandingkan dengan Australia. Mereka hanya butuh hasil imbang saja dalam matchday pamungkas di grup C dalam fase grup putaran final Piala Dunia Rusia 2018 menghadapi Perancis di Stadion Luzhniki pada 26 Juni 2018 Selasa malam.

Kedua negara sudah bertanding sebanyak 13 kali dengan Denmark mengoleksi 4 kemenangan sementara Prancis mampu mencatat 8 kemenangan. Namun hasil ini bukan jadi patokan untuk laga pamungkas nanti.

Prancis yang sudah lolos juga sepertinya akan menyimpan beberapa pemain utama mereka. Pemain pelapis seperti Nabil Fekir, Oliver Giroud hingga kiper Steven Mandanda berpeluang akan diberikan kesempatan tampil di laga ini.

Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh tim Dinamit untuk setidaknya hanya butuh meraih hasil imbang. Bermodalkan kesolidan lini tengah, Denmark akan mencoba mendobrak lini pertahanan Les Blues dengan mengandalkan playmaker Cristian Ericksen.

Sementara Prancis juga tak berarti santai meski sudah memastikan lolos. Les Blues ingin menjadi juara grup. Meski kemungkinan akan bersua Argentina jika itu terjadi. Paul Pogba, mengakui bahwa Kroasia adalah tim terbaik dengan mengabaikan potensi Argentina untuk lolos dari fase grup D Piala Dunia 2018. Hal itu dikatakan pemain berusia 25 tahun itu dalam sebuah wawancara dengan wartawan belum lama ini.

Ketika ditanya tentang tim manakah yang dia inginkan untuk dihindari Prancis di babak 16 besar Piala Dunia 2018, Pogba tanpa ragu-ragu menjawab: “Tim terbaik di Grup D adalah Kroasia.”

Pernyataan mantan pemain Juventus itu seolah mau menunjukkan bahwa dia ingin Les Blues menghindari tim asuhan Zlatko Dalic di babak 16 besar nanti, dan lebih memilih untuk bertemu dengan Argentina jika lolos. “Kami mampu menang, tetapi jalan masih panjang. Kami harus berjuang dan menunjukkan bahwa kami kuat,” tambah Pogba.(bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/