Mascherano mengatakan ia telah bermain di bawah asuhan delapan pelatih timnas sepanjang kariernya di Argentina, dan tidak seorang pun pernah mengeluhkan tentang pemain-pemain yang dipilihnya. “Ada banyak mitos mengenai tim dan mengenai generasi ini,” kata Mascherano. “Kami perlu untuk sangat optimistis. Percaya atau tidak, kami adalah runner up Piala Dunia dan pada beberapa titik kami harus memperlihatkan hal itu. Jika kami tidak mengatakan apa yang kami pikirkan, kami akan menjalani pertandingan dengan banyak rasa tidak aman.”
Mascherano yakin timnya bisa bangkit. Apalagi peluang masih terbika. “Tujuan untuk semua orang adalah memberikan semua pengetahuan dan pengalaman mereka maka tim dapat kembali bangkit. Saya tetap percaya pada pemain-pemain ini yang telah tiga kali membawa kami ke final,” kata dia mengacu pada satu final Piala Dunia dan dua final Piala Amerika. “Saya tidak akan berhenti percaya kepada mereka.”
Starting eleven Argentina akan menjadi sorotan. Sudah dua laga komposisi berubah. Yang terparah saat bersua Kroasia. Sampaoli berani menyimpan pemain-pemain seperti Biglia, Banega, Di Maria dan pergantian telat untuk Dybala. Hasilnya Argentina babak belur.
Namun Argentina juga harus mewaspadai ambisi Nigeria. Pasalnya Si elang Super justru lebih punya peluang untuk melaju dari penyisihan grup. Hasil imbang juga bisa meloloskan Nigeria jika di laga lainnya Islandia gagal menang atau hanya menang 1-0.
Berada di posisi dasar klasemen dengan raihan satu poin membuat Argentina dalam tekanan. Situasi ini disinyalir menjadi beban tersendiri bagi Lionel Messi Cs. Namun Nigeria berharap Kroasia tak memberi jalan untuk Islandia. “Saya pikir itu bukan keputusan yang tepat untuk dilakukan. Ini turnamen besar, Anda tak bisa mengistirahatkan pemain dan memberi harapan tim lain lolos,” kata kapten Nigeria, John Obi Mikel seperti dikutip Goal.com. “Mereka harusnya profesional dan memainkan tim terbaik. Ini event besar sehingga Anda tak bisa membiarkan pemain istirahat agar tim lain lolos,” ucapnya.
Dengan Ahmed Musa, mengingatkan publik bahwa Nigeria adalah tim yang lebih layak untuk disebut kuda hitam. Nigeria menunjukkan performa yang sangat baik di pertandingan melawan Islandia, dan dua gol dari Musa menegaskan dominasi mereka. Argentina wajib mewaspadai pergerakan pemain ini. (bbs/don)