31 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Satria Wardana Satu-satunya Harapan Sumut

Satria Wardana, Gelandang PS Kwarta, menjadi satu-satunya pemain asal Sumatera  Utara yang dipanggil seleksi di National Youth di Sawangan, Depok.
Satria Wardana, Gelandang PS Kwarta, menjadi satu-satunya pemain asal Sumatera Utara yang dipanggil seleksi di National Youth di Sawangan, Depok.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari 40 nama pemain yang dipanggil seleksi tim nasional U-19, terdapat nama Satria Wardana. Gelandang PS Kwarta itu menjadi satu-satunya pemain asal Sumatera Utara yang dipanggil seleksi di National Youth di Sawangan, Depok.

Satria sudah ikut hadir melahap latihan perdana timnas U-19 di bawah asuhan Eduard Tjong bersama asistennya Lilik Suheri dan Hermansyah. Satria sangat antusias untuk pemanggilan perdananya ini. “Ya tadi sudah latihan di seleksi. Senang sekali, tidak pernah saya menyangka bisa ikut seleksi pemain timnas U-19. Apalagi ternyata saya satu-satunya dari Sumut,” kata Satria.

Satria mulai bermain sepak bola saat duduk di kelas 4 SD. Dia lalu menimba ilmunya di SSB Karang Taruna Binjai (KTB). “Bapak saya memang bukan pemain bola, tapi abang-abang saya main bola. Salah satunya Patriz Khan yang pernah bermain di PSMS. Itu jadi motivasi saya,” beber pemain kelahiran 23 Maret 1998 ini.

Rajin mengikuti turnamen-turnamen, Satria lalu berkesempatan mengikuti seleksi PSMS U-17 pada 2015 lalu. Dia lolos. Namun untuk mengikuti Piala Soeratin yang baru digelar tahun 2016, usianya sudah tidak mencukupi.

Latihan keras yang dilakukannya di Kwarta mengantarkan anak pasangan Mulkan dan Rita Zahara Lubis itu menjadi satu-satunya pemain Sumut yang dipanggil seleksi Garuda Muda.

“Di Kwarta ini saya banyak dapat ilmu dari pelatih-pelatih. Baik dari skill, terutama fisik dan mental bertanding,” kata pengidola Ponaryo Astaman ini.

Asisten pelatih Kwarta, Amrico mengatakan dipilihnya Satria untuk ikut seleksi berdasarkan persetujuan langsung dari pelatih kepala, Eduard Tjong.”Kita memang dari Kwarta mengirimkan nama. Coach Edu langsung yang menyetujui. Kita kirimkan juga progres positif selama bermain di Kwarta. Dari segi fisik hasil VO2 Max, skill dan lain-lain, hasilnya Satria yang dipanggil,” kata Amrico.

Menurut pelatih berlisensi C AFC itu, mengatakan Satria merupakan salah satu pemain yang menonjol di skuad Kwarta. Dia bisa bermain di dua posisi yakni gelandang bertahan dan bek kanan. “Dia memang punya kemampuan yang menonjol dari pemain seusianya. Sebagai gelandang dia juga punya kemampuan umpan dan bertahan dengan baik,” katanya.

Timnas Indonesia U-19 akan mengikuti ajang Piala AFF U-19 2016 yang bergulir di Vietnam mulai 11-24 September mendatang. Indonesia berada di Grup B bersama Thailand, Australia, Myanmar, Laos, dan Kamboja. (don)

Data Diri
Nama : Satria Wardana
Lahir : Binjai, 23 Maret 1998
Orang tua: Mulkan dan Rita Zahara
Klub : PS Kwarta
Posisi : Gelandang/ Bek Kanan
Pemain Idola: Ponaryo Astaman

Satria Wardana, Gelandang PS Kwarta, menjadi satu-satunya pemain asal Sumatera  Utara yang dipanggil seleksi di National Youth di Sawangan, Depok.
Satria Wardana, Gelandang PS Kwarta, menjadi satu-satunya pemain asal Sumatera Utara yang dipanggil seleksi di National Youth di Sawangan, Depok.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari 40 nama pemain yang dipanggil seleksi tim nasional U-19, terdapat nama Satria Wardana. Gelandang PS Kwarta itu menjadi satu-satunya pemain asal Sumatera Utara yang dipanggil seleksi di National Youth di Sawangan, Depok.

Satria sudah ikut hadir melahap latihan perdana timnas U-19 di bawah asuhan Eduard Tjong bersama asistennya Lilik Suheri dan Hermansyah. Satria sangat antusias untuk pemanggilan perdananya ini. “Ya tadi sudah latihan di seleksi. Senang sekali, tidak pernah saya menyangka bisa ikut seleksi pemain timnas U-19. Apalagi ternyata saya satu-satunya dari Sumut,” kata Satria.

Satria mulai bermain sepak bola saat duduk di kelas 4 SD. Dia lalu menimba ilmunya di SSB Karang Taruna Binjai (KTB). “Bapak saya memang bukan pemain bola, tapi abang-abang saya main bola. Salah satunya Patriz Khan yang pernah bermain di PSMS. Itu jadi motivasi saya,” beber pemain kelahiran 23 Maret 1998 ini.

Rajin mengikuti turnamen-turnamen, Satria lalu berkesempatan mengikuti seleksi PSMS U-17 pada 2015 lalu. Dia lolos. Namun untuk mengikuti Piala Soeratin yang baru digelar tahun 2016, usianya sudah tidak mencukupi.

Latihan keras yang dilakukannya di Kwarta mengantarkan anak pasangan Mulkan dan Rita Zahara Lubis itu menjadi satu-satunya pemain Sumut yang dipanggil seleksi Garuda Muda.

“Di Kwarta ini saya banyak dapat ilmu dari pelatih-pelatih. Baik dari skill, terutama fisik dan mental bertanding,” kata pengidola Ponaryo Astaman ini.

Asisten pelatih Kwarta, Amrico mengatakan dipilihnya Satria untuk ikut seleksi berdasarkan persetujuan langsung dari pelatih kepala, Eduard Tjong.”Kita memang dari Kwarta mengirimkan nama. Coach Edu langsung yang menyetujui. Kita kirimkan juga progres positif selama bermain di Kwarta. Dari segi fisik hasil VO2 Max, skill dan lain-lain, hasilnya Satria yang dipanggil,” kata Amrico.

Menurut pelatih berlisensi C AFC itu, mengatakan Satria merupakan salah satu pemain yang menonjol di skuad Kwarta. Dia bisa bermain di dua posisi yakni gelandang bertahan dan bek kanan. “Dia memang punya kemampuan yang menonjol dari pemain seusianya. Sebagai gelandang dia juga punya kemampuan umpan dan bertahan dengan baik,” katanya.

Timnas Indonesia U-19 akan mengikuti ajang Piala AFF U-19 2016 yang bergulir di Vietnam mulai 11-24 September mendatang. Indonesia berada di Grup B bersama Thailand, Australia, Myanmar, Laos, dan Kamboja. (don)

Data Diri
Nama : Satria Wardana
Lahir : Binjai, 23 Maret 1998
Orang tua: Mulkan dan Rita Zahara
Klub : PS Kwarta
Posisi : Gelandang/ Bek Kanan
Pemain Idola: Ponaryo Astaman

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/