26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Pantang Remehkan Lawan

Jackson Martinez dalam pertandingan Everton vs FC Porto.
Jackson Martinez dalam pertandingan Everton vs FC Porto.

PORTO, SUMUTPOS.CO – Penggawa FC Porto sepertinya tidak terlalu terbebani untuk menjalani leg kedua babak ketiga kualifikasi Liga Champions musim ini. Ya, kemenangan 1-0 di kandang Lille FC pada leg pertama awal pekan lalu, adalah salah satu modal terdongkraknya kepercayaan diri pasukan Dragoes, julukan FC Porto.

Artinya, Ricardo Quaresma dan kawan-kawan tidak perlu bekerja keras ketika menjadi tuan rumah di second leg yang akan berlangsung di Estadio do Dragao, Porto. Tuan rumah hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk lolos ke fase grup kompetisi tertinggi di Eropa itu.

Hanya saja, kendati peluang untuk lolos sangat besar, Julen Lopetegui pelatih Porto mengungkapkan bahwa kemenangan di leg pertama tidak lantas menjadi alasan bagi mereka untuk meremehkan tim tamu, “Karena semua masih berpeluang untuk berubah,” ucapnya kepada UEFA.com.

Menurut dia, Lille adalah salah satu tim kuat asal Prancis yang dipenuhi oleh pemain-pemain kaliber dunia yang masih berpotensi melakukan come back dalam pertandingan leg kedua nanti, “Jadi, kami harus bekerja lebih keras karena kami juga tidak mau kalah di depan para pendukung,” tegasnya.

Dengan begitu, Lopetegui berencana untuk menurunkan skuad terbaik mereka dalam laga tersebut. Trio Brasil, Danilo, Maicon, dan Alex Sandro, akan bahu membahu dengan bek muda Bruno Martins Indi untuk menjadi tembol tebal pertahanan dua kali juara Liga Champions itu.

Sementara Neves, Oliver, Quaresma, Martinez, Barhimi dan Herrera masih tetap dipercayakan untuk menjadi kreator serangan di lini tengah. Hererra bahkan di plot untuk menjadi penyerang lubang. Kebetulan, tugas tersebut sudah berhasil dia lakukan ketika membobol gawang Lille di leg pertama lalu.

Terlepas dari itu, tuan rumah sejatinya memiliki kans lebih besar untuk lolos ke fase grup. Pernah 27 kali merengkuh gelar Liga Portugal, dan langganan tampil di Liga Champions adalah kredit poin tersendiri. Sebaliknya, musim ini baru merupakan partisipasi keenam Lille di ajang antarklub paling prestisius di eropa itu.

Hanya saja, Rene Girard pelatih Lille mengungkapkan bahwa, kekalahan di leg pertama tidak lantas menyurutkan semangat mereka untuk lolos ke fase grup. Apalagi, dengan hanya agregat satu gol membuat peluang mereka untuk melakukan come back tidak begitu berat.

“Kami telah melakukan evaluasi besar-besaran ketika menegetahui adanya kelemahan dalam tim ini. Dengan melakukan berbagai perbaikan, saya optimistis tim ini bisa melakukan banyak hal di leg kedua,” kata Girard kepada socerway. “Kami akan mengembalikan senyum pendukung kami dari Portougal,” tegasnya.

Menurut Girard, kemenangan 2-0 atas Lorient dalam kompetisi Ligue-1 Prancis, dua hari lalu adalah salah satu modal positif sebeolum mereka terbang ke Portugal. Apalagi, dalam pertandingan itu, Girard sengaja menyimpan sejumlah pemain pilar mereka seperti Florent Balmont, Pape Souare dan Salomon Kalou.

“Mereka sengaja saya simpan untuk persiapan melawan Porto. Ternyata, tanpa mereka pun kami bisa meraih hasil maksimal (melawan Lorient),” ujarnya. “Kami akan pergi ke Portugal dengan hati perasaan yang sangat senang setelah kemenangan melawan Lorient itu,” timpal Girard. (dik/jpnn)

Jackson Martinez dalam pertandingan Everton vs FC Porto.
Jackson Martinez dalam pertandingan Everton vs FC Porto.

PORTO, SUMUTPOS.CO – Penggawa FC Porto sepertinya tidak terlalu terbebani untuk menjalani leg kedua babak ketiga kualifikasi Liga Champions musim ini. Ya, kemenangan 1-0 di kandang Lille FC pada leg pertama awal pekan lalu, adalah salah satu modal terdongkraknya kepercayaan diri pasukan Dragoes, julukan FC Porto.

Artinya, Ricardo Quaresma dan kawan-kawan tidak perlu bekerja keras ketika menjadi tuan rumah di second leg yang akan berlangsung di Estadio do Dragao, Porto. Tuan rumah hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk lolos ke fase grup kompetisi tertinggi di Eropa itu.

Hanya saja, kendati peluang untuk lolos sangat besar, Julen Lopetegui pelatih Porto mengungkapkan bahwa kemenangan di leg pertama tidak lantas menjadi alasan bagi mereka untuk meremehkan tim tamu, “Karena semua masih berpeluang untuk berubah,” ucapnya kepada UEFA.com.

Menurut dia, Lille adalah salah satu tim kuat asal Prancis yang dipenuhi oleh pemain-pemain kaliber dunia yang masih berpotensi melakukan come back dalam pertandingan leg kedua nanti, “Jadi, kami harus bekerja lebih keras karena kami juga tidak mau kalah di depan para pendukung,” tegasnya.

Dengan begitu, Lopetegui berencana untuk menurunkan skuad terbaik mereka dalam laga tersebut. Trio Brasil, Danilo, Maicon, dan Alex Sandro, akan bahu membahu dengan bek muda Bruno Martins Indi untuk menjadi tembol tebal pertahanan dua kali juara Liga Champions itu.

Sementara Neves, Oliver, Quaresma, Martinez, Barhimi dan Herrera masih tetap dipercayakan untuk menjadi kreator serangan di lini tengah. Hererra bahkan di plot untuk menjadi penyerang lubang. Kebetulan, tugas tersebut sudah berhasil dia lakukan ketika membobol gawang Lille di leg pertama lalu.

Terlepas dari itu, tuan rumah sejatinya memiliki kans lebih besar untuk lolos ke fase grup. Pernah 27 kali merengkuh gelar Liga Portugal, dan langganan tampil di Liga Champions adalah kredit poin tersendiri. Sebaliknya, musim ini baru merupakan partisipasi keenam Lille di ajang antarklub paling prestisius di eropa itu.

Hanya saja, Rene Girard pelatih Lille mengungkapkan bahwa, kekalahan di leg pertama tidak lantas menyurutkan semangat mereka untuk lolos ke fase grup. Apalagi, dengan hanya agregat satu gol membuat peluang mereka untuk melakukan come back tidak begitu berat.

“Kami telah melakukan evaluasi besar-besaran ketika menegetahui adanya kelemahan dalam tim ini. Dengan melakukan berbagai perbaikan, saya optimistis tim ini bisa melakukan banyak hal di leg kedua,” kata Girard kepada socerway. “Kami akan mengembalikan senyum pendukung kami dari Portougal,” tegasnya.

Menurut Girard, kemenangan 2-0 atas Lorient dalam kompetisi Ligue-1 Prancis, dua hari lalu adalah salah satu modal positif sebeolum mereka terbang ke Portugal. Apalagi, dalam pertandingan itu, Girard sengaja menyimpan sejumlah pemain pilar mereka seperti Florent Balmont, Pape Souare dan Salomon Kalou.

“Mereka sengaja saya simpan untuk persiapan melawan Porto. Ternyata, tanpa mereka pun kami bisa meraih hasil maksimal (melawan Lorient),” ujarnya. “Kami akan pergi ke Portugal dengan hati perasaan yang sangat senang setelah kemenangan melawan Lorient itu,” timpal Girard. (dik/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/