32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Edi Setuju RALB

Foto: Manado Post/dok.JPNN
Pembina PSMS Edy Rahmayadi.

SUMUTPOS.CO  – Pembina PSMS, Letjend TNI Edi Rahmayadi mengadakan silaturahmi dengan pengurus dari 40 klub anggota PSMS di Medan Club, Sabtu (25/3) lalu. Dalam silaturahmi itu Edi Rahmayadi secara pribadi menginginkan agar konflik kepengurusan PSMS segera diselesaikan.

SETELAH dr Mahyono mundur, jabatan Ketua Umum PSMS hingga kini masih kosong. Hal itu membuat terjadinya konflik antar pengurus. Pengurus yang berasal dari klub anggota menginginkan adanya Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) untuk memilik ketua umum baru.

Namun satu kelompok pengurus lagi tidak ingin menggelar RALB dalam waktu dekat. Alasannya, mereka ingin fokus untuk membentuk tim menghadapi Liga 2. Situasi ini membuat kedua kubu sempat saling memecat.

Letjend TNI Edi Rahmayadi pun terpaksa turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini.  “Kita semua cinta terhadap PSMS. Saya berharap klub sepakbola legenda ini segera memiliki Ketua Umum,” ujar Edi.

Dia mengakui PSMS ini memiliki magnet yang sangat kuat bagi sepakbola secara nasional. Soal konflik pasca mundurnya dr Mahyono menurutnya harus cepat dituntaskan. Edy pun telah sepakat agar klub-klub anggota PSMS segera mencari figur ketum melalui RALB.

“Oleh karena itu mari kita sama-sama menyelesaikan persoalan PSMS ini secepatnya. Saya berharap klub-klub segera mencari figur Ketua Umum,” harapnya.

Salah satu syarat Ketua Umum PSMS yang diminta Edi Rahmayadi yakni figur tersebut harus menetap di Medan dan berkeinginan kuat untuk memajukan dan mengembalikan kejayaan PSMS.

Selain 40 pengurus klub PSMS, Silaturahmi itu juga dihadiri tim manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dan ofisial dari Bali United. Kehadiran ofisial tim “Maung Bandung” tersebut bersamaan dengan pelaksanaan laga persahabatan antara PSMS Medan dengan Persib Bandung yang digelar Minggu (26/3) sore di Stadion Teladan Medan.

Pada silaturahmi yang berlangsung penuh kekeluargaan, para pengurus anggota klub PSMS mendengar pemaparan mengenai sistem manajemen tim Persib Bandung dan Bali  United. Pasalnya dua klub itu termasuk contoh klub dengan manajemen yang sudah profesional. Utamanya Persib yang juga beranjak dari klub Perserikatan. (don/dek)

Foto: Manado Post/dok.JPNN
Pembina PSMS Edy Rahmayadi.

SUMUTPOS.CO  – Pembina PSMS, Letjend TNI Edi Rahmayadi mengadakan silaturahmi dengan pengurus dari 40 klub anggota PSMS di Medan Club, Sabtu (25/3) lalu. Dalam silaturahmi itu Edi Rahmayadi secara pribadi menginginkan agar konflik kepengurusan PSMS segera diselesaikan.

SETELAH dr Mahyono mundur, jabatan Ketua Umum PSMS hingga kini masih kosong. Hal itu membuat terjadinya konflik antar pengurus. Pengurus yang berasal dari klub anggota menginginkan adanya Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) untuk memilik ketua umum baru.

Namun satu kelompok pengurus lagi tidak ingin menggelar RALB dalam waktu dekat. Alasannya, mereka ingin fokus untuk membentuk tim menghadapi Liga 2. Situasi ini membuat kedua kubu sempat saling memecat.

Letjend TNI Edi Rahmayadi pun terpaksa turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini.  “Kita semua cinta terhadap PSMS. Saya berharap klub sepakbola legenda ini segera memiliki Ketua Umum,” ujar Edi.

Dia mengakui PSMS ini memiliki magnet yang sangat kuat bagi sepakbola secara nasional. Soal konflik pasca mundurnya dr Mahyono menurutnya harus cepat dituntaskan. Edy pun telah sepakat agar klub-klub anggota PSMS segera mencari figur ketum melalui RALB.

“Oleh karena itu mari kita sama-sama menyelesaikan persoalan PSMS ini secepatnya. Saya berharap klub-klub segera mencari figur Ketua Umum,” harapnya.

Salah satu syarat Ketua Umum PSMS yang diminta Edi Rahmayadi yakni figur tersebut harus menetap di Medan dan berkeinginan kuat untuk memajukan dan mengembalikan kejayaan PSMS.

Selain 40 pengurus klub PSMS, Silaturahmi itu juga dihadiri tim manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dan ofisial dari Bali United. Kehadiran ofisial tim “Maung Bandung” tersebut bersamaan dengan pelaksanaan laga persahabatan antara PSMS Medan dengan Persib Bandung yang digelar Minggu (26/3) sore di Stadion Teladan Medan.

Pada silaturahmi yang berlangsung penuh kekeluargaan, para pengurus anggota klub PSMS mendengar pemaparan mengenai sistem manajemen tim Persib Bandung dan Bali  United. Pasalnya dua klub itu termasuk contoh klub dengan manajemen yang sudah profesional. Utamanya Persib yang juga beranjak dari klub Perserikatan. (don/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/