MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Medan pecinta PSMS sepertinya benar-benar merindukan tim kesayangannya kembali berduel dengan tim-tim kasta teratas. Terutama Persib Bandung yang menjadi rival klasiknya. Kerinduan itu dituntaskan, Minggu (26/3) kala penonton tumpah ruah di stadion berkapasitas 25 ribu penonton itu. Meski sebatas laga uji coba, Stadion Teladan penuh.
Padahal sejak PSMS turun kasta tahun 2012 saat edisi dualisme kompetisi, Teladan tidak pernah lagi penuh. Di beberapa bagian seperti tribun terbuka Utara dan Selatan bahkan terlihat penonton harus rela berdiri karena tidak lagi mendapat tempat duduk. Lima menit sebelum duel berlangsung gerbang sudah ditutup. Sejumlah penonton di bagian tribun tertutup pun menyerukan panitia pelaksana (panpel) kembali membuka gerbang.
Hal itu yang sepertinya menjadi tambahan kekuatan bagi Legimin Raharjo dkk. Mereka menahan Persib dengan skor 0-0. “Luar biasa, saya berterima kasih kepada fans dan seluruh masyarakat Medan yang mau datang menyaksikan laga ini dan mendukung kami. Sudah lama saya tidak melihat Teladan kembali seperti ini. Saya harap penonton ramai siapapun lawannya. Tapi juga berlanjut hingga kompetisi Liga 2 nanti,” kata kapten PSMS, Legimin Raharjo usai laga.
Pemain yang turut membawa PSMS juara Piala Kemerdekaan dan runner up Liga Indonesia 2008 itu juga puas dengan hasil akhir laga. Bukan hal yang mudah menurutnya bisa menahan imbang Persib, salah satu favorit juara Liga 1. “Ini semua berkat kerja keras tim. Juga dengan dukungan penonton, ini menjadi bekal kami menghadapi kompetisi sebenarnya nanti,” kata pemain yang akrab dengan nomor punggung 24 itu.
Pada laga yang turut disaksikan Ketua Umum PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi itu, PSMS memang tampil disiplin sejak awal laga. Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution menurunkan skema dengan mengandalkan Dwi Chandra Rukmana dan Willyando di depan. Mereka didukung Legimin, Suhandi, Fredyan Wahyu dan Legimin Raharjo dari lini tengah.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Medan pecinta PSMS sepertinya benar-benar merindukan tim kesayangannya kembali berduel dengan tim-tim kasta teratas. Terutama Persib Bandung yang menjadi rival klasiknya. Kerinduan itu dituntaskan, Minggu (26/3) kala penonton tumpah ruah di stadion berkapasitas 25 ribu penonton itu. Meski sebatas laga uji coba, Stadion Teladan penuh.
Padahal sejak PSMS turun kasta tahun 2012 saat edisi dualisme kompetisi, Teladan tidak pernah lagi penuh. Di beberapa bagian seperti tribun terbuka Utara dan Selatan bahkan terlihat penonton harus rela berdiri karena tidak lagi mendapat tempat duduk. Lima menit sebelum duel berlangsung gerbang sudah ditutup. Sejumlah penonton di bagian tribun tertutup pun menyerukan panitia pelaksana (panpel) kembali membuka gerbang.
Hal itu yang sepertinya menjadi tambahan kekuatan bagi Legimin Raharjo dkk. Mereka menahan Persib dengan skor 0-0. “Luar biasa, saya berterima kasih kepada fans dan seluruh masyarakat Medan yang mau datang menyaksikan laga ini dan mendukung kami. Sudah lama saya tidak melihat Teladan kembali seperti ini. Saya harap penonton ramai siapapun lawannya. Tapi juga berlanjut hingga kompetisi Liga 2 nanti,” kata kapten PSMS, Legimin Raharjo usai laga.
Pemain yang turut membawa PSMS juara Piala Kemerdekaan dan runner up Liga Indonesia 2008 itu juga puas dengan hasil akhir laga. Bukan hal yang mudah menurutnya bisa menahan imbang Persib, salah satu favorit juara Liga 1. “Ini semua berkat kerja keras tim. Juga dengan dukungan penonton, ini menjadi bekal kami menghadapi kompetisi sebenarnya nanti,” kata pemain yang akrab dengan nomor punggung 24 itu.
Pada laga yang turut disaksikan Ketua Umum PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi itu, PSMS memang tampil disiplin sejak awal laga. Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution menurunkan skema dengan mengandalkan Dwi Chandra Rukmana dan Willyando di depan. Mereka didukung Legimin, Suhandi, Fredyan Wahyu dan Legimin Raharjo dari lini tengah.