26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

1 Iran v Portugal 1: Nyaris Gugur

Criatiano Ronaldo gagal menceta gol penalti dan nyaris diberi kartu merah.

SUMUTPOS.CO – Laga dramatis tersaji saat Iran bertemu Portugal pada laga pamungkas Grup B, Selasa (26/6) dini hari WIB. Iran berhasil menahan imbang Portugal 1-1 lewat penalti di pengujung laga. Hasil tersebut membuat Portugal melaju ke babak 16-besar sebagai runner-up Grup B.

Portugal tampil dominan sejak awal laga. Bertanding di Mordovia Arena, Portugal mampu unggul 1-0 lewat tendangan cantik Ricardo Quaresma pada menit 45. Babak pertama memang milik Portugal. Selecao das Quinas – julukan Timnas Portugal, unggul segala-galanya dalam hal penguasaan bola dan serangan.

Quaresma pun mengukir rekor apik. Dia menjadi pemain pertama sejak Piala Dunia 2006 sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia saat tampil sebagai starter pertamanya. Umur Quaresma saat ini 34 tahun 272 hari. Sedangkan pemain tertua terakhir yang melakukannya adalah Yahya Golmohammadi pada 2006 saat Iran melawan Meksiko. Kala itu, umur Golmohammadi 35 tahun 84 hari.

Pada babak kedua, Ronaldo nyaris menggandakan keunggulan. Namun, tendangan penalti yang dia lakukan pada menit 53 mampu digagalkan kiper Iran.

Penalti diberikan setelah Ronaldo dijatuhkan Saeid Ezatolahi. Awalnya, wasit Enrique Caceres tak menunjuk sebagai penalti. Namun, dia mengubah keputusannya setelah lewat VAR terlihat bahwa Ronaldo memang dilanggar. Iran sempat melakukan protes dan berujung kartu kuning untuk Ehsan Hajsafi.

Sayang, Ronaldo yang mampu mengeksekusi penalti saat melawan Spanyol, kali ini gagal menunaikan tugasnya. Tendangannya mampu dibaca oleh kiper Alireza Beiranvand.

Kegagalan Ronaldo mengeksekusi penalti membuat Iran mendapat motivasi tambahan. Mereka terus mencoba mencari gol. Akhirnya, Iran mampu menyamakan kedudukan di pengujung laga lewat penalti pemain pengganti Karim Ansarifard. Penalti diberikan berkat VAR. Wasit melihat lewat tayangan VAR dan terbukti Cedric Soares melakukan handball.

Criatiano Ronaldo gagal menceta gol penalti dan nyaris diberi kartu merah.

SUMUTPOS.CO – Laga dramatis tersaji saat Iran bertemu Portugal pada laga pamungkas Grup B, Selasa (26/6) dini hari WIB. Iran berhasil menahan imbang Portugal 1-1 lewat penalti di pengujung laga. Hasil tersebut membuat Portugal melaju ke babak 16-besar sebagai runner-up Grup B.

Portugal tampil dominan sejak awal laga. Bertanding di Mordovia Arena, Portugal mampu unggul 1-0 lewat tendangan cantik Ricardo Quaresma pada menit 45. Babak pertama memang milik Portugal. Selecao das Quinas – julukan Timnas Portugal, unggul segala-galanya dalam hal penguasaan bola dan serangan.

Quaresma pun mengukir rekor apik. Dia menjadi pemain pertama sejak Piala Dunia 2006 sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia saat tampil sebagai starter pertamanya. Umur Quaresma saat ini 34 tahun 272 hari. Sedangkan pemain tertua terakhir yang melakukannya adalah Yahya Golmohammadi pada 2006 saat Iran melawan Meksiko. Kala itu, umur Golmohammadi 35 tahun 84 hari.

Pada babak kedua, Ronaldo nyaris menggandakan keunggulan. Namun, tendangan penalti yang dia lakukan pada menit 53 mampu digagalkan kiper Iran.

Penalti diberikan setelah Ronaldo dijatuhkan Saeid Ezatolahi. Awalnya, wasit Enrique Caceres tak menunjuk sebagai penalti. Namun, dia mengubah keputusannya setelah lewat VAR terlihat bahwa Ronaldo memang dilanggar. Iran sempat melakukan protes dan berujung kartu kuning untuk Ehsan Hajsafi.

Sayang, Ronaldo yang mampu mengeksekusi penalti saat melawan Spanyol, kali ini gagal menunaikan tugasnya. Tendangannya mampu dibaca oleh kiper Alireza Beiranvand.

Kegagalan Ronaldo mengeksekusi penalti membuat Iran mendapat motivasi tambahan. Mereka terus mencoba mencari gol. Akhirnya, Iran mampu menyamakan kedudukan di pengujung laga lewat penalti pemain pengganti Karim Ansarifard. Penalti diberikan berkat VAR. Wasit melihat lewat tayangan VAR dan terbukti Cedric Soares melakukan handball.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/