31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Juara Grup, Uruguay Tampil Beda

Luiz Suarez

SUMUTPOS.CO – Uruguay memastikan diri menjadi juara Grup A Piala Dunia 2018, usai melibas tuan rumah Rusia 3-0 di Samara Arena, Senin (25/6) malam WIB.Gol pertama juara dunia 1930 dan 1950 itu lahir dari Luis Suarez pada menit ke-10, disusul bunuh diri Denis Cheryshev di menit ke-23 dan ditutup donasi Edinson Cavani pada menit ke-90.

Rusia sendiri menyelesaikan pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Igor Smolnikov mendapat kartu kuning kedua di menit ke-36.Kemenangan ini mengantar Uruguay sah menjadi juara grup dengan koleksi poin sempurna, sembilan, hasil tiga kali main tiga kali menang. Di matchday pertama, Uruguay menang 1-0 atas Mesir dan 1-0 juga atas Arab Saudi di matchday 2.

Uruguay pun mencatatkan diri sebagai tim pertama yang memenangi tiga pertandingan grup Piala Dunia dengan tiga kemenangan tanpa sekali pun kebobolan, sejak 1998. Ya, saat Piala Dunia digelar di Prancis ’98, Argentina juga berhasil menjadi juara grup dengan tiga kali main, tiga kali menang tanpa kebobolan.

Di partai pertama, Argentina menang 1-0 atas Jepang, 5-0 atas Jamaika dan 1-0 atas Kroasia. Kemudian di 16 Besar, Argentina menyingkirkan Inggris lewat adu penalti dan akhirnya kandas di perempat final dari Belanda.

Bagaimana dengan Uruguay 2018? Di 16 Besar, Suarez cs masih menunggu peringkat kedua dari Grup B (Spanyol, Portugal, atau Iran). Sementara Rusia di yang berstatus runner-up Grup A, di 16 Besar akan meladeni juara Grup B (Spanyol, Portugal atau Iran).

Sementara itu, di laga lain Grup A yang bersamaan dengan Uruguay vs Rusia, Arab Saudi menang atas Mesir 2-1. Kemenangan itu membuat Arab berada di posisi ketiga, dan Mesir sebagai juru kunci.

“Tentu saja, Anda pasti tegang di beberapa pertandingan pertama dan tidak mau membuat kesalahan apapun, atau kalah. Satu kesalahan bisa dibayar sangat mahal,” ujar Suarez, seperti dikutip dari situs resmi FIFA.

“Hari ini kami masuk ke lapangan dengan sikap yang berbeda dan sudut pandang berbeda, dan itu yang membuat tekanan berkurang. Itu yang terlihat di atas lapangan.”(oj/adk/jpnn)

Luiz Suarez

SUMUTPOS.CO – Uruguay memastikan diri menjadi juara Grup A Piala Dunia 2018, usai melibas tuan rumah Rusia 3-0 di Samara Arena, Senin (25/6) malam WIB.Gol pertama juara dunia 1930 dan 1950 itu lahir dari Luis Suarez pada menit ke-10, disusul bunuh diri Denis Cheryshev di menit ke-23 dan ditutup donasi Edinson Cavani pada menit ke-90.

Rusia sendiri menyelesaikan pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Igor Smolnikov mendapat kartu kuning kedua di menit ke-36.Kemenangan ini mengantar Uruguay sah menjadi juara grup dengan koleksi poin sempurna, sembilan, hasil tiga kali main tiga kali menang. Di matchday pertama, Uruguay menang 1-0 atas Mesir dan 1-0 juga atas Arab Saudi di matchday 2.

Uruguay pun mencatatkan diri sebagai tim pertama yang memenangi tiga pertandingan grup Piala Dunia dengan tiga kemenangan tanpa sekali pun kebobolan, sejak 1998. Ya, saat Piala Dunia digelar di Prancis ’98, Argentina juga berhasil menjadi juara grup dengan tiga kali main, tiga kali menang tanpa kebobolan.

Di partai pertama, Argentina menang 1-0 atas Jepang, 5-0 atas Jamaika dan 1-0 atas Kroasia. Kemudian di 16 Besar, Argentina menyingkirkan Inggris lewat adu penalti dan akhirnya kandas di perempat final dari Belanda.

Bagaimana dengan Uruguay 2018? Di 16 Besar, Suarez cs masih menunggu peringkat kedua dari Grup B (Spanyol, Portugal, atau Iran). Sementara Rusia di yang berstatus runner-up Grup A, di 16 Besar akan meladeni juara Grup B (Spanyol, Portugal atau Iran).

Sementara itu, di laga lain Grup A yang bersamaan dengan Uruguay vs Rusia, Arab Saudi menang atas Mesir 2-1. Kemenangan itu membuat Arab berada di posisi ketiga, dan Mesir sebagai juru kunci.

“Tentu saja, Anda pasti tegang di beberapa pertandingan pertama dan tidak mau membuat kesalahan apapun, atau kalah. Satu kesalahan bisa dibayar sangat mahal,” ujar Suarez, seperti dikutip dari situs resmi FIFA.

“Hari ini kami masuk ke lapangan dengan sikap yang berbeda dan sudut pandang berbeda, dan itu yang membuat tekanan berkurang. Itu yang terlihat di atas lapangan.”(oj/adk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/