26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Misi Juara Kwarta di Vietnam

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Kwarta saat menjadi juara Deliserdang International Soccer 7’s. Kwarta membidik tropi di Vietnam.

SUMUTPOS.CO – PS Kwarta kembali mengikuti even internasional. Kali ini tim old crack Burung Sumatera akan menjajal kekuatan di Saigon 7’s International Soccer, Vietnam pada 4-5 November mendatang. Misi membawa pulang trofi juara diusung Edu Juanda dkk pada agenda internasional ketiganya tahun ini.

Sebelumnya di tahun yang sama, Kwarta berlaga di Penang, Malaysia dan Bangkok, Thailand. Di dua even berbeda tersebut, Kwarta berhasil menjadi kampiun di Penang. Manajer sekaligus pemain Kwarta, Muhammad Arief Fadillah mengatakan timnya tak punya misi lain kecuali gelar juara.

“Ya memang ini pertama kali kami ikut di Vietnam. Biasanya rutinnya di Malaysia. Tapi bukan berarti kami tak berani untuk memasang target juara,” kata Arief ditemui di kantornya, Kamis (26/10) kemarin.

Selain itu Kwarta mengikuti turnamen ini untuk memperkuat relasi dengan tim-tim peserta dari negara-negara lain. “Kami kan juga punya agenda rutin turnamen old crack internasional yaitu Deliserdang Internasional Soccer. Jadi keikutsertaan kita kali ini juga untuk menambah relasi dengan tim-tim peserta. Siapa tahu mereka nantinya juga bersedia datang ke Indonesia,” beber pria yang juga agen pemain lisensi FIFA ini.

Soal turnamen ini, Arief meyakini para kontestannya bakal lebih berkualitas dari turnamen-turnamen yang diikuti Kwarta sebelumnya. Dari daftar peserta yang dirilis panitia, hanya Kwarta bersama Bugils FC yang merupakan peserta dari Indonesia. Selebihnya merupakan peserta dari tuan rumah, Hongkong, Singapura, Jepang, bahkan ada yang merupakan sekumpulan pemain Brasil yang tergabung dalam Santos FC Saigon.

Untuk turnamen ini Kwarta mengandalkan materi yang sama seperti saat menjuarai Deliserdang International Soccer antara lain Herman Batak, Novianto, Irwanto, Ariel Gutierez, Zulkarnain, Edu Juanda, Anda Aulia, Rudi Helmiawan, Adrian Achmad Gho, Zulkarnaen, Arief Fadillah dan Nico Susanto.

Hanya saja kali ini Kwarta tak diperkuat Kurniawan Dwi Yulianto yang biasanya turut bermain di even internasional old crack Kwarta. Pasalnya si Kurus harus berlaga di Balikpapan Master Cup yang merupakan peresmian stadion Batakan, Balikpapan dengan jadwal yang sama. “Ya Kurniawan biasanya memang ikut kita main. Tahun ini sayangnya bentrok di Vietnam, sayang sekali dia tidak bisa ikut berpartisipasi,” kata Arief.

Sementara gelandang Kwarta, Rudi Helmiawan, optimis timnya bisa berbicara banyak di Vietnam, meskipun ini keikutsertaan perdana. “Kita sudah berlatih rutin dua kali sepekan di Lapangan Tanjungmorawa. Selain itu juga beberapa kali uji coba. Saya pikir dengan materi yang ada kami bisa percaya diri di Vietnam,” kata Rudi yang merupakan eks pemain Medan Jaya dan PSMS junior.

Rencananya Kwarta akan berujicoba dengan CA Milan di Lapangan Kosek, Minggu (29/10). Itu bakal menjadi uji coba terakhir Kwarta sebelum bertolak ke Vietnam. (don)

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Kwarta saat menjadi juara Deliserdang International Soccer 7’s. Kwarta membidik tropi di Vietnam.

SUMUTPOS.CO – PS Kwarta kembali mengikuti even internasional. Kali ini tim old crack Burung Sumatera akan menjajal kekuatan di Saigon 7’s International Soccer, Vietnam pada 4-5 November mendatang. Misi membawa pulang trofi juara diusung Edu Juanda dkk pada agenda internasional ketiganya tahun ini.

Sebelumnya di tahun yang sama, Kwarta berlaga di Penang, Malaysia dan Bangkok, Thailand. Di dua even berbeda tersebut, Kwarta berhasil menjadi kampiun di Penang. Manajer sekaligus pemain Kwarta, Muhammad Arief Fadillah mengatakan timnya tak punya misi lain kecuali gelar juara.

“Ya memang ini pertama kali kami ikut di Vietnam. Biasanya rutinnya di Malaysia. Tapi bukan berarti kami tak berani untuk memasang target juara,” kata Arief ditemui di kantornya, Kamis (26/10) kemarin.

Selain itu Kwarta mengikuti turnamen ini untuk memperkuat relasi dengan tim-tim peserta dari negara-negara lain. “Kami kan juga punya agenda rutin turnamen old crack internasional yaitu Deliserdang Internasional Soccer. Jadi keikutsertaan kita kali ini juga untuk menambah relasi dengan tim-tim peserta. Siapa tahu mereka nantinya juga bersedia datang ke Indonesia,” beber pria yang juga agen pemain lisensi FIFA ini.

Soal turnamen ini, Arief meyakini para kontestannya bakal lebih berkualitas dari turnamen-turnamen yang diikuti Kwarta sebelumnya. Dari daftar peserta yang dirilis panitia, hanya Kwarta bersama Bugils FC yang merupakan peserta dari Indonesia. Selebihnya merupakan peserta dari tuan rumah, Hongkong, Singapura, Jepang, bahkan ada yang merupakan sekumpulan pemain Brasil yang tergabung dalam Santos FC Saigon.

Untuk turnamen ini Kwarta mengandalkan materi yang sama seperti saat menjuarai Deliserdang International Soccer antara lain Herman Batak, Novianto, Irwanto, Ariel Gutierez, Zulkarnain, Edu Juanda, Anda Aulia, Rudi Helmiawan, Adrian Achmad Gho, Zulkarnaen, Arief Fadillah dan Nico Susanto.

Hanya saja kali ini Kwarta tak diperkuat Kurniawan Dwi Yulianto yang biasanya turut bermain di even internasional old crack Kwarta. Pasalnya si Kurus harus berlaga di Balikpapan Master Cup yang merupakan peresmian stadion Batakan, Balikpapan dengan jadwal yang sama. “Ya Kurniawan biasanya memang ikut kita main. Tahun ini sayangnya bentrok di Vietnam, sayang sekali dia tidak bisa ikut berpartisipasi,” kata Arief.

Sementara gelandang Kwarta, Rudi Helmiawan, optimis timnya bisa berbicara banyak di Vietnam, meskipun ini keikutsertaan perdana. “Kita sudah berlatih rutin dua kali sepekan di Lapangan Tanjungmorawa. Selain itu juga beberapa kali uji coba. Saya pikir dengan materi yang ada kami bisa percaya diri di Vietnam,” kata Rudi yang merupakan eks pemain Medan Jaya dan PSMS junior.

Rencananya Kwarta akan berujicoba dengan CA Milan di Lapangan Kosek, Minggu (29/10). Itu bakal menjadi uji coba terakhir Kwarta sebelum bertolak ke Vietnam. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/