MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggulirkan lanjutan kompetisi dengan sistem bubble, masih ditanggapi santai oleh PSMS. Mereka juga belum berencana memanggil pemain untuk kembali melakukan latihan.
“Lanjutan Kompetisi dengan sistem bubble masih sebatas rencana. Hingga kini belum ada pemberitahuan resmi kepada klub,” ujar Direktur Teknik PSMS, Andry Mahyar Matondang kepada Sumut Pos, Minggu (27/11).
Andry menambahkan, pihaknya juga belum bisa memastikan jadwal lanjutan Liga 2 musim ini. Pasalnya, belum ada izin resmi dari pemerintah.
“Kalau tak salah, baru tanggal 28 November nanti PSSI, PT LIB melakukan pertemuan dengan pemerintah. Kita tunggu saja bagaimana keputusan mereka,” tambahnya.
Selama belum ada kepastian, PSMS juga belum ada rencana memanggil kembali pemain. Saat ini para pemain masih diliburkan hingga batas yang belum ditentukan.
“Pemain masih libur. Mereka kembali bersama keluarga masing-masing. Kita akan memanggil kembali jika sudah ada kepastian dari PT LIB dan PSSI,” ungkapnya.
Rencananya, jika sudah ada kepastian soal jadwal kompetisi, PSMS akan memanggil pemain seminggu atau dua minggu kick-off. “Saya rasa pemain dikumpulkan dua minggu jelang kompetisi kembali sudah cukup,” paparnya.
Selama libur, para pemain PSMS diwajibkan untuk tetap melakukan latihan sendiri-sendiri. Program latihan diberikan oleh pelatih.
“Meski libur, pemain tetap melakukan latihan mandiri. Jadi, jika sudah ada jadwal pasti, mereka sudah siap,” ungkapnya.
Sebelumnya, PT LIB sudah memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble selama enam pekan ke depan. Sistem bubble itu dilakukan guna menghabiskan enam pertandingan tersisa hingga putaran pertama berakhir.
PT LIB berencana untuk melanjutkan kembali Liga 1 2022/2023 pada 2 Desember 2022. Melihat jadwal yang sangat padat karena sudah berhenti selama dua bulan, PT LIB memutuskan untuk menerapkan sistem bubble selama enam pekan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menegaskan semua keputusan ada di tangan operator kompetisi. “Ya memang ini cuma sementara saja yang penting Liga 1 2022/2023 jalan dulu,” kata Ferry Paulus.
Ferry Paulus menegaskan Liga 1 2022/2023 harus berjalan demi timnas Indonesia. Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF 2022 pada 20 Desember 2022 sampai 16 Januari 2023.
Tanpa kompetisi tentu saja akan menyulitkan bagi timnas Indonesia. Terlebih, timnas Indonesia ditargetkan menjadi juara di Piala AFF 2022. “Yang paling penting itu kami harus mendukung kegiatan timnas Indonesia,” kata Ferry Paulus.
Kata Ferry Paulus, jika memaksa melanjutkan Liga 1 2022/2023 dengan sistem kandang tandang, maka itu sulit. Sebab, harus ada beberapa kegiatan yang dipelajari pasca Tragedi Kanjuruhan. (bbs/dek)