33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Manajemen dan Apparel PSMS Disomasi

Logo PSMS

SUMUTPOS.CO – PSMS sepertinya tidak pernah lepas dari masalah. Di tengah konsentrasi tim menghadapi Liga 1 muncul lagi masalah baru. Manajemen PSMS yang bernaung di bawah PT Kinantan Medan Indonesia beserta sponsor apparel PSMS, DJ Sport disomasi PT Pesemes Medan yang mengaku pemilik hak cipta nama dan logo PSMS.

Pada surat tertanggal 24 Maret itu mengatasnamakan PT Pesemes itu menyatakan jika mereka sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan nomor 588896 per tanggal 19 Juli 2018 dan menjadi pemilik hak ekslusif logo dan nama PSMS. Untuk itu PT Kinantan Medan Indonesia dilarang menggunakan nama dan merek PSMS selama berkompetisi di Liga 1 tanpa izin PT tersebut.

Empat hari kemudian, giliran DJ Sport selaku sponsor Apparel yang disomasi. Dengan tuntutan yang sama, DJ Sport dilarang memproduksi jersey dan segala merchandise bernama dan logo PSMS.

“Dari informasi yang ada PT Pesemes Medan mendapat perlindungan hukum atau terdaftar sejak 28 Februari 2014. Namun sebenarnya 7 Desember 2016 mereka sempat ditolak karena sudah ada yang punya logo dengan nama yang sama. Tapi kemudian mereka melakukan banding dan per tanggal 19 Juli 2017 mereka terdaftar untuk jenis barang dan jasa, klub sepak bola, sekolah sepak bola, baju, jersey, merek dan lain-lain,” kata Lawyer manajemen PSMS, Danial Syah di Kebun Bunga, Selasa (3/4) lalu.

Untuk itu menurutnya, pihaknya siap menghadapi somasi tersebut. “Kami akan suratI HKI untuk membantah ini. Ini nama PSMS dan logo bukan milik perseorangan. Melainkan merek Sumatera utara dan Medan. Ini milik masyarakat, mereka tidak berhak mengklaim,” tambahnya.

Dampaknya. PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga meminta klarifikasi dan penjelasan dari manajemen PSMS soal hal itu lewat surat tertanggal 27 Maret 2018. Sekretaris PSMS, Julius Raja membenarkan hal itu.

“Iya PT LIB hanya meminta klarifikasi dari manajemen. Sudah kami surati dengan penjelasan bahwa logo dan nama PSMS sudah ada sejak dulu dan tidak berubah. Sebelum ada pematenan hak cipta tersebut. Manajemen PSMS akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penggunaan logo dan nama PSMS yang digunakan untuk kepentingan Liga,” kata Raja.

Logo PSMS

SUMUTPOS.CO – PSMS sepertinya tidak pernah lepas dari masalah. Di tengah konsentrasi tim menghadapi Liga 1 muncul lagi masalah baru. Manajemen PSMS yang bernaung di bawah PT Kinantan Medan Indonesia beserta sponsor apparel PSMS, DJ Sport disomasi PT Pesemes Medan yang mengaku pemilik hak cipta nama dan logo PSMS.

Pada surat tertanggal 24 Maret itu mengatasnamakan PT Pesemes itu menyatakan jika mereka sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan nomor 588896 per tanggal 19 Juli 2018 dan menjadi pemilik hak ekslusif logo dan nama PSMS. Untuk itu PT Kinantan Medan Indonesia dilarang menggunakan nama dan merek PSMS selama berkompetisi di Liga 1 tanpa izin PT tersebut.

Empat hari kemudian, giliran DJ Sport selaku sponsor Apparel yang disomasi. Dengan tuntutan yang sama, DJ Sport dilarang memproduksi jersey dan segala merchandise bernama dan logo PSMS.

“Dari informasi yang ada PT Pesemes Medan mendapat perlindungan hukum atau terdaftar sejak 28 Februari 2014. Namun sebenarnya 7 Desember 2016 mereka sempat ditolak karena sudah ada yang punya logo dengan nama yang sama. Tapi kemudian mereka melakukan banding dan per tanggal 19 Juli 2017 mereka terdaftar untuk jenis barang dan jasa, klub sepak bola, sekolah sepak bola, baju, jersey, merek dan lain-lain,” kata Lawyer manajemen PSMS, Danial Syah di Kebun Bunga, Selasa (3/4) lalu.

Untuk itu menurutnya, pihaknya siap menghadapi somasi tersebut. “Kami akan suratI HKI untuk membantah ini. Ini nama PSMS dan logo bukan milik perseorangan. Melainkan merek Sumatera utara dan Medan. Ini milik masyarakat, mereka tidak berhak mengklaim,” tambahnya.

Dampaknya. PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga meminta klarifikasi dan penjelasan dari manajemen PSMS soal hal itu lewat surat tertanggal 27 Maret 2018. Sekretaris PSMS, Julius Raja membenarkan hal itu.

“Iya PT LIB hanya meminta klarifikasi dari manajemen. Sudah kami surati dengan penjelasan bahwa logo dan nama PSMS sudah ada sejak dulu dan tidak berubah. Sebelum ada pematenan hak cipta tersebut. Manajemen PSMS akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penggunaan logo dan nama PSMS yang digunakan untuk kepentingan Liga,” kata Raja.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/