MEDAN, SUMUTPOS.Co – Penanggungjawab PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan terlalu dini mengatakan atau membahas belum adanya dana untuk mengikat pemain untuk di Liga 2 tahun ini.
“Saya rasa terlalu dini berbicara financial. Kan pengurus kemarin baru dari Bali dan kita ditugasi untuk menanggungjawabi PSMS. Katakanlah perangkat tim baru kurang dari 50 persen. Tapi saya punya keyakinanlah,” kata Mulyadi Simatupang.
Menurut Mulyadi, memang wajar banyak yang khawatir seiring dengan eksodus para pemain PSMS. Saat ini sudah ada sembilan pemain dari skuad musim lalu yang memastikan hengkang.
“Kan kita serius dan kalau sudah serius apa yang menjadi kekhawatiran itu boleh-boleh saja. Tapi janganlah seperti itu, terlalu mendramatisir. Karena top pengurus, pembina aja belum ada mengatakan seperti itu (belum ada dana untuk mengikat pemain, red). Jadi saya kira masih terlalu dini berbicara seperti itu,” ucap Mulyadi.
Mulyadi berkeyakinan bahwa dengan keseriusan menggelar persiapan lebih awal memiliki tujuan. “Saya pikir masih banyak pemain yang mau datang lagi. Kalau ngomong dana, kayaknya siapa sih pemain yang masih tinggal disini? Kayaknya masih Legimin. Jadi kalau mau ngomong dana, kira-kira siapa yang mau dikontrak? Kan terlalu dini. Apalagi bulan lima Liga 1 baru dimulai dan Liga 2 pasti sesudahnya,” bebernya.
Selain itu tim-tim kontestan lain juga menurutnya belum menggelar persiapan. PSMS termasuk tim yang cukup cepat menggelar persiapan.
Dia yakin manajemen pasti punya perhitungan. Apalagi PSMS ingin hanya sebentar di Liga 2 dengan target ke Liga 1. “Logikanya pengurus pasti sudah memperhitungkan dan menyiapkan dana untuk itu. Kecuali waktunya sudah mepet. Kita jangan membeli kucing dalam karung. Jadi PSMS ini punya nilai jual tinggi bagi pemain-pemain itu, siapa yang dari sini punya nilai jual tinggi. Berbeda dengan klub-klub lain. Saya yakin itu,” Mulyadi Simatupang.
Selain itu PSMS Medan juga terlihat sudah mempersiapkan mes Stadion Kebun Bunga bagi para pemain pelamar dari luar Kota Medan.
“Mungkin baru di awal-awal bulan Februari kita sudah bisa bicara soal dana. Pak Edi dan Pak Kodrat, kita belum ada kumpul lagi soal ini. Tapi yakinlah kita jauh akan lebih siap. Tapi ketika saya ditunjuk menjadi penanggunghawab, saya punya keyakinan,” Mulyadi Simatupang.
“Sekarang ini yang mau kita dapatkan di manajemen ini harus jelas dululah. Seperti apa nanti Pak Dodi, apa benar-benar mundur atau bagaimana. Saya juga baru sekali bertemu dan belum bisa memberikan keterangan soal budget,” pungkas Mulyadi. (don)