25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Beto Bianchi Tertarik Latih Timnas U-19

Roberto Bianchi tertarik kembali ke Indonesia jika ada kesempatan membesut timnas U-19.

SUMUTPOS.CO – Masih ingat Roberto Bianchi? Beto merupakan eks pelatih Pro Duta FC dan Batavia Union. Kini Beto berkarir di Liga Angola dan sempat membesut tim nasional Angola.

Meski sudah meninggalkan Indonesia sejak 2012, namun Beto ternyata masih mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Terutama tim nasionalnya. Teranyar dia turut menyoroti kekalahan telak timnas U-19 kontra Jepang U-19 di Stadion Gelora Bung Karno.

“Saya masih mengikuti perkembangan Indonesia. Sejak dulu saya tinggal Indonesia saya masih coba ikuti. Saya suka Indonesia, karena negeri ini punya bakat sepak bola yang bagus,” kata Beto.

Beto yang pernah membawa Pro Duta promosi ke IPL ini mengatakan selalu penasaran dengan sepak bola Indonesia. Bahkan jika ada kesempatan melatih timnas dia bersedia. “Pasti saya selalu suka Indonesia. Saya sangat menikmati kehidupan masyarakat Indonesia dan punya teman yang sudah seperti keluarga,” tambah pelatih asal Brasil yang punya kewarganegaraan Brasil dan Spanyol itu.

Beto mengatakan Indonesia harus digali potensi sepak bolanya. Terutama dari anak-anak usia dini. Termasuk timnas U-19 yang dilihatnya punya potensi yang harus dikembangkan untuk berprestasi di kancah internasional. “Secara bakat, saya percaya Indonesia mempunya bakat sepak bola yang cukup untuk bersaing di tingkat internasional, tapi tidak mempunyai kemampuan bermain dengan taktik dan strategi. Sehingga hal tersebut harus kita benahi. Jadi hal itu harus diutamakan,” beber pelatih berusia 51 tahun itu.

“Seperti yang saya tahu Egy Maulana Vikri. Saya tahu dia lewat media meski tidak mengenalnya secara detail,” bebernya.

Saat ini timnas U-19 dalam sorotan sejak kekalahan telak itu. Bima Sakti yang juga bertugas di timnas U-23 dinilai tidak fokus. Bahkan Menpora menyarankan Bima fokus ke timnas U-23 saja bersama Luis Milla. Apalagi timnas U-19 ditunggu agenda-agenda penting seperti AFF U-18 dan Piala Asia U-19 pada tahun 2018 ini.

Beto mengatakan jika ada kesempatan melatih timnas U-19, Beto bersedia kembali ke Indonesia. “Kalau memang ada kesempatan saya pasti mau. Saya tertantang untuk meningkatkan prestasi Indonesia di bidang sepak bola,” bebernya.

Beto sebelumnya sempat membesut timnas Angola selama setahun. Itu setelah prestasinya membawa klub Liga Angola, Petro de Luanda menjadi juara liga pada 2017. Pelatih berusia 51 tahun ini bahkan berhasil membawa Angola lolos ke final Piala Chan 2018. “Tapi sekarang saya tidak diizinkan oleh klub untuk melatih timnas Angola,” bebernya. (bbs/don)

 

Roberto Bianchi tertarik kembali ke Indonesia jika ada kesempatan membesut timnas U-19.

SUMUTPOS.CO – Masih ingat Roberto Bianchi? Beto merupakan eks pelatih Pro Duta FC dan Batavia Union. Kini Beto berkarir di Liga Angola dan sempat membesut tim nasional Angola.

Meski sudah meninggalkan Indonesia sejak 2012, namun Beto ternyata masih mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Terutama tim nasionalnya. Teranyar dia turut menyoroti kekalahan telak timnas U-19 kontra Jepang U-19 di Stadion Gelora Bung Karno.

“Saya masih mengikuti perkembangan Indonesia. Sejak dulu saya tinggal Indonesia saya masih coba ikuti. Saya suka Indonesia, karena negeri ini punya bakat sepak bola yang bagus,” kata Beto.

Beto yang pernah membawa Pro Duta promosi ke IPL ini mengatakan selalu penasaran dengan sepak bola Indonesia. Bahkan jika ada kesempatan melatih timnas dia bersedia. “Pasti saya selalu suka Indonesia. Saya sangat menikmati kehidupan masyarakat Indonesia dan punya teman yang sudah seperti keluarga,” tambah pelatih asal Brasil yang punya kewarganegaraan Brasil dan Spanyol itu.

Beto mengatakan Indonesia harus digali potensi sepak bolanya. Terutama dari anak-anak usia dini. Termasuk timnas U-19 yang dilihatnya punya potensi yang harus dikembangkan untuk berprestasi di kancah internasional. “Secara bakat, saya percaya Indonesia mempunya bakat sepak bola yang cukup untuk bersaing di tingkat internasional, tapi tidak mempunyai kemampuan bermain dengan taktik dan strategi. Sehingga hal tersebut harus kita benahi. Jadi hal itu harus diutamakan,” beber pelatih berusia 51 tahun itu.

“Seperti yang saya tahu Egy Maulana Vikri. Saya tahu dia lewat media meski tidak mengenalnya secara detail,” bebernya.

Saat ini timnas U-19 dalam sorotan sejak kekalahan telak itu. Bima Sakti yang juga bertugas di timnas U-23 dinilai tidak fokus. Bahkan Menpora menyarankan Bima fokus ke timnas U-23 saja bersama Luis Milla. Apalagi timnas U-19 ditunggu agenda-agenda penting seperti AFF U-18 dan Piala Asia U-19 pada tahun 2018 ini.

Beto mengatakan jika ada kesempatan melatih timnas U-19, Beto bersedia kembali ke Indonesia. “Kalau memang ada kesempatan saya pasti mau. Saya tertantang untuk meningkatkan prestasi Indonesia di bidang sepak bola,” bebernya.

Beto sebelumnya sempat membesut timnas Angola selama setahun. Itu setelah prestasinya membawa klub Liga Angola, Petro de Luanda menjadi juara liga pada 2017. Pelatih berusia 51 tahun ini bahkan berhasil membawa Angola lolos ke final Piala Chan 2018. “Tapi sekarang saya tidak diizinkan oleh klub untuk melatih timnas Angola,” bebernya. (bbs/don)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/