26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Persela v PS Tira: Patut Khawatir

Pemain Persela menghadapi laga berat saat menjamu PS Tira, malam ini.

SUMUTPOS.CO – Persela patut waspada saat menjamu PS Tira, besok (28/5) malam di Stadion Surajaya Lamongan. Sebab, The Young Warriors-julukan PS Tira memiliki kekuatan tak terduga. Lima laga terakhir, PS Tira meraih tiga kali kemenangan. Salah satunya saat melibas tuan rumah PSIS Semarang, Kamis (17/5) lalu. Dua laga lainnya, tim Rudy Eka Priyambada menelan kekalahan.

“Sebenarnya kalau kita mau melawan PS Tira, harus kita sendiri yang mesti waspada,” tutur Asisten Pelatih Persela, Danur Dara kepada Jawa Pos Radar Lamongan (grup Sumut Pos), sabtu (26/5). Performa PS Tira masih angin-anginan. Pekan lalu, PS Tira dipermalukan tamunya Perseru Serui. Meski begitu, Danur meminta pemain Persela tidak boleh underestimated (meremehkan) lawan.

Sebab bisa saja pemain PS Tira makin semangat meraih poin setelah mengalami kekalahan. “Persela di pekan kesepuluh ini, kita harus lebih matang. Serta lebih waspada, termasuk menghadapi tim seperti PS Tira ini,”
ujar mantan pelatih Perssu Sumenep itu. Apalagi, menurut dia, hingga pekan ke10 ini kekuatan seluruh tim di Liga 1 tak bisa terdeteksi. Performa itu juga dialami Persela dan PS Tira, yang kadang moncer tapi juga pernah jeblok di kandang. “Siapapun bisa kalah dan siapapun bisa menang, meski bermain di kandangnya sendiri,” imbuhnya.

Gustavo Lopez menjadi salah satu faktor PS Tira harus diwaspadai. Danur menilai, meski secara fi sik lemah, tapi Gustavo cukup kuat dalam memegang bola. Selain itu, Gustavo memiliki permainan yang bagus, serta mampu memanfaatkan bola-bola servis. “Dia juga pasti faham dengan permainan Persela, karena pernah main di sini,” katanya.

Persela sejauh ini ditahan tiga tim di Stadion Surajaya. Yakni, Persebaya Surabaya, Bali United, dan Perseru Serui. “Tentu semua pihak, termasuk kami manajemen inginnya dapat poin penuh di kandang. Tapi, semua tergantung dari perjuangan pemain di lapangan,” kata Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi.

Dia berharap tim Laskar Joko Tingkir ini dapat melanjutkan tren positif pada laga terakhirnya di kandang. Yakni, Persela mampu membungkam Persija dengan skor 2-0 di hadapan LA Mania dan Curva Boys. “Semangat seperti itu (lawan Persija) harus diterapkan di laga selanjutnya. Sehingga bisa memetik tiga poin di kandang,” imbuhnya.

PS Tira datang ke Surajaya dengan kondisi mental kurang bagus. Sebab, The Young Warriors-julukan PS Tira,- dipermalukan Perseru Serui dengan skor 0-1, Selasa (22/5). “Tapi bisa saja mereka bangkit di sini. Jadi semua pemain harus tetap fight siapapun lawannya,” ujar mantan camat Turi itu. Head to head pertemuan Persela dengan tim yang sebelumnya bernama PS TNI tersebut seimbang.

Kedua tim bertemu empat kali. Dua kali Persela menang di Stadion Surajaya, serta takluk saat melawat ke kandang PS Tira. “Kita selalu meraih tren positif ketika bertemu mereka (PS Tira) di kandang. Semoga itu bisa terjaga,” harap Yunan. (bbs/jpc/don)

Pemain Persela menghadapi laga berat saat menjamu PS Tira, malam ini.

SUMUTPOS.CO – Persela patut waspada saat menjamu PS Tira, besok (28/5) malam di Stadion Surajaya Lamongan. Sebab, The Young Warriors-julukan PS Tira memiliki kekuatan tak terduga. Lima laga terakhir, PS Tira meraih tiga kali kemenangan. Salah satunya saat melibas tuan rumah PSIS Semarang, Kamis (17/5) lalu. Dua laga lainnya, tim Rudy Eka Priyambada menelan kekalahan.

“Sebenarnya kalau kita mau melawan PS Tira, harus kita sendiri yang mesti waspada,” tutur Asisten Pelatih Persela, Danur Dara kepada Jawa Pos Radar Lamongan (grup Sumut Pos), sabtu (26/5). Performa PS Tira masih angin-anginan. Pekan lalu, PS Tira dipermalukan tamunya Perseru Serui. Meski begitu, Danur meminta pemain Persela tidak boleh underestimated (meremehkan) lawan.

Sebab bisa saja pemain PS Tira makin semangat meraih poin setelah mengalami kekalahan. “Persela di pekan kesepuluh ini, kita harus lebih matang. Serta lebih waspada, termasuk menghadapi tim seperti PS Tira ini,”
ujar mantan pelatih Perssu Sumenep itu. Apalagi, menurut dia, hingga pekan ke10 ini kekuatan seluruh tim di Liga 1 tak bisa terdeteksi. Performa itu juga dialami Persela dan PS Tira, yang kadang moncer tapi juga pernah jeblok di kandang. “Siapapun bisa kalah dan siapapun bisa menang, meski bermain di kandangnya sendiri,” imbuhnya.

Gustavo Lopez menjadi salah satu faktor PS Tira harus diwaspadai. Danur menilai, meski secara fi sik lemah, tapi Gustavo cukup kuat dalam memegang bola. Selain itu, Gustavo memiliki permainan yang bagus, serta mampu memanfaatkan bola-bola servis. “Dia juga pasti faham dengan permainan Persela, karena pernah main di sini,” katanya.

Persela sejauh ini ditahan tiga tim di Stadion Surajaya. Yakni, Persebaya Surabaya, Bali United, dan Perseru Serui. “Tentu semua pihak, termasuk kami manajemen inginnya dapat poin penuh di kandang. Tapi, semua tergantung dari perjuangan pemain di lapangan,” kata Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi.

Dia berharap tim Laskar Joko Tingkir ini dapat melanjutkan tren positif pada laga terakhirnya di kandang. Yakni, Persela mampu membungkam Persija dengan skor 2-0 di hadapan LA Mania dan Curva Boys. “Semangat seperti itu (lawan Persija) harus diterapkan di laga selanjutnya. Sehingga bisa memetik tiga poin di kandang,” imbuhnya.

PS Tira datang ke Surajaya dengan kondisi mental kurang bagus. Sebab, The Young Warriors-julukan PS Tira,- dipermalukan Perseru Serui dengan skor 0-1, Selasa (22/5). “Tapi bisa saja mereka bangkit di sini. Jadi semua pemain harus tetap fight siapapun lawannya,” ujar mantan camat Turi itu. Head to head pertemuan Persela dengan tim yang sebelumnya bernama PS TNI tersebut seimbang.

Kedua tim bertemu empat kali. Dua kali Persela menang di Stadion Surajaya, serta takluk saat melawat ke kandang PS Tira. “Kita selalu meraih tren positif ketika bertemu mereka (PS Tira) di kandang. Semoga itu bisa terjaga,” harap Yunan. (bbs/jpc/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/