29 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Karena Nonton Langsung Piala Dunia Lebih Berharga Ketimbang Uang

Karena tiket sangat langka, harga menjadi terus meroket setiap harinya. Permintaan menjadi gila-gilaan. Apalagi, calo juga amat sulit ditemui. Guedo Ajis Kristiadi menceritakan kepada saya bahwa banyak sekali orang yang rela membeli tiket dengan harga berkali-kali lipat.

Guedo adalah pemuda asal Kalimantan Timur yang berkuliah di Russian University of Transport. Dia membeli satu tiket saja, yakni Prancis melawan Australia kategori empat. Ditebus dengan harga total plus pajak senilai RUB 1.600 (hampir Rp 358 ribu). Edo, panggilannya, mengaku ada orang yang mau membeli tiketnya dengan harga RUB 30.000 (setara dengan Rp 6,8 juta).

“Tetapi tidak saya berikan,” katanya. “Kadang momen menonton Piala Dunia tidak bisa digantikan dengan uang. Sekarang ini, warga yang tinggal di Rusia mendapatkan keistimewaan besar karena didatangi Piala Dunia. Kami tidak perlu membeli tiket pesawat, menyewa hotel, dan lain-lain,” imbuhya.

Edo sudah sering menonton laga-laga Liga Champions dan Europa League jika tim-tim besar Eropa daratan bertandang ke Moskow. Namun baginya, menonton Piala Dunia adalah pengalaman yang berbeda.

Dia punya teman yang memegang tiket kategori empat pertandingan pertama Grup B antara Portugal versus Spanyol. Dibeli dengan harga sekitar RUB 1.600, ada orang yang menawar sampai RUB 39.000 (Rp 8,8 juta).

“Tetapi ya tidak diberikan. Alasannya sama dengan saya. Portugal melawan Spanyol itu gila sih, loket tiket online baru dibuka lima menit langsung ludes saja,” tandasnya.

Sampai kemarin, masih banyak pemburu-pemburu tiket yang berkeliaran. Antara lain di area stadion dan juga di luar loket tiket resmi FIFA di Zhitnaya Street, Moskow. Tetapi, tampaknya mereka juga kesulitan untuk mendapatkan tiket. Itu tampak dari wajah mereka yang lelah dan terlihat putus asa. (ainur rohman)

Karena tiket sangat langka, harga menjadi terus meroket setiap harinya. Permintaan menjadi gila-gilaan. Apalagi, calo juga amat sulit ditemui. Guedo Ajis Kristiadi menceritakan kepada saya bahwa banyak sekali orang yang rela membeli tiket dengan harga berkali-kali lipat.

Guedo adalah pemuda asal Kalimantan Timur yang berkuliah di Russian University of Transport. Dia membeli satu tiket saja, yakni Prancis melawan Australia kategori empat. Ditebus dengan harga total plus pajak senilai RUB 1.600 (hampir Rp 358 ribu). Edo, panggilannya, mengaku ada orang yang mau membeli tiketnya dengan harga RUB 30.000 (setara dengan Rp 6,8 juta).

“Tetapi tidak saya berikan,” katanya. “Kadang momen menonton Piala Dunia tidak bisa digantikan dengan uang. Sekarang ini, warga yang tinggal di Rusia mendapatkan keistimewaan besar karena didatangi Piala Dunia. Kami tidak perlu membeli tiket pesawat, menyewa hotel, dan lain-lain,” imbuhya.

Edo sudah sering menonton laga-laga Liga Champions dan Europa League jika tim-tim besar Eropa daratan bertandang ke Moskow. Namun baginya, menonton Piala Dunia adalah pengalaman yang berbeda.

Dia punya teman yang memegang tiket kategori empat pertandingan pertama Grup B antara Portugal versus Spanyol. Dibeli dengan harga sekitar RUB 1.600, ada orang yang menawar sampai RUB 39.000 (Rp 8,8 juta).

“Tetapi ya tidak diberikan. Alasannya sama dengan saya. Portugal melawan Spanyol itu gila sih, loket tiket online baru dibuka lima menit langsung ludes saja,” tandasnya.

Sampai kemarin, masih banyak pemburu-pemburu tiket yang berkeliaran. Antara lain di area stadion dan juga di luar loket tiket resmi FIFA di Zhitnaya Street, Moskow. Tetapi, tampaknya mereka juga kesulitan untuk mendapatkan tiket. Itu tampak dari wajah mereka yang lelah dan terlihat putus asa. (ainur rohman)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/