ARAGON- Pertarungan perebutan kemenangan di MotoGP Aragon akhir pekan ini masih akan mengedepankan dua nama. Masih absennya Csey Stoner, membuat Jorge Lorenzo dan Dani pedrosa bersaing head to head meraih kemenangan. Dua pembalap Spanyol itu pun bertarung memperebutkan gelar juara di akhir musim nanti.
Lorenzo sedang berada di atas angin di lima balapan tersisa musim ini. Pembalap Yamaha Factory itu kini masih memimpin klasemen sementara MotoGP dengan selisih 38 poin dari Pedrosa. Lorenzo juga menjadi yang tercepat pada hari terakhir tes baru-baru ini di Sirkuit Aragon, walau Pedrosa menjadi pembalap yang tercepat secara keseluruhan.
Dengan Aragon yang hadir pada akhir pekan menjadi yang pertama dari rangkaian lima balapan terakhir musim ini, poin di sirkuit tersebut jelas jadi sedemikian krusial. Untuk itu, Lorenzo pun membidik hasil terbaik demi memuluskan jalan ke takhta juara dunia.
“Dalam dua tahun ini Aragon bukanlah lintasan terbaik kami, tapi saya pikir kami telah menemukan sesuatu dalam uji coba terakhir yang akan membantu kami untuk jadi lebih kompetitif di sini,” tegas Lorenzo pada Crash.
Dengan keunggulannya yang cukup jauh dari Pedrosa, Lorenzo tak perlu selalu menang di tiap balapan. Kalau pun Pedrosa selalu menang di lima balapan dan mendapatkan poin maksimal 125 poin, Lorenzo cukup selalu berada di dua besar.
Selain poin, hal lain yang melecut semangat Lorenzo untuk tampil garang di sirkuit tersebut, yang notabene juga jadi salah satu balapan kandang untuknya, adalah agar tidak mengecewakan fans tuan rumah. Salah satu balapan di Spnyol, yaitu di Catalan, sudah dimenanginya Juni lalu.
“Kami akan berusaha memberikan sajian terbaik untuk seluruh fans Spanyol yang akan datang,” beber Lorenzo.
Manajer tim Yamaha, Wilco Zeelenberg juga percaya data pengujian baru terbukti menguntungkan bagi pabrikan motor asal Jepang tersebut. Pada lima balapan tersisa, dia ingin Yamaha konsisten menjaga keunggulan poin atas Repsol Honda.
“Aragon belum menjadi sirkuit terbaik kami sebelumnya, namun kami harus lebih kompetitif tahun ini,” kata manajer asal Belanda itu. “Kami punya persiapan yang baik dan cepat dari uji coba baru-baru ini, sehingga kami yakin Jorge (Lorenzo) bisa sampai di sana sejak awal,” lanjutnya.
Performa meyakinkan yang didapat dari uji coba di Aragon tersebut sebenarnya berasal dari motor yang digadang-gadang baru akan dipakai musim depan. Namun, kabar berikutnya menyebutkan, jika sudah makin siap, motor yang sama bisa diturunkan di Aragon.
Tapi, kubu Yamaha justru menguatkan sinyal bakal mengambil langkah aman di balapan tersisa. Langkah yang sama diambil Lorenzo di musim 2010 saat sudah unggul jauh di fase terakhir perburuan gelar juara.
“Dengan hanya lima balapan tersisa, penting bagi kami mencoba untuk menjaga keunggulan dan meningkatkan jumlah poin sebanyak mungkin. Kami perlu berada di podium, dan menang jika memungkinkan,” ungkap Zeelenberg
Di lain pihak, kubu Honda justru mengendurkan tekanannya. Sinyal tersebut disampaikan Wakil Presiden Eksekutif HRC (Honda Racing Corporation) Shuhei Nakamoto. Nakamoto merasa peluang Pedrosa merebut juara dunia sangat kecil. Peluang terbuka dengan catatan Lorenzo mengalami kemunduran performa.
Karena itu, dibutuhkan keberuntungan bagi Pedrosa menjadi juara dunia. Kondisi ini semakin diperparah setelah Pedrosa gagal finish di MotoGP San Marino. Kendati diliputi keraguan, Pedrosa mengatakan Honda akan terus melakukan pembenahan di setiap sektor untuk memaksimalkan potensi meraih kemenangan di sisa seri musim ini.
“Kami tentu tidak akan berhenti melakukan yang terbaik untuk memenangkan setiap balapan. Karena kami sangat menginginkan gelar itu,” sebutnya lagi.
Di lain pihak, Pedrosa menegaskan kegagalannya di Sirkuit Misano Marco Simoncelli tidak akan memengaruhi penampilannya di MotoGP Aragon nanti. Setelah kemenangan beruntun di Sirkuit Sachsering dan Brno, Pedrosa hanya ketinggalan 13 angka dari Lorenzo saat memulai laga di Misano, dua pekan lalu.
Gagal finish di Misano, Pedrosa enggan panik dan menegaskan motivasinya tetap tinggi. Pasalnya, Pedrosa selalu berhasil mengungguli Lorenzo di Sirkuit Aragon dalam dua tahun terakhir. “Kami berangkat ke Aragon dengan determinasi yang sama. Termotivasi untuk terus melakukan yang terbaik dan menjalani balapan yang hebat,” ujar Pedrosa. (ady/jpnn)